Be Your Inspiration

Monday 25 July 2016

Puncak Peringatan HAN 2016, Loteng Dicanangkan sebagai Kabupaten Layak Anak

Bupati Loteng H. M. Suhaili FT menyerahkan Petisi Anak pada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakYohanaYembise pada pencanangan Loteng sebgaai Kabupaten Layak Anak, Sabtu (23/7/2016)

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2016, Sabtu (23/7/2016) menjadi momen strategis bagi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pasalnya, tepat pada tanggal ini Pemkab Loteng secara resmi mencanangkan Bumi Tatas Tuhu Trasna sebagai Kabupaten Layak Anak sekaligus mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Anti Merariq Kodeq (nikah dini).

Pencanangan dilakukan Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, SH,  disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Suzana Yembise di Bencingah Agung Adiguna Praya. Pencanangan ini ditandai dengan deklarasi anak oleh Forum Anak Loteng dan perwakilan pelajar se-Kota Praya. Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP, bersama para pejabat lingkup Pemkab Loteng dan ribuan anak-anak perserta peringatan HAN tahun 2016, juga turut jadi saksi.

Usai pembacaan deklarasi, dilanjutkan dengan penyerahan petisi yang berisikan 8 poin harapan dan cita-cita anak Loteng kepada Bupati Loteng dan disampaikan kepada Menteri PP dan PA, Yohana Yembise. “Ini momen penting bagi pemerintah dan masyarakat Loteng,” ujar Yohana.

Ia pun berharap ke depan Loteng bisa benar-benar menjadi kabupaten yang layak serta ramah bagi anak-anak. Sebagaimana yang diharapkan dan dicita-citakan oleh pemerintah pusat. Karena bagaimanapun juga, anak merupakan aset penting bagi Negara dan, negara punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi anak-anak.

Saat ini, dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia, 87 juta jiwa di antaranya merupakan anak-anak yang wajib dilindungi. Sebagaimana diamanatkan oleh UUD tahun 1945. “Anak adalah tanggung jawab negara. Untuk melindungi dan menjaganya,” tandas Yohana. 

Dengan pencanangan tersebut, diharapkan perhatian pemerintah di daerah ini terhadap kondisi dan tumbuh kembang anak bisa semakin besar. Untuk itu, ke depan dalam setiap tahap perencanaan pembangunan, seperti Musrenbang kebutuhan anak di daerah ini harus mendapat perhatian serius, sehingga anak-anak di daerah ini bisa memperoleh apa yang dibutuhkannya. Terutama kebutuhan akan pendidikan yang memadai, kesehatan serta perlindungan tanpa harus khawatir terbelenggu oleh persoalan yang tidak semesti membelenggu anak-anak.

Itu penting, demi menunjang tumbuh kembang anak yang maksimal, sehingga ke depannya, bisa menjadi penerus daerah terbaik di masa yang akan datang. “Keberadaan forum anak dan lembaga anak lainnya harus juga diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bila perlu dalam perencanaan pembangunan di daerah ini, lembaga-lembaga tersebut bisa dilibatkan secara aktif,”  ujarnya.

Harapannya di masa mendatang ada sinergisitas yang terbangun antara forum anak atau lembaga anak lainya dengan pemerintah, sehingga upaya pembinaan dan perlindungan terhadap anak-anak di daerah ini bisa lebih maksimal. (Munakir Loteng)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive