Be Your Inspiration

Monday 25 July 2016

Gubernur NTB Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada pengukuhan
tim percepatan akses keuangan Provinsi NTB

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan untuk membangun suatu peradaban diperlukan pendidikan dan kapital atau uang. Untuk kapital, menurut gubernur, tentu peradaban yang baik akan terbentuk atau terbangun apabila dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin masyarakat atau rakyat yang ada dalam suatu negara.

“Dalam pendekataan Al-qur’an, ada dua prespektif. Di satu sisi, ada yang disebut tarjib, yaitu menyebutkan hal-hal baik untuk kemudian kita sama-sama berikhtiar secara kolektif untuk mewujudkan hal baik itu. Prespektif yang kedua, ada yang namanya tarhib, yaitu menyebutkan hal-hal yang tidak baik yang harus kita waspadai dan kita bekerjasama supaya itu tidak terjadi,” jelas Gubernur saat Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, di Hotel Sheraton, Kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (25/07/2016).

Kegiatan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Muliaman D. Hadad, serta lima anggota lainnya. Hadir pula saat itu Kepala SKPD terkait dan anggota FKPD Provinsi NTB.

Sementara itu, Tim percepatan yang dikukuhkan gubernur melibatkan berbagai pihak seperti Asisten Setda NTB, Perbankan, SKPD terkait dan lembaga lain yang memiliki kaitan dengan keuangan daerah.

Saat itu, Gubernur menjelaskan peradaban masyarakat itu akan hancur apabila beberapa sekelompok masyarakat yang memiliki strata sosial tinggi atau memiliki akses keuangan di masyarakat menguasai atau memonopoli akses keuangan tersebut.

“Semua sumber daya ada pada mereka. Kemudian sebagian besar dari masyarakat itu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka, maka mulailah proses destruksi itu,” ungkap orang nomor satu di NTB tersebut.

Kemudian Gubernur menambahkan, kalau ingin kesejahteraan di masyarakat itu berlanjut menjadi terus menerus semakin baik, maka yang harus dilakukan adalah dengan sengaja merancang hal-hal untuk memastikan bahwa sumber daya itu dapat diakses oleh sebanyak mungkin masyarakat.

‘Ketika kami melakukan evaluasi tahunan terhadap faktor-faktor utama terjadinya konflik di daerah, maka selalu setiap tahun, yang menjadi faktor utama adalah perebutan terhadap akses sumber daya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Muliaman D. Hadad menjelaskan tim percepatan tersebut bertugas untuk mempercepat akses dan aliran keuangan daerah ke masyarakat, sebagai salah satu langkah mempercepat kesejahteraan masyarakat.

“Kehadiran Tim percepatan akses keuangan daerah ini, di berbagai negara, dijadikan salah satu alat untuk pengentasan kemiskinan, karena kemiskinan selalu diasosiasikan dengan sulitnya mendapat akses keuangan,” Jelasnya di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Selain masalah kemiskinan, kehadiran tim tersebut menurut Muliaman, akan memberikan dampak pada tumbuhnya perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Boleh dikatakan, pertumbuhan ekonomi di daerah akan jauh lebih berkualiatas, akan jauh lebih pertisipatif kalau kemudian kita mampu memperbaiki akses layanan keuangan ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Muliaman D. Hadad berharap kehadiran tim tersebut perlu disambut baik dan mendukung pelaksanaan program yang ada.


Pada saat yang sama, Muliaman D. Hadad melantik Tim Kerja Satuan Tugas Waspada Investasi Provinsi NTB. Tim tersebut diketuai Kepala OJK NTB, Yusri. Satgas ini dibentuk dalam rangka mencegah terjadinya investasi bodong yang dilakukan beberapa oknum atau lembaga yang tidak bertanggungjawab. (*)
Share:

Tentatif Acara MTQ Nasional XXVI 2016 di NTB


Share:

Puncak Peringatan HAN 2016, Loteng Dicanangkan sebagai Kabupaten Layak Anak

Bupati Loteng H. M. Suhaili FT menyerahkan Petisi Anak pada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakYohanaYembise pada pencanangan Loteng sebgaai Kabupaten Layak Anak, Sabtu (23/7/2016)

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2016, Sabtu (23/7/2016) menjadi momen strategis bagi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pasalnya, tepat pada tanggal ini Pemkab Loteng secara resmi mencanangkan Bumi Tatas Tuhu Trasna sebagai Kabupaten Layak Anak sekaligus mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Anti Merariq Kodeq (nikah dini).

Pencanangan dilakukan Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, SH,  disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Suzana Yembise di Bencingah Agung Adiguna Praya. Pencanangan ini ditandai dengan deklarasi anak oleh Forum Anak Loteng dan perwakilan pelajar se-Kota Praya. Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP, bersama para pejabat lingkup Pemkab Loteng dan ribuan anak-anak perserta peringatan HAN tahun 2016, juga turut jadi saksi.

Usai pembacaan deklarasi, dilanjutkan dengan penyerahan petisi yang berisikan 8 poin harapan dan cita-cita anak Loteng kepada Bupati Loteng dan disampaikan kepada Menteri PP dan PA, Yohana Yembise. “Ini momen penting bagi pemerintah dan masyarakat Loteng,” ujar Yohana.

Ia pun berharap ke depan Loteng bisa benar-benar menjadi kabupaten yang layak serta ramah bagi anak-anak. Sebagaimana yang diharapkan dan dicita-citakan oleh pemerintah pusat. Karena bagaimanapun juga, anak merupakan aset penting bagi Negara dan, negara punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi anak-anak.

Saat ini, dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia, 87 juta jiwa di antaranya merupakan anak-anak yang wajib dilindungi. Sebagaimana diamanatkan oleh UUD tahun 1945. “Anak adalah tanggung jawab negara. Untuk melindungi dan menjaganya,” tandas Yohana. 

Dengan pencanangan tersebut, diharapkan perhatian pemerintah di daerah ini terhadap kondisi dan tumbuh kembang anak bisa semakin besar. Untuk itu, ke depan dalam setiap tahap perencanaan pembangunan, seperti Musrenbang kebutuhan anak di daerah ini harus mendapat perhatian serius, sehingga anak-anak di daerah ini bisa memperoleh apa yang dibutuhkannya. Terutama kebutuhan akan pendidikan yang memadai, kesehatan serta perlindungan tanpa harus khawatir terbelenggu oleh persoalan yang tidak semesti membelenggu anak-anak.

Itu penting, demi menunjang tumbuh kembang anak yang maksimal, sehingga ke depannya, bisa menjadi penerus daerah terbaik di masa yang akan datang. “Keberadaan forum anak dan lembaga anak lainnya harus juga diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bila perlu dalam perencanaan pembangunan di daerah ini, lembaga-lembaga tersebut bisa dilibatkan secara aktif,”  ujarnya.

Harapannya di masa mendatang ada sinergisitas yang terbangun antara forum anak atau lembaga anak lainya dengan pemerintah, sehingga upaya pembinaan dan perlindungan terhadap anak-anak di daerah ini bisa lebih maksimal. (Munakir Loteng)
Share:

Meriah, Hultah Akbar NWDI Ke-81 Tahun 2016 di Anjani

Pengurus NW dari 21 provinsi di Indonesia diperkenalkan dalam acara Hultah NWDI/NBDI Tahun 2016 di Anjani Lombok Timur
Hari Ulang Tahun (Hultah) Akbar Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) ke-81 yang dirangkaikan dengan Haul ke-19 pendiri NWDI/NBDI dan NW Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, dipusatkan di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Kecamatan Suralaga berjalan lancar dan sukses.

Hadir dalam puncak peringatan Hultah NWDI ke-81 di Anjani, Ketua Umum PBNW, Ummi Hj. Siti Raehanun ZAM, Ketua PWNW TGH. Lalu Gede Zainuddin At-Tsani. Selain itu, hadir juga Mudir As-Sholatiyah Makkah Syaikh Majid Said Mas'ud Salim Rahmatullah dan Syaikh Mustofa dari Makkah. Termasuk, Syaikh Abdullah Bin Abdul Razak dan Syaikh Ibrahim Bin Syaki asal Malaysia ikut hadir.

Dalam peringatan Hultah NWDI ke-81 di Anjani itu, Ketua PWNW NTB, TGKH. Lalu Gede M. Zainuddin At-Tsani, menyampaikan kesuksesan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid saat ini terlihat nyata dalam apa-apa yang telah didirikannya seperti NWDI/NBDI dan NW. Atas kegigihan dalam melakukan suatu perjuangan demi agama, bangsa dan negara saat ini bisa dirasakan. Dalam perjuangan yang dilakukan dengan membawa organisasi NW, katanya, tidak pernah mengenal kata lelah walaupun harus melewati hutan dan pegunungan.

“Alamgfurullah, selaku pendiri NWDI/NBDI dan NW  berjuang untuk agama bangsa dan negara. Maulana Syaikh berjuang dari desa hingga ke daerah-daerah lainnya di Indonesia tanpa mengenal lelah dan waktu,” terangnya.

Dikatakannya, di usia yang ke-81 NW telah mengalami perkembangan yang cukup siginifikan, dengan usia ke-81 harus dijadikan sebagai wahana dalam berbenah untuk seterusnya ke arah yang lebih baik.  terutama sekali dalam tiga basic perkembangan pergerakan NW yakni di bidang pendidikan, sosial dan dakwah. Oleh karena itu, ia mengajak kepada puluhan ribu jemaah yang hadir agar tetap meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid yang berlandaskan pada kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Ketua Umum PBNW Ummi Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid membacakan wasiat pendiri NW pada acara Hultah NWDI/NBDI di Anjani Lombok Timur.
Sementara, Ketua Umum PBNW, Ummi Hj. Siti Raihanun ZAM, dalam sambutannya mengulang kembali membacakan wasiat dari pendiri NWDI. Harapannya, wasiat ini terus diingat dan dikenang oleh semua jemaah segala perjuangan yang telah dilakukan. Di mana, katanya, dengan NWDI/NBDI dan NW sebagai sarana untuk menyebarluaskan ajaran agama. Apalagi NW bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah. 

Hal itu dibuktikan dengan telah didirikannya sebanyak 1.992 lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi yang tersebar di 21 provinsi yang ada di Indonesia. “Kini NWDI sudah berusia 81 tahun, kita harus menganggap NW menjadi rumah kita sendiri dengan mengenang jasa-jasa NW untuk agama, nusa dan bangsa,” ujarnya. (Yon Lombok Timur)
Share:

Sunday 24 July 2016

Wagub NTB Larang ASN Bermain Pokeman Go

Game Pokemon Go dilarang di instansi pemerintah di Indonesia
Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si melarang keras Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB  bermain game virtual berbasis Global Positioning System  (GPS) seperti Pokemon Go. Terlebih, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan bagi ASN  bermain game virtual berbasis  GPS di lingkungan instansi pemerintah.
“Saya setuju untuk kita tertibkan, kita larang. Jangan sampai pada hari-hari kerja main pokemon. Saya larang ini, saat-saat  jam kerja,” kata Wagub ketika dikonfirmasi, Jumat (22/7/2016).
Wagub mengatakan, larangan itu hanya berlaku di lingkungan kerja. Jika di luar kantor ia tidak mempermasalahkan ASN bermain Pokemon Go. Pasalnya, jika itu dilakukan di dalam lingkungan kerja akan mengganggu aktivitas, bahkan menurunkan kinerja ASN. “Jangan sampai berdampak terhadap kinerja.  Hiburan sih hiburan. Ini sedang jadi polemik, banyak orang meninggal juga  akibat ini,” terangnya.
Wagub menambahkan, Kementerian PANRB menerbitkan Surat Edaran Dalam Surat Edaran Menteri PANRB No:B/2555/M.PANRB/07/2016 tanggal 20 Juli 2016.  Dalam surat itu ditegaskan memberitahukan kepada seluruh Pimpinan di satuan kerja masing-masing untuk melarang para ASN bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah.
Dalam surat edaran ini, Menteri PANRB  meminta agar para Pejabat Pembina Kepegawaian di masing-masing-masing satuan kerja untuk melakukan pemantauan dalam pelaksanaannya. Selain untuk menjaga keamanan dan rahasia negara, larangan ini juga dikeluarkan untuk menjaga produktivitas kerja dan meningkatkan disiplin  para aparatur sipil negara, sehingga kualitas pelayanan publik dapat terjaga.
Untuk itu Men PANRB meminta agar edaran ini dapat menjadi pedoman bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai abdi negara dan masyarakat. Surat Edaran Menteri PANRB ini ditujukan kepada para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala LPNK, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan Kesekretariatan LNS, para Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, serta tembusan Surat Menteri PANRB ini disampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden. (nasir)


Share:

Showroom Tanaman Horti di Sembalun Di-launching Wagub

Wagub NTB H. Muh. Amin melaunching Showroom Tanaman Horti di Sembalun, Minggu (24/7/2016)

Sebagai bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat khususnya petani  pengembangan dan rekayasa sektor hortikultura yang berlokasi di Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Lombok Timur (Lotim), Pemprov NTB me-launching Showroom Tanaman Horti, Minggu (24/7/2016).  Launching ini dilakukan langsung Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, Kepala Bappeda NTB Ir. Ridwan Syah, MMTP, Asisten I Setda NTB Dr. M. Agus Patria, SH,MH, Kepala BPKAD NTB Drs. Supran, MM dan jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Ir. Husnul Fauzi, menjelaskan, kegiatan  ini bertujuan selain mensukseskan  Visit Lombok Sumbawa juga menggerakkan peran pakar teknologi budidaya guna menghasilkan rekayasa pembudidayaan petani horti yang andal

Selain itu mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pelakunya dan sebagai pembinaan kepada pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas teknis budidaya tanaman  horti secara umum. Apalagi, jenis bunga potong yang selama ini belum dibudidayakan di dataran yang tinggi merupakan salah satu prioritas utama di masa yang akan datang. ‘’Ke depan hal yang sama juga akan dilaksanakan di daerah-daerah  yang lain di NTB,’’ ujarnya.
Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan sambutan pada launching Showroom Tanaman Horti di Sembalun Lombok Timur

Di lokasi ini, lanjutnya, akan dikembangkan forum diskusi sekaligus menarik pengunjung untuk berbelanja berupa produk hasil budidaya horti untuk menjadi oleh-oleh setiap yang datang di lokasi. Terlebih, showroom Tanaman Hortikultura merupakan salah satu program yang dihajatkan untuk membimbing, membina dan sebagai pusat kajian bagi masyarakat yang melakukan kegiatan penanaman hortikultura. Bentuk bimbingan, lanjutnya, adalah adanya kelompok-kelompok petani, menjaga kualitas dan kuantitas produksi  dapat dipertahankan, melakukan kerjasama dengan pengusaha, sehingga dapat meningkatkan  keuntungan petani.

Sementara Wagub NTB NTB H. Muh. Amin mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, apapun bentuknya sepanjang itu adalah peningkatan mutu dan kualitas hasil budidaya petani hortikultura, pihaknya siap memberi dukungan. Apalagi daerah Sembalun memiliki budidaya kentang, tomat, serta jenis tanaman horti lainnya memiliki kualitas yang sangat baik.

Untuk itu, wagub meminta instansi bersangkutan meningkatkan sumber daya manusia yang andal melalui bimtek, pelatihan bagi petani di sekitarnya. Terlebih, pihaknya melihat harga pasar  yang terjadi sekarang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan petani. ‘’Show room ini harus dijelaskan kepada masyarakat  apa manfaatnya? Untuk apa, sehingga masyarakat betul-betul mengunakan show room ini sebagai pusat transaksi hasil pertanian horti,’’ tambahnya. (*)


Share:

Momen HAN 2016 di NTB, Puan Maharani Naik Cidomo

Menko Bidang PMK Puan Maharani bersama Ketua TP PKK NTB Erica Zainul Majdi naik cidomo pada peringatan HAN 2016 di Kota Mataram NTB

Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Mataram NTB, Sabtu (23/7/2016). Pada peringatan HAN di NTB ini, putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini diantar pakai transportasi khas Lombok cidomo (akronim cikar, dokar dan motor). Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mereka menghadiri peringatan HAN di Lapangan Sangkareang Kota Mataram.

Bagi Gubernur NTB, peringatan Hari Anak Nasional 2016 ini adalah peringatan hari anak pertama yang dilaksanakan di luar Istana Negara.  Gubernur memandang ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah merupakan kehormatan besar bagi daerah, khususnya Kota Mataram. “Peringatan Hari Anak Nasional 2016 ini adalah peringatan hari anak pertama yang dilaksanakan di luar Istana Negara. Alhamdulillah suatu kehormatan bagi Nusa Tenggara Barat khususnya Kota Mataram  sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara nasional ini,” ungkap Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi di hadapan tiga ribu lebih anak yang hadir.

Sebagai seorang  Muslim, ujarnya, kalau melihat bagaimana tuntunan Al Qur’an dalam memandang dan mengartikan kehadiran anak ada 2 pendekatan. Pertama anak sebagai hadiah dan karunia dari Allah yang diterima dengan penuh sukacita. Kedua, anak sebagai amanah atau titipan. ‘’Ada tugas dan tanggung jawab kita memastikan anak-anak kita mendapat kesempatan untuk  tumbuh kembang yang baik sebagai mahluk Allah yang bisa memberikan  kontribusi yang baik untuk masyarakat, bangsa dan negaranya,” jelasnya.
Peringatan HAN 2016 di NTB dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Menteri PP dan PA Yohana Yembise dan lainnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Puan Maharani dalam sambutannya menilai tema “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak” yang diangkat pada Hari Anak Nasional (HAN) kali ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi para orang tua untuk lebih meningkatkan kepedulian pada pemenuhan kebutuhan dan perlindungan anak-anak.

Adapun hak-hak anak yang harus dipenuhi dan dilindungi bersama antara lain hak untuk bermain, mendapat pendidikan dan perlindungan, hak mendapatkan nama dan identitas, status kebangsaan dan kewarganegaraan, hak mendapatkan makanan, akses kesehatan. Termasuk hak rekreasi serta hak untuk berkembang  memiliki peran yang sesuai dengan kemampuan dan intelektual dan perkembangan usianya.

Di sela-sela sambutannya, putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini mengajak beberapa peserta HAN naik ke atas panggung. Ibu dua anak ini dengan antusias berdialog dengan anak-anak ini. “Kalian adalah anak-anak Indonesia yang diharapkan memiliki karakter, ilmu pengetahuan dan teknologi  yang hebat, sehingga menang dalam persaingan, yang kelak yang akan mengubah masa depan Negara  Indonesia menjadi Negara yang maju. Oleh karena itu kalian harus tetap semangat belajar ilmu pengetahuan, rajin beribadah, giat berolahraga, kreatif dalam berkarya, berbakti kepada orangtua, serta mencintai negeri kita Indonesia. Persiapkan diri kalian menjadi apa saja yang kalian inginkan,” ujarnya mengingatkan.


Selain itu dilakukan Deklarasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak oleh 19 Bupati dan Walikota, Pemutaran film “Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak”, pembacaan suara anak Indonesia oleh 2 orang perwakilan Forum Anak Nasional. Pembacaan dan penyerahan surat anti rokok Republik Indonesia dan sejumlah pertunjukan lainnya yang ditampilkan sebagai rangkaian pagelaran acara HAN. (*)
Share:

Friday 22 July 2016

Dukung MTQ Nasional 2016, Newmont Sumbang Bak Sampah pada Pemprov NTB

Wagub NTB H. Muh. Amin menerima bantuan bak sampah secara simbolis dari SR Government Relation PTNNT Kasan Mulyono di Islamic Center, Jumat (22/7/2016)

PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyumbang 400 bak sampah pada jajaran Pemprov NTB. Sumbangan dari perusahaan tambang terbesar di NTB ini, karena melihat masalah sampah merupakan suatu hal yang sangat penting. Penyerahan bak  sampah ini diberikan SR Government Relation Manager PT. NNT, Kasan Mulyono pada Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi di Islamic Center yang menjadi pusat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Nasional 2016 di NTB.

Wagub menyebut persoalan sampah di daerah ini menjadi persoalan yang cukup urgen. Terlebih NTB merupakan daerah destinasi wisata.

Sementara SR Government Relation Manager PT. NNT, Kasan Mulyono mengatakan bantuan yang diberikan Newmont ini sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan MTQ Nasional. Karena MTQ ini merupakan event nasional, maka Newmont merasa ikut bertanggungjawab secara moral menyukseskan acara tersebut.

“Demi citra NTB sebagai sebuah destinasi wisata nasional dan internasional,” kata Kasan dikonfirmasi usai penyerahan 400 bak sampah secara simbolik di kawasan Islamic Center, Jumat (22/7/2016) .

Kasan mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 400 bak sampah yang terbuat dari fiberglas. Bak sampah ini selanjutnya ditaruh pada jalan-jalan utama  dan fasilitas umum di Kota Mataram serta pada venue-venue MTQ yang tersebar di Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Selain bak sampah, pihaknya juga memberikan bantuan 3.000 tas kresek ukuran besar. Tas kresek ini akan ditaruh pada titik-titik tertentu sehingga pada saat acara tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Kasan menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama dalam pengembangan pariwisata.

“Kita turut mendukung program promosi pariwisata dalam berbagai event. Termasuk baru-baru ini kita di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) mendukung pemerintah daerah untuk mengadakan lomba selancar air tingkat Asia,” ungkapnya.

Ia mengatakan, persoalan kebersihan menjadi masalah bersama yang dilihat saat ini. Persoalan kebersihan menjadi tantangan bersama, terlebih NTB mengembangkan sector pariwisata. “Ini tantangan bagi kita smeua supaya wisata kita ini menarik,'' pungkasnya.

Ia menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bak sampah itu sekitar Rp 600 juta. Selain memberikan bantuan berupa abak sampah, pihaknya juga membantu dalam penyediaan genset MTQ dengan kapasitas 0,5 MW.  (Nasir)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive