Angka
kunjungan wisatawan, khususnya yang melakukan pendakian ke gunung Rinjani
mengalami peningkatan sampai dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Tapi peningkatan
yang berlipat itu belum menyaingi jumlah
wisatawan yang mendaki gunung Bromo, Tengger di Malang, Jawa Timur.
Kepala Balai
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Ir. Agus Boediono, Senin (1/12/2014)
menyampaikan hasil rekap sementara terhadap jumlah pendaki gunung Rinjani
periode 2014 ini. Dikatakan, persentasi peningkatan yang diperoleh sekarang ini
mencapai sekitar 200% (dua kali lipat). Hasil penghitungan yang dipaparkannya
belum termasuk hasil penghitungan yang riil dari Januari hingga Desember ini.
|
Pendaki
gunung Rinjani sedang memancing
di danau Segara Anak, dekat kemahnya.
Pendaki
Rinjani tahun 2014 ini meningkat dua kali lipat
dibanding tahun sebelumnya.
(dokumentasi TNGR) |
“Kalau
merujuk pada data hasil rekapan sementara, angka peningkatan jumlah kunjungan
itu mencapai sekitar 200 persen. Itu baru data dari Januari sampai Agustus, September
kemarin. Nah rekap angka kunjungan secara menyeluruh ini akan kami lakukan
setelah kita nyatakan bahwa pendakian ke gunung Rinjani dinyatkan ditutup untuk
tahun ini. Angka kunjungan ke gunung Rinjani dalam setahun itu mencapai 50 ribu
orang, sedangkan jumlah pendaki gunung Bromo, Tengger mencapai 600 orang per tahun,” jelasnya.