Kalangan anggota DPRD Lombok Barat
berharap agar Pemda memperhatikan infrastruktur jalan dan sarana
pelayanan kesehatan di kawasan wisata Meang yang memprihatinkan. Jangan sampai disparitas
pembangunan ini menjadi kecemburuan masyarakat.
“Pemda harus prioritaskan
pembangunan sarana jalan dan puskesmas di sana (ke wisata Meang) karena itu
kawasan potensial,” tukas Wakil Ketua DPRD Lobar, Multazam, Selasa (2/12/2014).
Ia menjelaskan, kawasan potensial
seperti Meang haruslah menjadi perhatian serius karena memiliki potensi untuk
dikembangkan kedepan. Dia berharap jalur di kawasan itu termausk dianggarkan
pada pembangunan jalan 60 kilometer tahun depan.
Terpisah, Wabup H Fauzan Khalid
menyatakan pemda akan memprioritaskan kawasan potensial seperti Meang, namun ia
belum berani memastikan apakah kawasan itu masuk yang dibangun tahun depan. ”Mudahan
masuk pada pembangunan jalan 60 kilometer itu,” tukasnya.
Ia menambahkan, terkait hal ini ini ia
akan mencoba membicarakan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan.
Sebelumnya, warga di
Dusun Pangsing, Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong mengeluhkan pelayanan dasar
seperti jalan, pelayanan pendidikan dan kesehatan sangat minim. Sepanjang lima
kilometer jalan ke kawasan itu rusak parah, pun demikian dengan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat sangat jauh dari kelayakan.
Di dusun yang dihuni 500 jiwa itu
tidak ada satupun tempat pelayanan kesehatan bagi warga, seperti Pustu
(puskesmas pembantu), Poskesdes dan Puskesmas. Sehingga, jika warga ingin
melahirkan terpaksa ke Sekotong yang jaraknya belasan kilometer. Karena
menempuh jarak belasan kilometer, tak jarang warga melahirkan dalam perjalanan.
Kondisi jalan yang rusak parah tak
pernah disentuh pemda, panjang jalan menuju dusun itu mencapai 2,3 kilometer.
Ketika musim hujan seperti ini, warga sangat menderita karena kondisi
jalan berlubang dan licin. Kerap kali warga yang melalui jalur itu jatuh
terperosok. Akibat jalan yang rusak, mengganggu pereknomian masyarakat
setempat. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment