![]() |
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat bertemu Menkeu Bambang Brodjonegoro membahas mengenai rencana kedatangan Presiden IDB ke NTB bulan April 2016. |
-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Sunday, 6 March 2016
Presiden IDB Mau Berkunjung ke NTB, Gubernur TGH. M. Zainul Majdi Temui Menteri Keuangan
Ekspose Festival Pesona Tambora Dilakukan di Atas KRI Karang Pilang
Wagub H. Muh. Amin berlayar menggunakan KRI Karang Pilang 981 serangkaian persiapan Festival Pesona Tambora di dekat Pulau Satonda, Sabtu (5/3/2016) |
Wakil Gubernur yang didampingi bupati dan walikota se-Pulau sumbawa, Kepala SKPD terkait serta awak media berlayar mengitari Pulau Moyo dan berlabuh di Calabai.
Mencari Misteri Jejak Kerajaan yang Tertimbun Akibat Letusan Gunung Samalas
Danau Segara Anak dan Gunung Baru Jari di Kompleks Pegunungan Rinjani yang diklaim sebagai salah satu peninggalan letusan Gunung Samalas Tahun 1257 masehi |
Selama ini, banyak orang tidak tahu atau buta dengan peradaban Suku Sasak di Pulau Lombok. Ironisnya, orang Lombok sendiri tidak tahu dengan sejarah dan peradaban yang terjadi ribuan tahun yang silam. Apalagi di buku-buku sejarah masa orde baru hingga tahun 2016 nyaris tidak ada yang menyinggung seperti apa peradaban suku Sasak di masa lampau.
Namun, jika mengacu pada naskah lontar atau Babad Lombok, ternyata Pulau Lombok menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan, khususnya bagaimana pola kehidupan sebelum Gunung Samalas atau yang sekarang dikenal sebagai Danau Segara Anak di Gunung Rinjani. Dalam naskah Babad Lombok tertulis bagaimana dahsyatnya Gunung Samalas yang memaksa ribuan jiwa penduduk Lombok waktu itu harus mengungsi dari tempat tinggalnya, karena gunung tertinggi saat itu atau perkiraan ahli vulkanologi tahun 1257 masehi meletus dan sangat membahayakan keselamatan.
Baca Juga : Mengungkap Peradaban Lombok
Bahkan, ada kota atau wilayah kerajaan yang harus tertimbun akibat dahsyatnya letusan Gunung Samalas ini. Tertimbunnya kawasan ini kemudian menimbun sejarah peradaban yang ada di Lombok hingga ribuan tahun silam.
Selain menimbun sejarah Pulau Lombok, dampak dari letusan Gunung Samalas ini menyebabkan cuaca ekstrem di seluruh dunia. Termasuk kutub utara dan kutub selatan. Yang lebih parah lagi, akibat letusan ini puluhan ribu jiwa di Inggris tahun itu meninggal akibat musim dingin ekstrem yang merupakan dampak letusan Gunung Samalas
Bukti abu dari letusan yang tersebar hingga kutub selatan maupun kutub utara ini menurut ahli vulkanologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr. Ir. Heryadi Rahmat, telah menunjuk kepada gunung berapi Samalas di Pulau Lombok.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli geografi Franck Lavigne dari Université Paris 1 Panthéon - Sorbonne bersama sejumlah ahli kegunungapian Indonesia telah mempresentasikan di hadapan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi bagaimana Gunung Samalas meletus dan mempengaruhi cuaca dunia.
![]() |
Letusan Gunung Samalas yang terbesar di dunia versi Geographic News |
Lombok memang masih penuh dengan misteri. Misteri yang masih belum terungkap hingga saat ini. (baca juga Mencari Jejak Misteri Kerajaan Besar di Lombok). Banyak misteri yang menimbulkan tanda tanya besar bagi ahli vulkanologi dan peneliti dunia. Apalagi, di beberapa lokasi ditemukan tembikar atau keramik di bahan galian batu apung. Keramik ini diyakini merupakan peninggalan peradaban di Pulau Lombok ribuan tahun silam.
Harus diakui, meletusnya Gunung Samalas ini terjadi saat peradaban manusia masih belum modern. Tidak ada dokumentasi resmi yang menyatakan pernah ada letusan Gunung Samalas di Pulau Lombok. Beda halnya, dengan Gunung Tambora yang meletus tahun 1815, peradaban sudah mulai berkembang. Di Benua Eropa sedang berlangsung perang antarnegara dan tingkat pendokumentasian peristiwa atau kejadian alam di dunia sudah cukup bagus. Belum lagi, negara-negara Eropa sedang giat-giatnya melakukan pencarian terhadap wilayah-wilayah atau negara yang akan dijadikan daerah jajahan.
Untuk itu, kita berharap para peneliti mampu menemukan sesuatu yang baru di balik letusan Gunung Samalas. Termasuk, mampu mengungkap misteri peradaban di Lombok, khususnya dan dunia umumnya. (Marham)
Friday, 4 March 2016
Mengungkap Peradaban Lombok dengan Teliti Jejak Letusan Samalas
![]() |
Perkiraan Letusan Samalas (Dokumentasi Geographic News) |
Para peneliti dari Badan
Arkeologi Nasional dan Université Paris 1 Panthéon - Sorbonne akan menelusuri jejak letusan Gunung Samalas
yang menjadi cikal bakal Gunung Rinjani saat ini. Para peneliti ini akan
mengungkap bagaimana peradaban masyarakat di Pulau Lombok sebelum Gunung
Samalas meletus.
Peneliti dari Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Dr. Ir. Heryadi
Rahmat, MM, mengaku, letusan Gunung Samalas memiliki rahasia besar, khususnya
mengenai peradaban Lombok ribuan tahun silam.
Ia menjelaskan, cerita
tentang letusan Gunung Samalas terdapat dalam sebuah lontar atau babad Lombok
yang saat ini berada di Museum Negeri NTB. Akibat letusan Gunung Samalas itu,
ada sebuah kota di Pulau Lombok pada tahun 1257 yang terkubur. Hal inilah yang
menjadi dasar untuk dilakukan penelitian oleh para ahli tersebut.
Bukti abu dari letusan yang
tersebar hingga kutub selatan maupun kutub utara, telah menunjuk kepada gunung
berapi Samalas di Pulau Lombok. Tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli geografi
Franck Lavigne dari Université Paris 1 Panthéon - Sorbonne, kini memperkirakan bencana
besar itu terjadi antara Mei dan Oktober 1257.
Di Inggris, jumlah korban
meninggal akibat letusan Samalas itu puluhan ribu orang. Pasalnya, akibat
letusan Gunung Samalas yang sampai ke Benua Eropa itu menyebabkan musim dingin
yang sangat ekstrim.
‘’Mereka yang hadir ini para ahli yang kompeten dalam penelitian.
Bisa mengungkap budaya Lombok seperti apa sebelum letusan. Itu menjadi bahan. Mengungkap
peradaban sebelum terjadinya letusan Samalas seperti apa Lombok ini,”imbuh mantan
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB ini.
Ditanya seberapa lama
penelitian ini akan dilakukan? Heryadi menyebutkan waktu yang dibutuhkan bisa
puluhan tahun, tergantung apa yang mau diteliti. Dalam pemaparan di depan gubernur,
katanya, para peneliti menceritakan ada temuan keramik-keramik yang posisinya
berada di bawah batu apung yang banyak ada di Pulau Lombok. Pihaknya berharap,
adanya penelitian ini mampu mengungkap peradaban Lombok yang masih jadi
misteri. (Marham)
Wednesday, 2 March 2016
Sensasi Dua Batu Payung di Pantai Batu Selayar Lombok Tengah
Pantai Selayar di Lombok Tengah yang menawan |
Mungkin nama pantai ini masih sangat asing bagi para wisatawan baik lokal, domestik apalagi mancanegara. Pasalnya, pantai ini terletak di balik Gunung Prabu, tepatnya di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Pantai ini lebih banyak yang menyebutkan dengan sebutan Pantai Batu Selayar.
PANTAI ini masih masih jarang dikunjungi. Banyak spot-spot menarik yang dapat menghilangkan penat di pantai ini. Jaraknya dari pusat Kota Mataram sekitar 65 - 70 Km dan dapat ditempuh selama 1,5 - 2 jam.
PANTAI ini masih masih jarang dikunjungi. Banyak spot-spot menarik yang dapat menghilangkan penat di pantai ini. Jaraknya dari pusat Kota Mataram sekitar 65 - 70 Km dan dapat ditempuh selama 1,5 - 2 jam.
Rencana Kedatangan Princess of Thailand ke NTB Dimatangkan
![]() |
Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi menerima pihak Kedutaan Besar Thailand mengenai rencana kedatangan Putri Thailand ke NTB, Rabu (2/3). |
Rencana kedatangan Putri Thailand ke Pulau Lombok tanggal 9
hingga 11 Maret 2016 mendatang terus dimatangkan. Putri Thailand berencana akan
berkunjung ke Museum Negeri NTB, Gunung Rinjani, Pura Meru, Kampung Sade dan
Pura Batu Bolong.
Terkait hal ini, Pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Thailand di
Jakarta terus melakukan koordinasi dengan jajaran Pemprov NTB mengenai rencana
kedatangan Putri Thailand. Bahkan, Rabu (2/3), istri Wakil Duta Besar Thailand
di Jakarta bertemu dengan Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi di
Pendopo Gubernur NTB.
Gubernur NTB Resmikan Saluran Irigasi Perpipaan di Lombok Timur
![]() |
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat meresmikan saluran irigasi perpipaan di Desa Wanasaba Daya Lombok\ Timur, Rabu (2/3/2016) |
Tata Jalan Lingkar Gili Trawangan Butuh Dana Rp 1 Miliar
Wisatawan di Gili Trawangan Lombok Utara |
Anggaran pembangunan dan pengembangan industri
kepariwisataan secara keseluruhan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB
tahun 2016 mencapai angka Rp 33 miliar lebih. Dana tersebut lebih besar dari
nilai anggaran pada 2015 yang hanya mencapai Rp 26 miliar lebih. Sejumlah Rp 1 miliar
dialokasikan lagi tahun ini untuk menata jalan lingkar di Gili Trawangan.