Be Your Inspiration

Sunday 26 June 2016

Lokasi Tambang Newmont Alternatif Baru Berwisata di NTB


Sebagai salah satu lokasi tambang terbesar di Indonesia, PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) siap membuka diri sebagai salah satu wisata tambang. Itu artinya, bertambah satu lagi destinasi wisata keren di Provinsi NTB, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat yang bisa menjadi alternatif kunjungan wisatawan.
Hal ini merupakan peluang emas bagi pengembangan destinasi wisata yang unik dan menarik. Apalagi, pada operasi tambang modern dan canggih dengan truk-truk raksasa tidaklah banyak di dunia dan tidak mudah dijangkau oleh wisatawan. Namun, dengan kebijakan PTNNT yang membuka diri dalam pengembangan wisata tambang harus disambut positif.
“PTNNT terbuka untuk umum. Siapa saja yang ingin berkunjung silakan asalkan tidak mengganggu kegiatan penambangan dan diatur dengan baik. Selama ini PTNNT secara rutin membuka kesempatan seluruh lapisan masyarakat NTB untuk melakukan kunjungan tambang,” kata Manager Corporate Communications PTNNT, Rubi Purnomo dalam acara buka puasa dengan media di Hotel Santika Mataram, Jumat (24/6/2016).

Rubi menambahkan, masyarakat dan mahasiswa sudah banyak yang berkunjung ke Tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat. “Bahkan baru-baru ini kami mengundang para netizen dan bloger NTB untuk mengunjungi tambang Batu Hijau,” tambah Rubi.
Aktivitas tambang di PTNNT
Selain membuka diri bagi kunjungan wisata, PTNNT juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata di KSB dan NTB. “KSB memiliki kekayaan panorama alam atau destinasi pariwisata yang luar biasa indah. PTNNT bersama pemerintah menata beberapa destinasi yang ada di KSB seperti Pantai Maluk dan destinasi wisata paralayang di Mantar,” kata Rubi.
Menurut Rubi, PTNNT bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah KSB juga sudah mengadakan beberapa even pariwisata di KSB. “Salah satunya adalah perlombaan paralayang di Mantar sebagai promosi pariwisata,” jelas Rubi.
Hadir dalam buka puasa ini para awak media NTB di Mataram. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Cabang NTB H. Akhmad Sukisman, menyampaikan apresiasi atas acara silaturahmi yang diadakan oleh PTNNT. “Semoga hubungan baik antara PTNNT dan media bisa terus ditingkatkan di masa mendatang,” kata H. Sukisman.
Ceramah Ramadhan disampaikan oleh TGH.L. Ahmad Busyairi Lc, MA dari Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat dan juga dosen IAIN Mataram yang mengupas hikmah dan keutamaan ibadah puasa Ramadhan. (sumber lombokinsider.com)

Share:

Friday 24 June 2016

Sementara, Peserta dari 18 Negara Siap Ikut Lomba Paralayang di Lombok Tengah

Lokasi paralayang di Bukit Are Guling Pujut Lombok Tengah

Lombok dijadwalkan menjadi tuan rumah lomba paralayang internasional yang bertajuk Paragliding Accuracy World Cup (PGAW). Rencananya lomba paralayang itu akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah pada 4-8 Agustus 2016 mendatang.

‘’Tanpa adanya sinergi antara Pemprov dengan Pemkab setempat kami akan kesulitan. Koordinasi dengan pusat antara lain pembentukan panitia inti, yaitu panitia di daerah, Lanud dan juga pegiat paralayang di sini. Arena yang akan menjadi tempat pertandingan yaitu di Bukit Are Guling,’’ jelas Danlanud Mataram Kol. (Pnb) Bambang Gunarto, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Ia menjelaskan, melalui event paralayang tersebut akan menjadikan Kabupaten Lombok Tengah terdaftar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan paralayang internasional. Tepatnya di Bukit Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut. Lokasi itu juga akan dibuat seperti landasan udara.
‘’Inilah untuk pertama kalinya lomba paralayang dunia diselenggarakan di Lombok,’’ ujar Bambang.

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada 133 peserta dari 18 negara yang mendaftar pada lomba paralayang dunia ini. Peserta yang sudah mendaftar berasal dari Arab Saudi, Cina, Nepal, Kroasia, Jepang dan tentunya Indonesia.

Kegiatan paralayang tersebut juga akan dimasukkan ke kalender tahunan pariwisata Loteng seperti core event Bau Nyale yang sudah dilaksanakan setiap tahun. ‘’Ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan pariwisata yang kita miliki terutama kepada para peserta paralayang yang berasal dari berbagai negara,’’ tambah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H.L.Moh.Faozal,S.Sos.,M.Si, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Selain paralayang, dalam waktu dekat Lombok juga akan menjadi venue seri dunia untuk ajang sepeda bertajuk Gran Fondo New York (GFNY). Inilah kali pertama Indonesia masuk kalender GFNY, sekaligus negara Asia satu-satunya dalam musim 2016 dan 2017. (Lingga)
Share:

Newmont Buka Puasa Bersama Media

 TGH. Lalu Ahmad Busyairi saat memberikan tausyiah pada Silaturahmi
dan Buka Puasa Bersama antara PTNNT dan media di Mataram.

PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) menggelar buka puasa bersama dengan wartawan dari berbagai media di Hotel Santika, Jumat (24/6/2016) sore. Acara ini dihadiri jajaran petinggi PTNNT, H. Kasan Mulyono, Rubi Purnomo, Ruslan Ahmad, Ketua PWI NTB H. Ahmad Sukisman dan wartawan dari berbagai media di Kota Mataram. Buka puasa dengan tema Silaturahmi dan buka puasa PTNNT bersama media ini bertujuan menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan yang sudah terjalin selama ini.

Kegiatan ini juga diisi dengan siraman rohani sebelum berbuka yang disampaikan Dr. TGH. L. Ahmad Busyairi.  Pada kesempatan ini, TGH. Lalu Ahmad Busyairi mengajak umat Islam  untuk merenungi pesan-pesan yang sudah diberikan Allah SWT pada ayat-ayat yang menyangkut tentang puasa di Al Qur’an. Meski ayat-ayat tentang puasa di Al Qur’an hanya terdiri dari 5 ayat, khususnya di Surat Al Baqarah mampu dikembangkan menjadi buku besar, karena menyangkut banyak dalil tentang berpuasa.

Adanya ayat-ayat ini, lanjutnya, menjadi bahan renungan bagi umat Islam untuk menjadikan bulan Ramadhan ini memperbanyak ibadah,seperti mengaji, shalat tarawih dan berbuat kebajikan lainnya. Berpuasa akan menjadikan umat Islam lebih sehat dan mampu bersikap sebagaimana dianjurkan oleh Allah SWT.

Tidak hanya itu, puasa memiliki kebaikan yang luar biasa bagi orang yang melakukannya, baik di dunia dan akhirat, sehingga harus digapai dengan penuh iman dan keikhlasan. Jika mampu berpuasa dengan baik dan ikhlas, maka akan menjadi manusia yang ikhlas dalam segala aspek kehidupan. ‘’Jika semua pekerjaan dilakukan penuh ikhlas akan dinilai ibadah oleh Allah SWT.  Apapun pekerjaan harus dilakukan dengan ikhlas, apakah akan dapat pujian atau tidak, mereka akan tetap ikhlas dalam bekerja,’’ ujarnya mengingatkan. 

Orang Islam, lanjutnya, jika mampu berpuasa dengan penuh keikhlasan dan berlandaskan perintah Allah SWT, maka yang bersangkutan akan malu pada Allah SWT untuk melakukan perbuatan yang tidak baik atau melanggar. Baginya, puasa akan mendatangkan kebahagiaan, khususnya bahagia saat berbuka dan bertemu kekasih sejati, yakni Allah SWT. ‘’Ini jika dilakukan dengan penuh ikhlas dan cinta pada Allah SWT,’’ tambahnya. 

Puasa Ramadhan, ujarnya, juga mendatangkan berkah bagi orang yang melakukannya. Terutama dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik,seperti tadarusan. Setiap huruf yang ada dibaca di bulan Al Qur’an, ujarnya, pahalanya akan dilipatgandakan. ‘’Menurut Imam Syafi’i, jumlah huruf di Al Qur’an sebanyak 1.027.000 huruf. Untuk itu, mari kita memperbanyak ibadah dan tadarusan di bulan Ramadhan,’’ harapnya. (*)
Share:

Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga Silaturahmi Ramadhan di NTB

Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga saat meninjau
salah satu hasil UMKM di Mataram, Jumat (24/6/2016)

Menteri Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan Silaturahmi Ramadhan 1437 Hijriah di Mataram NTB, Jumat (24/6/2016). Silaturahmi Ramadhan dipusatkan di Hotel Lombok Plaza Mataram dihadiri Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB dan elemen lainnya.

Menteri asal Bali ini, menjelaskan target Kementerian Koperasi dan UMKM ke depan adalah membangun keterpihakan pada ekonomi kerakyatan. "Karena di saat sekarang ini, di saat kondisi dunia yang tidak menentu, Yunani yang jatuh, Cina yang terus mendeviasi nilai Yuan nya, bahkan krisis moneter yang pernah melanda Indonesia, negara harus tetap kuat," ujarnya

Kekuatan dimaksud dapat dilakukan melalui pengembangan UMKM. Dan di situlah juga dibutuhkan peran serta pemerintah, maupun perbankan khususnya dalam bentuk KUR."Ekonomi kerakyatan harus diperkuat untuk menghadapi gejolak dunia tersebut. Langkah yang telah ditempuh saat ini untuk memperkuat ekonomi kerakyatan adalah dengan menekan suku bunga KUR yang semula 22% menjadi 9% agar KUR lebih mudah diakses oleh masyarakat," jelasnya.


Diyakininya,  hal ini akan mendorong menurunnya tingkat kemiskinan. Dengan catatan, serapan KUR oleh masyarakat harus terus dikawal bersama. menteri juga mengungkapkan target pemerintah sekarang ini adalah penyebaran Rp 100 triliun di seluruh wilayah Indonesia. Dan pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung terciptanya dan bangkitnya ekonomi kerakyatan tersebut. ‘’Intinya adalah, pembangunan harus bisa menurunkan kemiskinan,’’ ujar mantan Wakil Gubernur Bali ini.


Dalam silaturrahim tersebut diberikan  Nomor Induk Koperasi Gratis bagi beberapa koperasi, sertifikat Hak cipta, sertifikat hak merek, kredit gratis dari BRI, pemberian izin usaha bagi beberapa UMKM,  pemberian sembako gratis serta pemberian santuan bagi anak yatim, panti asuhan dan orang-orang jompo.


Sementara Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin menyampaikan harapannya di hadapan Menteri Koperasi dan UMKM agar ke depannya NTB diberi perhatian khusus untuk pembinaan dan pengembangan UMKM, baik melalui anggaran tugas pembantuan dan dana dekonsentrasi. 

Diakuinya, permasalahan yang dihadapi Koperasi dan UMKM di NTB yang sangat erat hubungannya dengan ketersediaan sumber daya yang ada, terutama SDM dan sarana prasarana. "Dengan bantuan dan dukungan pemerintah pusat, kami berharap dapat membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas Koperasi dan UMKM di NTB," harapnya. (*) 
Share:

Thursday 23 June 2016

Sutiyoso Gelar Safari Ramadhan di NTB

Kepala BIN Sutiyoso didampingi Gubernur NTB menyerahkan bingkisan
pada anak yatim pada buka puasa bersama
di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menggelar silaturahmi dengan Forkopimda, Kominda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda NTB melalui Safari Ramadhan di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam. Dalam Safari Ramadhan ini, dihadiri anggota DPR RI Dapil NTB H. Muhammad Syafrudin, ST, MM Kasdam IX Udayana Brigjen. TNI. Made Sumertha, Kapolda NTB dan pimpinan daerah lainnya.
Pada kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, menyampaikan kebanggaannya berada di tengah-tengah para ulama atau ahli waris para nabi yang ada di NTB. “Saya senang berada di Provinsi NTB, karena saya melihat banyak kemajuan yang terjadi di provinsi ini,’’ pujinya.

Dirinya sependapat dengan mantan Presiden Soekarno yang mengatakan Indonesia memiliki banyak keunikan salah satu keunikannya adalah terdiri dari lebih 17.000 pulau. Di mana masing-masing pulau diisi oleh orang dengan adat istiadat dan agama yang berbeda. Selain itu, ujarnya, keberagaman bisa menjadi titik lemah, tetapi jika keberagaman bisa dikelola dengan baik akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Ia memiliki pandangan Islam yang rahmatan lil'alamin sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah pandangan Islam terbaik yang bisa diaplikasikan di negara Indonesia yang memiliki keberagaman. Jika hal tersebut tidak dipatuhi, maka akan sulit mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang damai. “Pada kesempatan ini, saya meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada pemikiran yang menyimpang dari warga masyarakat tertentu untuk tolong diluruskan,”  harapnya.
Sementara Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menjelaskan, silaturahmi yang digelar Kepala BIN menunjukkan ada semangat persaudaraan yang kokoh dan kuat. Gubernur berharap sinergitas alat-alat negara untuk memastikan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Ditambahkannya, konsep negara yang baik sesuai dengan deskripsi Al Qur’an harus memiliki 2 unsur. Pertama, unsur yang kelihatan dan unsur yang tidak terlihat. Unsur yang kelihatan adalah hal-hal yang kasat mata, seperti alam subur, infrastruktur tertata dengan baik, dan sarana kebutuhan publik terpenuhi dengan baik.
Sementara unsur yang tidak terlihat, yaitu ada nilai-nilai baik yang tumbuh dan berkembang. Dicontohkannya, kekompakan, satu visi dan kebersamaan dalam memaknai bangsa dan negara. "Kedua hal tersebut harus terwujud, sehingga suatu negara menjadi negara yang baik, maju, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," harapnya. (*)


Share:

Tuesday 21 June 2016

Wisata Alam Semongkat, Tantangan Bagi Anda Penyuka Wisata Alam

Air Baku Semongkat Sumbawa

Destinasi Wisata Semongkat dengan karakteristik bentangan alam pegunungannya yang menantang. Begitu memikat, sejuk dan terasa nyaman. Hutan lebat, laksana kebun raya dengan sungai bebatuan yang airnya jernih mengalir sepanjang tahun.

NAMUN kini alam indah tersebut nyaris tak lagi membuat orang terpikat. Fasilitas kolam permandian yang menjadi ikon Semongkat nyaris tak lagi terurus. Butuh sarana pendukung seperti fasilitas olahraga dan paket wisata unik seperti berburu madu sebagai sebuah daya tarik agar destinasi ini bisa hidup dan diminati msyarakat.
Jalan menuju Wisata Alam Semongkat

Semongkat yang dulunya menjadi primadona masyarakat dan wisatawan lokal, kini terlupakan begitu saja. Kolam pemandian yang ada di tempat ini dilapisi lumut dan lumpur. Tak ada fasilitas lain yang membuat orang tertarik. Miskin kreasi untuk menata kembali atau memang sengaja diabaikan begitu saja? Hanya ada segelintir orang yang terlihat berkunjung. Menuju ke pos wisata alam, juga tak ada aktivitas dan sepi pengunjung. Hanya ada beberapa pasang remaja tengah memadu kasih duduk di atas bebatuan besar Sungai Semongkat.

Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumbawa, Pincun Nurhinsyah, M.Tp, mengakui kondisi Semongkat yang saat ini memprihatinkan. Hal ini diduga akibat pengelolaan yang tidak optimal. Tak heran, kalau pendapatan dari objek wisata ini pun minim. Kalau diurus dan dibenahi secara serius, tentu ada income yang masuk. 
Kolam renang Wisata Alam Semongkat

Untuk itu, ke depan harus tetap direncanakan program penataan dan pengembangan objek wisata alam Semongkat. Dalam artian, objek wisata yang nyaman dan menarik, sehingga Semongkat benar-benar dijadikan salah satu destinasi yang bisa menarik minat minimal wisatawan domestik. 

Prioritas yang mendesak menjadi perhatian adalam pembenahan kolam pemandian. Penyaringan dari air sungai ke kolam harus steril. Pergantian air juga mesti diperhatikan. Kemudian membuat sungai menjadi lebih menarik dengan trik tertentu.

Hal ini bisa dilakukan melalui koordinasi dengan KSDA. Mengingat KSDA yang menguasai wilayah Semongkat bagian atas. Menurut Pincun, pihaknya pun tak tinggal diam. Di area Samongkatnya, juga dibangun kerjasama dengan pihak PLN melalui dana CSR untuk semacam jembatan gantung. Menghubungkan area permandian Semongkat dengan area penduduk di Lesehan. Termasuk rencana membuat flying fox. Di samping berekreasi ada atraksi. ’Flying fox ini oleh masyarakat Sumbawa cukup diminati. Kita juga benahi gerbang supaya kelihatan cantik. Termasuk membuat taman, agar penataan di sekitar permandian menjadi asri,’’terangnya.  (arnan dan Indra - Suara NTB Sumbawa)
Share:

Selama Ramadhan, Tak Boleh Ada Party di Gili Trawangan

Wisatawan mancanegara saat berwisata di Gili Trawangan.
Selama Ramadhan 2016, mereka tak boleh menggelar party.

Selama bulan suci Ramadhan, para pelaku usaha bidang jasa (pariwisata) di Gili Trawangan dilarang keras menyelenggarakan party atau aktivitas - aktivitas yang berpotensi mengganggu kelancaran ibadah.

Larangan penyelenggaraan party di kawasan pariwisata dipertegas oleh Sam Samba, Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT), Senin (20/6/2016). Ia menuturkan, sejauh ini pihaknya masih berkonsentrasi melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengusaha - pengusaha "nakal" yang terindikasi hendak menerabas aturan yang diberlakukan.

"Kemarin sudah diturunkan aturan mengenai larangan bahwa tak boleh ada party di Gili Trawangan selama Ramadhan. Sejauh ini teman - teman di lapangan masih fokus untuk bergerak melakukan pengawasan demi penegakan aturan yang berlaku," tuturnya.

Menurut Sam, tidak adanya kegiatan party selama Ramadhan itu tidak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri kepariwisataan. Aktivitas perekonomian masyarakat melalui industri pariwisata tetap menggeliat, sehingga usaha bidang pelayanan dan jasa ini tetap berjalan lancar.

"Sejauh ini pariwisata di Gili Trawangan masih aman - aman saja. Aktivitas ekonomi berjalan lancar, angka kunjungan wisatawan masih seperti pada umumnya," kata dia.

Dijabarkan, pantauan asosiasi terhadap angka kunjungan wisatawan melalui tingkat hunian hotel atau penginapan, jumlah kunjungan wisatawan meski pada bulan Ramadhan khususnya di Gili Trawangan masih terlihat membaik. Okupansi (tingkat hunian) hotel masih berkisar pada angka rata - rata 60 persen - 70 persen. Angka tersebut dinyatakan masuk pada predikat sedang.

"Okupansi hotel di sini dapat kita bahasakan medium, tidak tinggi dan tidak rendah. Karena memang pada bulan - bulan seperti sekarang ini adalah momentnya semi high season dan low season," terangnya.

Persentase tingkat hunian hotel di kawasan tersebut dihitung dari jumlah penginapan yang mencapai angka 700 unit usaha. Dari keseluruhan angka tersebut, masing - masing usaha terdiri dari hotel, home stay, dan penginapan kelas rendah.

Sam membeberkan, ratusan unit gedung penginapan yang berdiri di pulau seluas 350 hektar itu tidak dibangun dengan sistem perencanaan dan tata ruang yang matang. Akibatnya, tampilan pulau kecil di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu dari tahun ke tahun sulit dikendalikan. 

Menurut survai yang dilakukan pada tahun 2006 oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB sekarang, Drs. Muhammad, MM, banyak keluhan yang muncul dari kalangan wisatawan asing atas amburadulnya tata letak bangunan di gili tersebut. Tata letak bangunan yang tidak sempurna atas suatu kawasan, sebagai dampak pembangunan yang dilakukan tanpa didasari dengan  perencanaan dan rancangan tata ruang yang jelas. (Met)
Share:

Rosiady Sayuti Tutup MTQ Korpri III 2016

Sekda NTB H. Rosiady Sayuti serahkan hadiah pada pemenang
MTQ Korpri 2016

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Tingkat Provinsi NTB akhirnya ditutup Sekda NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, MSc, PhD, Selasa (21/6) siang. Dahlan, utusan dari Kabupaten Dompu keluar sebagai Juara I untuk katagori putra Cabang Tilawah disusul rekannya Usman yang Berjaya di cabang tartil. Sementara utusan Kabupaten Sumbawa Ahmad Syukri, SHI, menjadi juara di Cabang Hifdzil Qur’an 3 juz. Di Cabang Hifdzil Qur’an 5 Juz lagi-lagi utusan Kabupaten Dompu Syarifuddin menjadi juara.  

Untuk katagori putri tampil untuk cabang Tilawah Juara I Hj. Haeriah, S.Pdi utusan dari Kabupaten Lombok Timur, untuk cabang Tartil diraih Misdar, S.Pd, dari Kabupaten Bima, cabang Hifdzil Qur’an 3 Juz dimenangkan Nurfaizah, S.Pdi utusan dari Kota Bima dan untuk cabang Hifdzil Qur’an 5 juz diraih Hj. Hani Malkan, S.Pdi utusan dari Kabupaten Lombok Barat.
 
Sekda NTB H. Rosiady Sayuti pose bersama para pemenang MTQ Korpri 2016
Pada kesempatan ini, Sekda NTB H. Rosiady Sayuti, berharap lomba membaca Al Qur’an bagi anggota Korpri yang merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental dan rohani dapat terus terlaksana pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini sebagai salah satu wahana ibadah kepada Allah SWT dan ajang silaturahmi satu sama lain.

‘’Ini juga dapat kita jadikan sebagai wadah syiar saling mengingatkan dan introspeksi apakah kita sudah mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujarnya mengingatkan.
Sekda juga mengingatkan pada peserta yang tidak mendapat juara agar bersabar dan terus berlatih, sehingga pada tahun berikutnya bisa menjadi juara. (*)


Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive