Be Your Inspiration

Wednesday, 2 March 2016

Tata Jalan Lingkar Gili Trawangan Butuh Dana Rp 1 Miliar

Wisatawan di Gili Trawangan Lombok Utara
Anggaran pembangunan dan pengembangan industri kepariwisataan secara keseluruhan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB tahun 2016 mencapai angka Rp 33 miliar lebih. Dana tersebut lebih besar dari nilai anggaran pada 2015 yang hanya mencapai Rp 26 miliar lebih. Sejumlah Rp 1 miliar dialokasikan lagi tahun ini untuk menata jalan lingkar di Gili Trawangan.

Dikutip dari situs sirup.lkpp.go.id, anggaran tersebut banyak dialokasikan untuk penyelenggaran festival di luar daerah. Beberapa daerah yang akan menjadi lokasi festival Lombok Sumbawa diantaranya, Makassar, Jogjakarta, Surabaya, Batam, dan Balikpapan. Selain menyelenggarakan Lombok Sumbawa Festival di Surabaya, Disbudpar juga mengalokasikan anggaran senilai Rp 200 juta untuk sebuah pentas seni di tempat yang sama (Surabaya).

Dana yang dialokasikan untuk Festival Lombok Sumbawa di luar daerah tersebut sebagian besar mencapai Rp 200 juta, termasuk di Kota Surabaya. Jika ditotal, jumlah anggaran pengelolaan industri pariwisata yang dibelanjakan ke luar daerah mencapai sekitar Rp 1 Miliar lebih.Selain itu, dari dana tahun 2016 ini, Disbudpar juga kembali menggelontorkan anggaran senilai Rp 1 miliar lebih untuk penataan jalan lingkar di Gili Trawangan. Tahun lalu, destinasi wisata tersebut juga pernah mendapat kucuran dana dengan nilai yang hampir sama.
Jalan Lingkar Gili Trawangan Lombok Utara

Disinyalir, dana yang dialokasikan untuk menata jalan lingkar trawangan tersebut rencananya akan dialihkan untuk membenahi pelabuhan. Informasi yang dihimpun Suara NTB, dari Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan APGT, Sam Samba, pihaknya telah bersepakat dengan Disbudpar agar dana tersebut dialokasikan untuk membenahi pelabuhan di gili setempat.

Pihaknya menyarankan, jika pemerintah ingin membantu, sedianya mereka ingin ditopang untuk membenahi infrastruktur mendasar. “Kita menyarankan agar pemerintah lebih fokus untuk ke arah penataan dan pembangunan infrastruktur mendasar. Termasuk yang akan dibangun adalah pintu masuk menggunakan jeti di pelabuhan,” terangnya.

Awal Maret mendatang, Disbudpar akan membeli Jetsky menggunakan anggaran yang dialokasikan senilai Rp 350 Juta. Selain itu, Disbudpar juga hendak mengadakan alat kesenian dengan anggaran senilai Rp 300 juta. Namun, pengadaan ini tidak dilakukan melalui mekanisme lelang. Tahun ini, Disbudpar juga hendak menganggarkan senilai Rp 100 juta untuk memenuhi kebutuhan Lombok Audax.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H. Lalu Muhammad Faozal, S.Sos., M.Si mengakui akan melakukan perbaikan jalan lingkar Gili Trawangan tersebut. “Memang benar akan kita lakukan perbaikan. Pada dasarnya kita ingin melakukan pembenahan performance landscape, sehingga menjadi enak dipandang dan wisatawan menjadi senang,” katanya  di Mataram, Senin (29/2/2016).

Rencananya setelah dibenahi, setiap orang dapat menikmati ruang terbuka hijau. Namun saat ini rencana perbaikan tersebut masih dalam proses desain. Sehingga perencanaan menjadi matang dan perbaikan tersebut dapat berjalan sesuai harapan. 

''Melalui pembenahan ini jika ingin rubah wajah jalan. Seperti kita lihat saat ini  di sana masih banyak yang tidak ada drainasenya. Sehingga pada saat musim hujan, genangan air berada dimana-mana dan tidak elok dipandang,” kata Faozal. (lingga/Met)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive