Be Your Inspiration

Thursday 23 June 2016

Sutiyoso Gelar Safari Ramadhan di NTB

Kepala BIN Sutiyoso didampingi Gubernur NTB menyerahkan bingkisan
pada anak yatim pada buka puasa bersama
di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menggelar silaturahmi dengan Forkopimda, Kominda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda NTB melalui Safari Ramadhan di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam. Dalam Safari Ramadhan ini, dihadiri anggota DPR RI Dapil NTB H. Muhammad Syafrudin, ST, MM Kasdam IX Udayana Brigjen. TNI. Made Sumertha, Kapolda NTB dan pimpinan daerah lainnya.
Pada kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, menyampaikan kebanggaannya berada di tengah-tengah para ulama atau ahli waris para nabi yang ada di NTB. “Saya senang berada di Provinsi NTB, karena saya melihat banyak kemajuan yang terjadi di provinsi ini,’’ pujinya.

Dirinya sependapat dengan mantan Presiden Soekarno yang mengatakan Indonesia memiliki banyak keunikan salah satu keunikannya adalah terdiri dari lebih 17.000 pulau. Di mana masing-masing pulau diisi oleh orang dengan adat istiadat dan agama yang berbeda. Selain itu, ujarnya, keberagaman bisa menjadi titik lemah, tetapi jika keberagaman bisa dikelola dengan baik akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Ia memiliki pandangan Islam yang rahmatan lil'alamin sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah pandangan Islam terbaik yang bisa diaplikasikan di negara Indonesia yang memiliki keberagaman. Jika hal tersebut tidak dipatuhi, maka akan sulit mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang damai. “Pada kesempatan ini, saya meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada pemikiran yang menyimpang dari warga masyarakat tertentu untuk tolong diluruskan,”  harapnya.
Sementara Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menjelaskan, silaturahmi yang digelar Kepala BIN menunjukkan ada semangat persaudaraan yang kokoh dan kuat. Gubernur berharap sinergitas alat-alat negara untuk memastikan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Ditambahkannya, konsep negara yang baik sesuai dengan deskripsi Al Qur’an harus memiliki 2 unsur. Pertama, unsur yang kelihatan dan unsur yang tidak terlihat. Unsur yang kelihatan adalah hal-hal yang kasat mata, seperti alam subur, infrastruktur tertata dengan baik, dan sarana kebutuhan publik terpenuhi dengan baik.
Sementara unsur yang tidak terlihat, yaitu ada nilai-nilai baik yang tumbuh dan berkembang. Dicontohkannya, kekompakan, satu visi dan kebersamaan dalam memaknai bangsa dan negara. "Kedua hal tersebut harus terwujud, sehingga suatu negara menjadi negara yang baik, maju, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," harapnya. (*)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive