Be Your Inspiration

Tuesday 23 August 2016

Tanggulangi Kemiskinan, Pemprov NTB Lakukan Sejumlah Inovasi

Wagub NTB H. Muh. Amin buka rapat koordinasi kemiskinan di Lombok Raya Hotel, Selasa (23/8/2016)

Wakil Gubernur NTB  H. Muh Amin., SH, M. Si secara resmi membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPKD Provinsi Dengan TKPKD Kabupaten/Kota Se-NTB Tahun 2016 di Hotel Lombok Raya, Selasa (23/8/2016). Rapat koordinasi ini  dihadiri oleh Seknas SLRT, Perwakilan TNP2K, BPS, Wakil Walikota Mataram, Kepala Bappeda Se-NTB dan Wakil Bupati Se-NTB.
 Kepala Bappeda Provinsi NTB, Ridwan Syah, MMTP, mengatakan pertemuan dalam rangka membahas penanggulangan kemiskinan ini sudah menjadi kegiatan rutin. Tujuannya adalah kita ingin mengaskan kembali terkait komitmen kita tentang kemiskinan, dimana kemiskinan bukan semata-mata soal statistik saja tetapi tentang kemanusiaan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi saat ini sudah melakukan berbagai inovasi, salah satunya adalah SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu). SLRT yaitu sistem yang membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam Basis Data Terpadu (BDT) dan menghubungkan mereka dengan program-program pusat dan daerah yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga membantu mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan, dan memantau penangangan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan - keluhan tersebut ditangani dengan baik.
Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan penghargaan pada Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana terkait penanggulangan kemiskinan di Kota Mataram.

Selain itu, Pemerintah Provinsi NTB juga bekeja sama dengan TNP2K. TNP2K merupakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dibentuk untuk menangani dan berkoordinasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di Republik Indonesia.
Mengawali sambutannya, Muh Amin mengatakan untuk tetap meningkatkan dan menguatkan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota, sebab angka kemiskinan saat ini dilihat belum begitu bergeser secara signifikan. ”Alhamdulillah rakor kali ini dapat kita laksanakan, ini merupakan tantangan besar dan PR untuk kita semua dalam pembangunan di NTB”, ujarnya.
Hal ini merupakan target bersama, untuk itu Wagub juga memohon dukungan dan kerjasama pemerintah kabupaten/kota dan bisa bersinergi untuk meraih apa yang menjadi target bersama.

Wagub berharap kesempatan rakor dijadikan forum untuk dapat bertukar pikiran, bagaimana mengurai dan mengevaluasi kemiskinan dan melakukan upaya penanggulangan kemiskinan secara komprehensif dan bersama-sama untuk menyempurnakan mekanisme pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di NTB. “Melalui pelaksanaan rakor ini saya berharap target penurunan kemiskinan dapat terlaksana sesuai dengan MoU yang telah kita tandatangani bersama”, harapnya. (*)
Share:

Monday 22 August 2016

Tiga Kabupaten di NTB Ditetapkan sebagai Lumbung Pangan Jagung Nasional

Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Wagub NTB H. Muh. Amin, Bupati Sumbawa, Husni Djibril, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri saat panen jagung di Utan Sumbawa.

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan tiga kabupaten sebagai lumbung pangan jagung nasional. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Dompu.
Penetapan tiga kabupaten ini disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman saat Panen Raya Jagung di Desa Tanga Kecamatan Utan Sumbawa, Sabtu (20/8/2016). Hadir juga saat itu Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si, Bupati Sumbawa H. Husni Jibril, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri serta kelompok tani se Kabupaten Sumbawa
Pada kesempatan ini, mentan menyampaikan, jika jagung petani akan diserap seluruhnya oleh Bulog dengan harga Rp 3.100/kg, harga ini telah ditetapkan melalui kepres dan telah ditandatangani oleh presiden. “Saya berjanji tidak ada impor jagung lagi di Indonesia. Kami tutup keran impor, harga dijamin oleh pemerintah, Rp. 3150 /kg,”  janji mentan.
Mentan juga menjelaskan sesuai data BPS, pertanian menyumbang peningkatan ekonomi tertinggi di Indonesia, produksi padi tahun 2015 tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Indeks ketahanan pangan Indonesia tertinggi di dunia
Di akhir pengarahannya, mentan mengajak para petani untuk serius bekerja untuk meningkatkan produksi.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pompa air untuk petani Kabupaten Sumbawa sebanyak 50 unit, Kabupaten Bima 50 unit dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 5 unit.
Sementara itu, Wakil Gubernur H. Muh. Amin, SH, MSi, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang banyak memberikan bantuan kepada NTB. Target NTB adalah 400 ribu hektar jagung. ‘’Dengan menanam jagung kami mengharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB,” harapnya.
Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril mengaku bangga menerima kunjungan kerja kali kedua Menteri Pertanian. Pada kunjungan pertama beberapa waktu silam, Mentan diagendakan melepas ekspor jagung ke Cina.
Husni Jibril mengaku Sumbawa mempunyai potensi yang sangat luar biasa dalam pengembangan jagung. Target capaian sasaran penanaman jagung melebihi 100% di Kabupaten Sumbawa.
Sebelumnya Mentan melakukan panen raya padi di Desa Keru Narmada Lombok Barat. Di tempat ini, Mentan menyerahkan bantuan mesin pertanian pada petani yang ada di Pulau Lombok.  Selain itu membahas masalah pertanian di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (19/8/2016). (*)

Share:

Jambore Kader PKK Tingkat NTB 2016


Pose bersama Kader PKK NTB dengan Ketua Umum TP PKK Pusat Erni Guntari Tjahjo Kumolo  

 Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, berharap semoga program unggulan yang dicanangkan PKK harus bisa dilaksanakan dan diterapkan di masyarakat. Selain itu mampu memberdayakan semua potensi yang dimiliki dan bisa dikelola dengan baik.
“Tentunya hal ini juga didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dan di sini peran para  ibu-sangat besar dalam menciptakan SDM yang berkualitas sejak dari kandungan hingga menjadi manusia yang mandiri,” ujarnya dalam sambutannya saat membuka Jambore Kader PKK tingkat Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (22/8/2016).
Hadir juga di acara ini Ketua Umum TP PKK Pusat, Dr. Erni Guntari Tjahjo Kumolo, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi dan Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Syamsiah M. Amin. Turut hadir, Walikota  Mataram, H. Ahyar Abduh, Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh sebagai tuan rumah.
Wagub bersyukur NTB sedang diminati menjadi tuan rumah untuk event-event berskala nasional maupun internasional seperti event MTQ Nasional yang baru saja berakhir. Di tengah prestasi ini menimbulkan peluang-peluang seperti peluang peningkatan ekonomi masyarakat NTB dan ini jelas mempengaruhi peningkatan kualitas ekonomi keluarga.
Sementara Ketua Umum TP PKK Pusat Erni Guntari Tjahjo Kumolo, menekankan kepada seluruh peserta yang hadir, jika jambore yang dilaksanakan merupakan wujud kebersamaan antara TP PKK dan kader TP PKK untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Apalagi acara ini dikemas dalam suasana kegembiraan hingga menciptakan kelembagaan yang kuat serta berdampak pada efektivitas pelaksanaan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
 “Dengan pelaksanaan jambore ini saya harap TP PKK dan kadernya tanggap terhadap kondisi objektif dan permasalahannya yang dihadapi di daerahnya masing-masing, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta dapat dirasakan secara nyata,” ungkap istri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ini.
 Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi, mengaku, kegiatan ini selain sebagai perpanjangan dari sosialisasi hasil Rakernas ke-8 dan rapat koordinasi PKK yang telah terlaksana beberapa waktu yang  lalu, Jambore ini juga dilaksanakan untuk mensosialisasikan  kerjasama antara TP PKK dengan Bank Indonesia agar ibu-ibu  berpartisipasi pada gerakan perempuan anti korupsi.
“Sesuai instruksi dari ibu ketua umum TP PKK dan ibu negara, diharapkan ibu-ibu PKK bisa mengambil bagian dalam gerakan perempuan anti korupsi,  mulai dari mencegah diri dari secara tidak sengaja ikut, terlibat dan ambil bagian pada praktik-praktik korupsi hingga menyebarluaskan informasi tentang cara mengenali uang palsu,” paparnya.
Erica juga menyampaikan untuk menguatkan, memotivasi dan mengevaluasi kader-kadernya, TP PKK mengadakan lomba-lomba, seperti lomba penyuluhan pola asuh anak dan remaja, lomba penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah, lomba penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat serta lomba mendongeng yang dirasa sangat efektif dalam menyampaikan pesan moral dan mengubah perilaku anak. TP PKK juga bekerjasama dengan BKKBN, BPJS dan BNN untuk mensosialisasikan deteksi dini kanker serviks dan bahaya narkoba. (*)
Share:

Gubernur Buka Seminar Internasional Efisiensi dan Stabilitas Keuangan Daerah

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada Seminar Internasional Efisiensi dan Stabilitas Keuangan Daerah di Hotel Santosa Senggigi Lombok Barat, Senin (22/8/2016).

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengungkapkan, pembangunan adalah upaya untuk mensinergikan seluruh modal yang ada demi mencapai tujuan bersama. Modal ada yang bersifat materi dan immateri, dimana salah satu modal materi adalah sumber daya keuangan dan bagi pemerintahan sumber itu adalah APBD.
Namun, lanjutnya, ada juga sumber daya keuangan yang tidak bisa dikelola oleh pemerintah provinsi, yang hanya bisa memfasilitasi dalam bentuk pembuatan regulasi, yaitu dana atau sumber daya dari pihak swasta atau investor.
“Karena dana ini adalah dana dari investor atau pengusaha, maka tugas pemerintah adalah memastikan bahwa regulasi dibuat adalah regulasi yang dapat menarik investor untuk menginvestasikan dananya di daerah ini,” ujarnya dalam Seminar Internasional Efisiensi dan Stabilitas Keuangan Daerah di Hotel Santosa Senggigi Lombok Barat, Senin (22/8/2016).
Gubernur mengaku, ada sumber dana pembangunan yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan, tetapi tidak sepenuhnya lepas salah satunya adalah sumber dana yang ada di BPD atau dalam hal ini Bank NTB. BPD di satu sisi adalah suatu identitas yang memiliki regulasi sendiri dan tunduknya juga bukan kepada pemerintah daerah dari sisi regulasi. Namun demikian, pihaknya berharap agar pengelolaan BPD bisa berkontribusi dalam mendorong pencapaian beberapa indikator pembangunan.
Untuk itu, harapnya, gubernur berharap BPD bisa menjadi satu contoh intitusi yang menerapkan tata kelola yang baik. “Dengan seminar internasional ini apa yang menjadi harapan masyarakat NTB akan BPD yang semakin kontributif dalam pembangunan daerah bisa terwujud,”  harapnya.
Gubernur juga berterima kasih atas inisatif BPK melaksanakan kegiatan seminar internasional di Lombok. Kegiatan ini akan menjadi motivasi dan pendorong bagi NTB khususnya seluruh perangkat pemerintahan untuk bekerja lebih baik lagi dan berikhtiar menghadirkan kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa.
Sementara Ketua Panitia Seminar Nasional Sjafrudin Mosii, S.E, M.M , menjelaskan, seminar internasional ini bertujuan meningkatkan pemahaman bersama tentang peran BPD sebagai agen pembangunan dan pentingnya regulasi yang mengatur tentang BPD. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah diharapkan dapat berperan lebih besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. Pemberian wewenang yang besar direfleksikan dalam desentralisasi fiskal, politik, dan administrasi.
“Desentralisasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan aktifitas ekonomi di suatu wilayah. Sedangkan, desentralisasi fiskal diberikan agar daerah leluasa dalam mengelola keuangan dan menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai wujud kemandirian daerah,” jelasnya.
Ada potensi PAD lain, yaitu pendapatan yang diperoleh dari BUMD. BUMD yang terdaftar di seluruh Indonesia per 31 Desember 2014 berjumlah 1.307 BUMD yang bergerak di berbagai jenis usaha dengan jumlah aset yang dikelola sebesar Rp 463 triliun. Sebanyak 97,5% dari seluruh jumlah aset atau sebesar Rp 451,8 triliun dikelola BPD. Dengan besarnya pengelolaan tersebut, seharusnya BPD dapat memainkan peran yang lebih penting dalam pembangunan daerah.  (*)
Share:

Friday 19 August 2016

Atraksi Kesenian Warnai Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2016

Wagub NTB H. Muh. Amin saat pembukaan Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2016

Pembukaan Bulan Budaya Lombok Sumbawa (BBLS) 2016 berlangsung semarak. Sejumlah atraksi kesenian ditampilkan dan menarik perhatian ribuan warga yang hadir. Hampir semua daerah di NTB menyajikan berbagai kesenian asli daerah yang dimiliki. Sebab BBLS ini merupakan event yang melibatkan semua kabupaten/kota di NTB. Sejumlah kegiatan juga berlangsung di Pulau Sumbawa yang memiliki banyak potensi wisata.
‘’Destinasi wisata kita ini sudah menjadi destinasi wisata nasional bahkan internasional. Melalui Bulan Budaya Lombok Sumbawa ini, kita berikhtiar untuk melestarikan budaya asli maupun budaya yang sudah terjadi melalui akulturasi,” kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB H.Muh.Amin,SH,M.Si di Mataram, Kamis (18/8/2016).
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata RI. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwsiata RI, Esthy Reko Astuti melihat ini merupakan event yang baik untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Menurutnya event ini sekaligus mendukung target kunjungan wisatawan secara nasional. Sebab NTB memiliki potensi wisata yang komplit.
‘’Di NTB ini hampir semuanya ada, mulai dari wisata alam, kuliner, bahari hingga wisata budaya. Di sini juga multietnis, sehingga banyak budaya yang berkembang di samping budaya asli daerah NTB,’’ ujarnya.
Atraksi kesenian khas Bima warnai Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2016

Esthy juga mendorong semua pihak untuk terus mendukung sektor pariwisata di NTB. Pasalnya provinsi NTB telah ditargetkan untuk mendatangkan tiga juta wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Sehingga event ini dinilai sangat potensial mendatangkan lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Terlebih potensi wisata yang dimiliki NTB saat ini tengah banyak diminati oleh wisatawan mancanegera.
‘’Kita harus terus berkerjasama untuk memajukan wisata ini. Semua pihak harus saling bahu-membahu. Karena sektor pariwisata ini akan memengaruhi sektor lain, misalnya sektor ekonomi,’’ kata Esthy.
Hal senada juga dikatakan Wagub, ia berharap semua bidang pada sektor pariwisata dapat terus melakukan inovasi untuk mendukung pariwisata NTB. Menurutnya, semakin maju pariwisata maka perekonomian warga juga bisa semakin baik.
“Kalau wisata bagus, ekonomi juga bisa ikut bagus. Sehingga kita bisa menurunkan angka kemiskinana secara bersama-sama,” ujarnya.
BBLS tahun ini lebih banyak melibatkan masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat benar-benar merasakan dan turut melestarikan budaya yang dimiliki saat ini. Sehingga kebudayaan yang ada di NTB bisa terus berkembang dari tahun ke tahun.
Bukan hanya itu saja, terdapat 28 event yang akan dilakukan di semua kabupaten/kota di NTB. Event tersebut menampilkan sejumlah atraksi kesenian masing-masing daerah. Sehingga bisa mendatangkan banyak wisatawan, baik wisnus maupun wisman.
Atraksi gendang beleq dari SDN 2 Rarang Lombok Timur di Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2016

“BBLS ini kita mulai dengan melibatkan semua insan seni di NTB. Pelibatan masyarakat sangat penting, karena masyarakatlah yang akan melestarikan budaya-budaya yang kita miliki saat ini. Dalam satu bulan ini, kita akan menampilkan semua potensi kesenian dan budaya yang kita miliki di NTB ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H.L.Moh.Faozal,S.Sos.,M.Si pada pembukaan BBLS, Kamis (18/8) kemarin.
Faozal mengatakan, selain untuk implementasi visi dan misi pariwisata NTB, event ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada kesenian NTB. Pasalnya NTB memiliki banyak sekali kesenian daerah yang dapat disaksikan oleh wisatawan maupun masyarakat. Terbukti dengan banyaknya atraksi kesenian yang ditampilkan pada acara pembukaan.
‘’Semua insan budaya kita libatkan di sini. Karena ini merupakan apresiasi kita terhadap insan budaya dan masyarakat yang telah menjaga budaya-budaya yang kita miliki,’’ ujarnya.
Faozal berharap melalui kegiatan ini dapat mendatangkan banyak wisatawan. Sehingga target tiga juta wisatawan selama tahun 2016 ini dapat tercapai. Selain itu, ekonomi masyarakat juga dapat berkembang. Sehingga angka kemiskinan di NTB bisa berkurang. (Lingga)
Share:

Wagub H. Muh. Amin Launching Gedung Baru KPPN Mataram

Wagub NTB H. Muh. Amin meresmikan gedung baru KPPN Mataram

“Akhirnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Gedung baru KPPN Mataram dan Grand Launching Layanan KPPN Mataram berstandar ISO 9001:2008 secara resmi saya nyatakan siap dioperasikan. Semoga Allah senantiasa meridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan dan marilah kita berikan pengabdian yang terbaik bagi Bangsa dan Negara, khususnya bagi daerah dan masyarakat Provinsi NTB,” ujar Wakil Gubernur NTB H. M. Amin, S.H.,M.Si saat meresmikan gedung baru KPPN Mataram, Gedung Baru KPPN Bima dan Grand Launching layanan KPPN Mataram berstandar ISO 9001:2008 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTB, Jumat (19/8/2016).
Wakil Gubernur juga menyampaikan selamat atas telah diperolehnya pengakuan standar Internasional (ISO 9001:2008) terhadap layanan yang diselenggarakan KPPN mataram. “Saya berharap agar KPPN Mataram tidak cepat puas dengan prestasi ini dan terus mau belajar untuk dapat melayani secara lebih baik dan profesional. Terakhir saya berharap, pola layanan yang telah dipraktekkan oleh KPPN Mataram dapat pula ditularkan melalui Medium Knowledge Sharing kepada semua SKPD lingkup pemerintah daerah se-Provinsi NTB, agar semua dapat saling belajar, saling bertukar pikiran untuk terus memberikan pelayanan lebih baik,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur jenderal perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah mengaplikasikan berbagai bentuk tekhnologi informasi komunikasi dalam rangka meningkatkan bentuk layanan kepada publik, dan salah satunya yaitu Layanan KPPN berstandar internasional yang diresmikan pada hari ini. “Saya harap dengan sistem ini, dapat membantu bapak dan ibu mengajukan aplikasi pembayaran melalui system informasi yang sedang kami rintis. Semoga dengan system ini pelayanan kami menjadi lebih cepat, mudah dan efisien serta tidak membuang waktu bapak / ibu untuk datang ke kantor kami,” ujarnya.
Marwanto juga berterimakasih kepada masyarakat dan dunia usaha di NTB yang patuh  membayar pajak dan meminta dukungan kepada seluruh Stakeholders di NTB bisa membantu mensukseskan dan melaksanakan  upaya pengampunan pajak (amnesty pajak).
Acara peresmian gedung baru dan grand launching ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti gedung serta peninjauan gedung baru dan system layanan ISO 9001:2008. (Humas NTB)
Share:

Lumbung Pangan, Gubernur NTB Siap Amankan Kebijakan Nasional

Mesin pengolah pertanian bantuan Menteri Pertanian RI
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH M. Zainul Majdi menyampaikan kebahagiaannya atas kesempatan silaturrahim bersama Menteri Pertanian RI, Andi Sulaiman pada Rapat Koordinasi Pangan Dalam Rangka Peningkatan Luas Tambah Tanam dan Serap Gabah Petani (Sergap) Provinsi NTB, Jumat(19/8/2016) siang.
Saat itu, di hadapan seluruh tamu undangan, Assisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Komarudin Simanjuntak, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-NTB, dan perwakilan Perum Bulog Gubernur menyatakan kesiapan dan komitmen yang kuat dari pihaknya, dalam mengamankan amanah pemerintah pusat.
“Dengan kesamaan visi dan koordinasi yang baik antara seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat hingga pemerintah kabupaten/kota di NTB serta dukungan seluruh kelompok tani, kami yakin dapat berkontribusi mewujudkan  kedaulatan pangan nasional, “ tegas Gubernur optimis.
Tak hanya itu, Gubernur juga melaporkan kepada Menteri, perkembangan akhir bulan Juli 2016, sebanyak 91,72 % atau sekitar 425.000 hektar  dari areal tanam yang ditargetkan sudah tertanami. Demikian halnya dengan target untuk perluasan lahan di NTB, setelah revisi 15.000 hektar menjadi 11.500, alhamdulillah atas kerjasama perangkat TNI yang tidak putus-putusnya, 91 % atau 10.500 hektar sudah tercapai. Hal ini tentu saja juga tidak terlepas dari dukungan dan peran serta TNI di lapangan. Untuk itu, Gubernur sangat optimis akan dapat mencapai target kedepannya, mengingat peningkatan yang terus menerus, baik dalam luasan lahan maupun produksi secara keseluruhan maupun produktivitas.
Khusus untuk produksi komoditi jagung tahun ini, serapannya mencapai 194.000 hektar. Sesuai arahan pak Menteri yang ingin menjadikan NTB sebagai daerah produksi jagung nasional, Gubernur juga menyatakan siap. “Asalkan didukung oleh Pak Menteri, tentu saja kami siap,” ujarnya mantap. 

Dalam hal komoditi sapi, mengingat Nusa Tenggara Barat merupakan daerah penghasil sapi, Gubernur berharap peternak NTB tidak terimbas oleh kebijakan yang ada. ’’Sekiranya ada kebijakan yang sangat  insidentil, seperti masalah impor daging, NTB sebagai daerah penghasil sebaiknya dilindungi, jangan sampai peternak NTB terimbas dengan kebijakan tersebut,’’ jelasnya. 
Melalui perangkat Kementan yang ada didaerah seperti Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP), Gubernur juga berharap berbagai bentuk bantuan, baik dari segi teknologi berupa alat produksi, termasuk kerjasama teknologi pertanian agar terus ditingkatkan. Harapannya agar petani NTB semakin semangat menanam komoditas yang diperlukan oleh masyarakat. (Humas NTB)
Share:

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Panen Raya Padi di Keru Narmada Lombok Barat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat panen raya padi di Desa Keru Narmada Lombok Barat

Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tiba di Bandara Internasional Lombok, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman langsung menuju lokasi panen padi dengan mekanisasi di Desa Keru, kecamatan Narmada, Lombok Barat, Jumat  (19/8/2016) pagi. Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Wahyu Suparyono, Bupati Lombok Barat, Faozan Khalid, dan perwakilan kelompok-kelompok tani dari Forum Komunikasi Petani Maju Lombok Barat. 
Tiba di lokasi panen, Menteri Pertanian, Wagub dan tamu kehormatan lainnya langsung melakukan panen menggunakan Mesin Harvester bantuan dari Kementrian Pertanian RI.  Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menteri beserta rombongan untuk terjun bersama petani dan mendengarkan keluhannya. “Kedatangan pak Menteri ke daerah kami memberikan motivasi bagi kami untuk bekerja untuk meningkatkan produksi”, ungkapnya. 
Ia memaparkan, saat ini pertanian Lombok Barat memiliki 17 ribu hektar lahan dan selalu swasembada pangan. Pada tahun 2016, Fauzan menyampaikan kepada Menteri dan Wagub hasil produksi padi Lombok Barat surplus 27 ribu ton. “Hasil produksi kami masih bisa ditingkatkan jika potensi yang kami miliki bisa dimanfaatkan, seperti daerah selatan dapat menjadi daerah pertanian baru, jika sarana dan prasarana pertanian seperti embung dan irigasi diperbaiki” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin melaporkan capaian produksi pertanian NTB yang meningkat setiap tahun.  “Kita patut bersyukur produksi pangan kita mengalami peningkatan. Produksi padi sebesar 2.417.392 ton gabah kering giling (gkg) mengalami peningkatan 14,21 % dibandingkan tahun 2014, yang hanya berjumlah sebesar  2.116.537 ton. Sementara untuk sasaran produksi tahun 2016 sebesar 2.408.270 ton gkg, dengan luas tanam 481.913 ha, luas panen 462.237 ha dan produktivitas 52,06 kw/ha”, papar Wagub.
Wakil Gubernur H. Muh. Amin saat panen raya padi di Desa Keru Narmada Lombok Barat

Lebih lanjut ia juga menyampaikan NTB siap meningkatkan produksi pertaniannya dengan memperhatikan kesejahteraan para petani “Produksi terus kita tingkatkan khususnya komoditas utama padi jagung kedelai, tetapi tentu tata niaganya perlu diatur agar stabilitas harga bisa terjamin dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani kita” harap wagub.
Menanggapi pernyataan Wagub, Menteri menjelaskan kementerian telah bekerja keras untuk menstabilkan harga, seperti harga jagung yang kini telah berangsur membaik “Harga jagung kini membaik tentunya kesejahteraan petani juga naik. Impor turun turun 60% ketika saya setahun jadi menteri, bagaimana kalau dua tahun? Insya Sllah, kita tekadkan tahun depan NTB dapat menjadi lumbung jagung nasional” tegas menteri penuh percaya diri.
Pada kesempatan itu menteri juga mengajak wagub untuk menjadikan lahan pertanian NTB 400 ribu hektar, dengan menjanjikan bantuan penuh seluruh benih dan pupuk dari kementrian pertanian serta jaminan dibeli oleh pemerintah. “Pak Wagub, bisa tidak kita jadikan lahan pertanian NTB 400 ribu hektar, dengan hasinya dibeli oleh pemerintah, dan harga beli jagung tidak boleh kurang dari Rp.3.150 per kg. Kalau sepuluh ton, pendapatan petani bisa mencapai 30 juta,” jelasnya. (Humas NTB)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive