Be Your Inspiration

Friday, 4 March 2016

Mengungkap Peradaban Lombok dengan Teliti Jejak Letusan Samalas


Perkiraan Letusan Samalas (Dokumentasi
Geographic News)
Para peneliti dari Badan Arkeologi Nasional dan Université Paris 1 Panthéon - Sorbonne akan menelusuri jejak letusan Gunung Samalas yang menjadi cikal bakal Gunung Rinjani saat ini. Para peneliti ini akan mengungkap bagaimana peradaban masyarakat di Pulau Lombok sebelum Gunung Samalas meletus.

Peneliti dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Dr. Ir. Heryadi Rahmat, MM, mengaku, letusan Gunung Samalas memiliki rahasia besar, khususnya mengenai peradaban Lombok ribuan tahun silam.

Ia menjelaskan, cerita tentang letusan Gunung Samalas terdapat dalam sebuah lontar atau babad Lombok yang saat ini berada di Museum Negeri NTB. Akibat letusan Gunung Samalas itu, ada sebuah kota di Pulau Lombok pada tahun 1257 yang terkubur. Hal inilah yang menjadi dasar untuk dilakukan penelitian oleh para ahli tersebut.

Bukti abu dari letusan yang tersebar hingga kutub selatan maupun kutub utara, telah menunjuk kepada gunung berapi Samalas di Pulau Lombok. Tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli geografi Franck Lavigne dari Université Paris 1 Panthéon - Sorbonne, kini memperkirakan bencana besar itu terjadi antara Mei dan Oktober 1257.

Di Inggris, jumlah korban meninggal akibat letusan Samalas itu puluhan ribu orang. Pasalnya, akibat letusan Gunung Samalas yang sampai ke Benua Eropa itu menyebabkan musim dingin yang sangat ekstrim.

‘’Mereka yang hadir  ini para ahli yang kompeten dalam penelitian. Bisa mengungkap budaya Lombok seperti apa sebelum letusan. Itu menjadi bahan. Mengungkap peradaban sebelum terjadinya letusan Samalas seperti apa Lombok ini,”imbuh mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB ini.

Ditanya seberapa lama penelitian ini akan dilakukan? Heryadi menyebutkan waktu yang dibutuhkan bisa puluhan tahun, tergantung apa yang mau diteliti. Dalam pemaparan di depan gubernur, katanya, para peneliti menceritakan ada temuan keramik-keramik yang posisinya berada di bawah batu apung yang banyak ada di Pulau Lombok. Pihaknya berharap, adanya penelitian ini mampu mengungkap peradaban Lombok yang masih jadi misteri. (Marham)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive