Be Your Inspiration

Friday 15 February 2019

Ritual Adat Bebubus Batu, Cara Masyarakat Sapit Lombok Timur Suburkan Tanaman

Prosesi ritual adat Bebubus Batu warga Desa Sapit Kecamatan Suela Lotim,
Masyarakat Desa Wisata Sapit, Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Rabu (13/2/2019) menggelar ritual adat Bebubus Batu. Ritual yang sudah turun temurun dalam bebubus atau mengobati tanaman agar tetap subur itu kini dikemas menarik dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. 
alin dan tempelkan kode ini di situs Anda.


Tokoh Adat Desa Sapit, Sukiman, tradisi Bebubus Batu ini adalah sebuah ritual budaya yang setiap tahun digelar. Digelar pada musim tanam dan selalu pilihannya hari Rabu. Ritual dimaksudkan pula sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat hidup rukun, bergotong royong dan tetap dalam kebersamaan keluarga besar.

Sebagai sebuah kegiatan budaya yang berulang-ulang digelar semenjak nenek moyang warga Sapit, Sukiman pun mengaku tidak mengetahui asal mula lahirnya Bebubus Batu. Digelarnya kembali terus setiap tahun juga semata menghormati tradisi nenek moyang yang dinilai masih sangat positif.

Sesuai istilah bebubus dalam bahasa Sasak sama dengan mengobati. Adanya tambahan kata batu, ujarnya, karena lokasinya di Dusun Batu Pandang. Adapun bahan-bahan bebubus ini adalah dedaunan, bahan-bahan makanan lainnya. Dibubus langsung ke tanaman-tanaman yang sudah mulai tumbuh.

Ritual adat bebubus ini juga dirangkai dengan dzikir dan tahlilan. Tujuannya memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan doa dan kegiatan yang dilakukan. Adanya perpaduan kegiatan zikir ini katanya menunjukkan nilai-nilai keislaman yang melekat di tengah masyarakat.
alin dan tempelkan kode ini di situs Anda.


Pihaknya memastikan dalam prosesi ritual, sama sekali tidak ada kegiatan membuang-buang makanan. Semua makanan yang dibawa menggunakan dulang keliling persawahan dikonsumsi langsung oleh warga setelah acara dzikir dan doa.

Panitia Pelaksana yang juga Kelompok Sadar Wisata Langgar Pusaka Sapitl,  M. Hijazi Noor ini menjelaskan, ritual adat Bebubus Batu adalah salah satu tradisi yang lama terpendam di suku bangsa Sasak warga Desa Sapit Kecamatan Suela. Tradisi budaya Bebubus Batu sudah dilakukan ribuan kali sudah sejak abad ke 7.

Adapun mulai digelar dalam kemasan Festival Bebubus Batu pertama diadakan tahun 2018. Sementara tahun 2019 ini adalah kali kedua Festival Bebubus 2019 digagas untuk memajukan seni dan budaya agar Desa Sapit lebih dikenal yang sebenarnya memiliki ragam budaya dan sejarah.

Selain itu, tujuan dari festival budaya adalah ikut dan menggali potensi produk produk UKM untuk dapat dipromosikan ke publik agar produk lebih dikenal ke masyarakat, yang pada akhirnya produk masyarakat dapat dikenal luas. Harapan panitia adanya festival ini menjadi wahana wisata, pendidikan, budaya dan penyemangat bagi warga masyarakat yang lain untuk lebih menghormati nilai-nilai yang luhur dan budaya. Termasuk  memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, karya yang berupa nilai nilai pengetahuan, norma, adat istiadat, seni dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat

Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Sumber Daya Dinas Pariwisata Lotim, Ahyak Modin mengemukakan, kegiatan Bebubus Batu itu dipandangnya sebagai salah satu event budaya yang bernilai wisata. Terlepas dari instansi yang membidangi kebudayaan sekarang, namun event ini menjadi salah satu daya tarik yang  bisa memancing minat wisata berkunjung ke desa wisata Sapit. (Rusliadi/Lombok Timur)
alin dan tempelkan kode ini di situs Anda.
Share:

1 komentar:

veronica lim said...

Mari segera bergabung dengan kami.....
di AjoKartu.com^^online 24 jam.
segera di add black.berry pin 58CD292C.
WwW.Ajokartu.com | bonus rollingan 0,3% | bonus referral 20% | minimal deposit 15000

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive