Pantai Seger Kuta yang menjadi lokasi Bau Nyale Masyarakat Lombok Tengah bagian Selatan |
Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M.Si., mengatakan, event Bau Nyale sendiri saat ini sudah masuk dalam agenda event budaya nasional, sehingga dalam pelaksanaanya nantinya, tidak hanya oleh Pemkab Loteng saja. Tetapi pemerintah pusat dan provinsi juga bakal ikut terlibat.
Bahkan untuk pelaksanaan event Bau Nyale secara umum itu sendiri bakal ditangani oleh Pemprov NTB. Pemkab Loteng nantinya hanya sebagai pendukung saja. “Jadi karena Bau Nyale sudah jadi event nasional, maka untuk pelaksanannya ditangani oleh pemerintah provinsi,” ujarnya.
Karena event Bau Nyale sendiri sekarang tidak hanya menjadi milik masyarakat Loteng saja. Tetapi sudah menjadi milik masyarakat NTB. Sehingga tanggung jawab pelaksanaannya ada ditangan pemerintah provinsi dengan dukungan dari Pemkab Loteng serta pemerintah pusat.
Dengan begitu, event Bau Nyale yang merupakan tradisi masyarakat Loteng bagian selatan tersebut bisa benar-benar berlangsung semarak sekaligus bisa menjadi salah satu event yang mampu menarik minat wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara untuk datang dan berkunjung di Loteng.
Untuk konsep kegiatan yang akan ditawarkan oleh Pemkab Loteng, tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. Tapi tentu ada juga tawaran konsep baru supaya bisa memberikan kesan berbeda. Tanpa kemudian menghilangkan identitas perayaan Bau Nyale itu sendiri.
“Misalkan untuk karnaval Putri Mandalika-nya, kita tawaran nantinya dilaksanakan di provinsi. Tidak lagi dipusatkan di Loteng saja. Dengan perserta dari seluruh kabupaten/kota di NTB. Bahkan bila perlu dari luar NTB,” tambah mantan Kabag. APU Setda Loteng ini. (Munakir/Suara NTB Lombok Tengah)