Be Your Inspiration

Wednesday 3 December 2014

Asuransi bagi Pendaki ke Gunung Rinjani Belum Ada Jaminan

Tanpa dipungkiri, wisata alam mendaki gunung memang memiliki risiko tersendiri. Saat ini, jaminan bagi para pendaki gunung Rinjani dinyatakan belum ada. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tengah mengusulkan kerjasama dengan pihak penyedia jasa penjamin atau perusahaan asuransi.


Kepala TNGR, Ir. Agus Boediono, Selasa (2/12/2014) menyampaikan bahwa usulan itu masih bersifat penawaran serta berada pada tahap negosiasi. Dikatakan, saat melakukan pertemuan untuk bernegosiasi dengan salah satu pihak perusahaan asuransi keselamatan jiwa, dirinya menyatakan pihak pengusaha meminta untuk menarik biaya sebesar Rp. 10.000 pada masing – masing pendaki yang akan memasuki kawasan pendakian gunung Rinjani. Angka tersebut dinilai melampaui biaya tiket masuk yang hanya Rp.5.000,-/orang.

“Kalau terjadi kecelakaan yang sampai menelan nyawa korban misalnya, itu tidak mendapatkan santunan dari TNGR. Yang kita berikan hanya jasa bantuan berupa evakuasi sampai selesai. Saat ini kita sedang mengusulkan kepada pengusaha asuransi agar para pendaki memiliki jaminan, minimal asuransi keselamatan,” jelasnya.

Dirinya mengakui, angka pendaki gunung Rinjani dalam setahun masih rendah sehingga belum dilirik oleh perusahaan – perusahaan asuransi. Jumlah tertinggi pendaki gunung Rinjani dalam setahun hanya mencapai sekitar 50 ribu orang. Berbeda dengan gunung Bromo di Malang yang menembus angka hingga 600 ribu orang.

“Para pengusaha asuransi belum mau melirik dan menawarkan jasa mereka di sini. Hal itu mungkin disebabkan karena jumlah pendaki gunung kita yang belum terlalu banyak dalam jangka waktu setahun. Jumlah pendaki ke Rinjani masih berada di bawah angka 100 ribu dalam setahun,” bebernya.

Meski demikian, pihak TNGR akan terus berupaya untuk menggalang kerjasama dengan pengusaha asuransi. Hal tersebut akan dilakukan agar adanya jaminan keselamatan yang akan diperoleh bagi para pendaki Rinjani tatkala tertimpa musibah saat melakukan pendakian. Ia berharap, dalam waktu dekat rencana tersebut mampu direalisasikan serta dapat diimplementasikan dengan baik.

“Asuransinya akan khusus untuk pendaki lokal dan wisatawan domestik, kalau wisatawan asing mereka kan punya asuransi tersendiri, jadi mungkin tidak perlu bagi wisatawan asing,” tandasnya. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive