Tampak jalan menuju kawasan wisata Menang Lombok Barat yang kondisinya rusak parah. Padahal objek wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan yang dikembangkan Pemkab Lombok Barat. |
Potensi
wisata di kawasan Selatan Sekotong cukup menjanjikan, bahkan tak kalah dengan daerah
lain. Seperti pantai Meang dan Pangsing yang banyak menyedot pengunjung.
Ditambah lagi pantai Nambung yang akhir-akhir ini menyedot perhatian wisatawan.
Namun sayangnya, potensi wisata yang begitu besar ini belum digarap maksimol
oleh Pemda.
Terbukti
kondisi jalan yang menuju kawasan ini memprihatinkan, khususnya jalan ke
kawasan Meang sepanjang lima kilometer dalam kondisi rusak parah. Kondisi jalan yang rusak ini menjadi keluhan
utama wisatawan, baik yang datang dari lokal maupun luar negeri. Samsudin,
salah seorang tokoh warga di Dusun Pangsing, Senin (1/12/2014) menuturkan, potensi
wisata di daerah setempat menjanjikan. “Bukan sekang saja kawasan ini dikenal
namun sejak dulu. Tapi sayang kondisi jalan ke kawasan ini rusak parah, ini
yang banyak dikeluhkan wisatawan,” tuturnya.
Keluhan
wisatawan itu sangat beralasan, karena sepanjang jalur menuju ke kawasan wisata
ini dalam kondisi rusak parah. Untuk tiba di kawasan ini memerlukan perjuangan
melelahkan. Kendaraan yang ditumpangi wartawan yang meliput ke daerah itu
berapa kali terperosok, karena melalui jalur berkubang lumpur, becek dan
berlubang di mana-mana.
Menurutnya,
wisatawan sangat menyukai kawasan ini karena dinilai sangat indah. Wisatawan
yang kebanyakan datang dari Negara di belahan benua Asia seperti Singapura,
Malaysia dan ada pula dari Eropa. Namun sangat disayangkan kondisi akses jalan yang
merusak image wisata setempat. Karena
kondisi jalan yang rusak, para wisatawan yang kesulitan menembus lokasi wisata
terkadang terpaksa harus bermalam di rumah warga.
Ia mengaku,
belum lama ini Bupati pernah berkunjung ke kawasan setempat, waktu itu bupati
berjanji akan membangunkan akses jalan. Akan tetapi hingga saat ini belum ada
realisasi.
Ia
menyebutkan, panjang jalan dari jalur utama ke Pangsing sekitar 2,3 kilometer
sedangkan ke kawasan wisata Meang mencapai 5 kilometer.
Karena warga
sudah kehilangan harapan dan kepercayaan kepada Pemda, warga pun terpaksa
swadaya membangun jalan setapak sepanjang 2,3 kilomter. Jalur jalan ini pun
sangat membantu warga, namun tetap saja terkendala karena kondisi jalan rusak
akibat hujan. ”Apalagi hujan seperti saat ini, kondisi jalannya becek sulit
dilalui,” tukasnya.
Tak jauh
dari pantai Meang, ada pantai Pangsing yang tak kalah indah. Di lokasi ini ada
juga villa yang konon milik orang Australia, entah apakah villa ini berdiri
illegal atau illegal. Kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan, para pengunjung
banyak yang datang pada bukan Juni sampai September, jumlahnya pun mencapai
ratusan bahkan kadang-kadang tidak bisa tertampung di penginapan. Selain
keindahan pantai, kawasan ini juga menjual eko wisata seperti hiu martil yang
langka. Menurutnya hiu ini hanya ada di kawasan ini, bahkan di dunia. Hiu ini
menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu dari eropa, singapura dan
Malaysia. (Suara NTB)
Foto :
RUSAK - Kondisi
jalan menuju kawasan Menang rusak parah, padahal kawasan ini masuk andalan
wisata yang akan dikembangkan Pemda Lobar. (Suara NTB/her)
0 komentar:
Post a Comment