pesawat Jetstar |
“Bisa dilihat sekarang pengaruh dari berhentinya Jetstar
yang melayani rute Australia-BIL dan sebaliknya. Cukup besar pengaruhnya,” kata
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, Selasa (2/12/2014).
Ia memaparkan
kondisi terakhir yang dipantau melalui data statistiknya. Untuk angkutan udara jumlah penumpang yang
datang melalui penerbangan domestik pada bulan Oktober 2014 sebanyak 110.271
orang, naik 6,88 persen daripada bulan September 2014. Namun penumpang datang
melalui penerbangan internasional turun 6,36 persen dibandingkan bulan
September 2014, yaitu dari 9.947 orang menjadi 9.314 orang.
Jumlah
penumpang yang berangkat melalui penerbangan domestik sebanyak 107.267 orang
pada bulan Oktober 2014,
turun 7,18 persen dibandingkan
bulan September 2014. Jumlah
penumpang yang berangkat melalui
penerbangan internasional sebanyak 11.183 orang, turun 10,75 persen
dibandingkan bulan September 2014.
Demikian
juga dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel bintang dan non bintang pada
Bulan Oktober 2014, pada bulan Oktober 2014, TPK hotel bintang mengalami penurunan dibandingkan
bulan September 2014. TPK bulan Oktober 2014
tercatat sebesar 52,42 persen, turun 3,28 poin dibandingkan keadaan bulan September 2014
dengan TPK 55,70 persen. Demikian pula jika dibandingkan dengan TPK bulan
Oktober 2013 yang mencapai 62,20 persen, turun 9,78 poin.
TPK
hotel non bintang pada bulan Oktober 2014 tercatat 26,72 persen, turun 2,72
poin dibandingkan dengan TPK bulan September 2014 yang tercatat 29,44 persen.
Demikian pula bila dibandingkan dengan TPK bulan Oktober 2013 yang mencapai
33,14 persen, turun 6,42 poin.
Disinggung
soal pengaruh wisata dan ekonomi secara umum tentang kenaikan harga BBM subsidi
beberapa waktu lalu, Wahyudin menyebut beberapa sektor dan subsektor lainnya
akan merasakan dampaknya langsung, bahkan terhadap perekonomian akan.
Untuk menjaga
stabilitas ekonomi daerah, disarankan asosiasi-asosiasi kepariwisataan yang
menjadi mitra pemerintah daerah, BPPD maupun Asita harus melakukan promosi yang
efektif dan efisien, mampu menyedot jumlah wisatawan yang masuk ke NTB lebih
banyak untuk mengimbangi dampak negatif kenaikan BBM itu.
Selain itu, perlu diperbanyak program padat karya untuk
memberikan pendapatan kepada masyarakat miskin, selain upaya yang dilakukan
pemerintah dengan memberikan konpensasi kepada masyarakat miskin. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment