Be Your Inspiration

Wednesday, 3 December 2014

Pemda Tak Boleh Abaikan Kawasan Wisata Meang Sekotong


 
Kalangan anggota DPRD Lombok Barat berharap agar Pemda memperhatikan infrastruktur jalan dan sarana pelayanan kesehatan di kawasan wisata Meang yang  memprihatinkan. Jangan sampai disparitas pembangunan ini menjadi kecemburuan masyarakat.


“Pemda harus prioritaskan pembangunan sarana jalan dan puskesmas di sana (ke wisata Meang) karena itu kawasan potensial,” tukas Wakil Ketua DPRD Lobar, Multazam, Selasa (2/12/2014).

Ia menjelaskan, kawasan potensial seperti Meang haruslah menjadi perhatian serius karena memiliki potensi untuk dikembangkan kedepan. Dia berharap jalur di kawasan itu termausk dianggarkan pada pembangunan jalan 60 kilometer tahun depan.

Terpisah, Wabup H Fauzan Khalid menyatakan pemda akan memprioritaskan kawasan potensial seperti Meang, namun ia belum berani memastikan apakah kawasan itu masuk yang dibangun tahun depan. ”Mudahan masuk pada pembangunan jalan 60 kilometer itu,” tukasnya.

Ia menambahkan, terkait hal ini ini ia akan mencoba membicarakan dengan  Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan.

Sebelumnya, warga di Dusun Pangsing, Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong mengeluhkan pelayanan dasar seperti jalan, pelayanan pendidikan dan kesehatan sangat minim. Sepanjang lima kilometer jalan ke kawasan itu rusak parah, pun demikian dengan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sangat jauh dari kelayakan.

Di dusun yang dihuni 500 jiwa itu tidak ada satupun tempat pelayanan kesehatan bagi warga, seperti Pustu (puskesmas pembantu), Poskesdes dan Puskesmas. Sehingga, jika warga ingin melahirkan terpaksa ke Sekotong yang jaraknya belasan kilometer. Karena menempuh jarak belasan kilometer, tak jarang warga melahirkan dalam perjalanan.

Kondisi jalan yang rusak parah tak pernah disentuh pemda, panjang jalan menuju dusun itu mencapai 2,3 kilometer.  Ketika musim hujan seperti ini, warga sangat menderita karena kondisi jalan berlubang dan licin. Kerap kali warga yang melalui jalur itu jatuh terperosok. Akibat jalan yang rusak, mengganggu pereknomian masyarakat setempat. (Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive