Be Your Inspiration

Friday 27 January 2017

Penerbangan dari Malaysia ke Lombok International Airport Ditambah

Penyambutan Wisatawan Malaysia di Lombok International Airport 

Penerbangan dari Malaysia ditambah dan mulai beroperasi pada Kamis (26/1/2017). Setiap hari ada tiga penerbangan langsung yang akan mengantar wisatawan dari Malaysia ke NTB. Pada penerbangan perdana Air Asia Indonesia kemarin, setidaknya ada 160 penumpang yang datang dari 180 kursi yang tersedia.
"95 persen yang datang itu adalah wisatawan, ini adalah penerbangan pertama yang cukup bagus dari Air Asia Indonesia menuju Lombok International Airport dari Malaysia," kata General Manager Angkasa Pura I Lombok International Airport I Gusti Ngurah Arditha di Praya, Kamis (26/1/2017).
Tahun ini target kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 3,5 juta wisatawan. Sementara itu tidak banyak event nasional yang dapat diselenggarakan seperti pada tahun sebelumnya. Sehingga untuk dapat memenuhi target tersebut dilakukan upaya penambahan penerbangan dari dalam dan luar negeri. Misalnya dari Malaysia, sebelumnya hanya terdapat dua kali penerbangan dalam sehari namun tahun ini menjadi tiga penerbangan.
"Dari Air Asia Indonesia sendiri melihat disini ada pasar, sehingga memutuskan untuk menambah penerbangan langsung dari Malaysia ke LIA. Tentu saja kita menyambut dengan baik," ujarnya.
Arditha mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Termasuk bekerjasama dengan Dinas Pariwisata. Terlihat penyambutan yang dilakukan dengan kesenian Gendang Beleq yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB di LIA kamis kemarin.
Diketahui bahwa tahun ini target kunjungan wisatawan nusantara sebanyal dua juta wisatawan, dan wisatawan mancangera sebanyak 1,5 juta. Jumlah ini tentu saja tidak sedikit, sebab pada tahun sebelumnya banyak event nasional yang diselenggarakan di NTB sehingga banyak wisatawan yang datang.
“Kita memang tidak lagi menjadi tuan rumah dalam event nasional. Sehingga kita telah mengupayakan untuk menambahpenerbangan dari berbagai daerah dan berbagai negara. semoga ini bisa menambah jumlah kunjungan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh.Faozal, S.Sos.,M.Si belum lama ini.
Penerbangan langsung dari berbagai daerah yang menjadi langganan wisatawan ke NTB juga akan terus dilakukan. Sehingga dapat mempermudah akses wisatawan ke NTB. Sebab terdapat negara yang potensial untuk mendatangkan wisatawan ke NTB, hanya saja terkendala akomodasi. Cina misalnya, wisatawan asal Cina mendatangi NTB setelah singgah di Bali. Karena belum ada penerbangan langsung dari Cina menuju LIA. (Linggawuni)
Share:

Imlek 2017 di Mataram Lombok, Sederhana dan Penuh Makna

Hiasan lampion berjejer di atas Jalan Pejanggik Cakranegara Mataram, jadi pelengkap kemeriahan perayaan tahun baru Imlek 2017 yang jatuh Sabtu (28/1/2017) . 
Puncak perayaan Hari Raya Imlek 2017 akan berakhir pada 11 Februari 2017. Imlek kali ini dirayakan cukup sederhana. Meski dirayakan sederhana namun perayaan pergantian tahun berdasarkan kalender Marga Tionghoa tahun ini penuh makna.

Pergantian tahun pada kalender Tionghoa diyakini jatuh pada pukul 12.01 Wita. Malam menjelang pelaksanaan upacara persembahyangan di Vihara, seluruh Marga Tionghoa menghimpun segenap keluarga. Seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul bersama di lingkungan keluarga besar. Mereka merayakan hari yang istimewa itu dengan memasak dan makan bersama.

“Biasanya memang seperti itu. Menjelang hari H pelaksanaan ibadah, kita sekeluarga sudah kumpul dan makan bersama. Itu sudah menjadi tradisi di kalangan orang keturunan Tionghoa,” ujar Mei In, keturunan Tionghoa yang lahir 1956 dan menetap di Ampenan, Kamis (26/1/2017).

Pernak-pernik Imlek di Golden Tulip Hotel Mataram

Upacara sembahyang penyambutan imlek pada 2017 ini berlangsung sejak Jumat (27/1/2017) . Usai beribadah di wihara – wihara, warga Tionghoa yang merayakan imlek di daerah ini juga biasanya melaksanakan tradisi ching bing. Tradisi ini diwujudkan dalam bentuk kebiasaan mengunjungi makam leluhur.

Kunjungan ke makam – makam dilakukan sebagai bentuk kebaktian maupun penghormatan terhadap leluhurnya masing – masing. Hal itu membuktikan bawah marga Tionghoa selalu patuh dan tunduk pada leluhur mereka.

Perayaan Imlek di Kota Mataram tahun ini tidak semegah helatan imlek tahun 2016 kemarin. Tahun lalu, Imlek di Pulau Lombok dimeriahkan atraksi seni dan budaya yang berasal dari Tiongkok. Marga Tionghoa yang datang ke daerah ini sebagai penampil atraksi, juga berasal dari kalangan umat muslim. Perayaan imlek seperti pada 2016 kemarin, menjadi momen yang ditunggu – tunggu oleh publik.

Puncak perayaan imlek pada 2017 ini akan berlangsung pada 11 Februari 2017. Meski tak semegah imlek tahun lalu, perayaan yang dilakukan pada kesempatan ini juga bukan berarti tak ada agenda hiburannya. Perayaan imlek diisi dengan hiburan wajib yakni atraksi barongsai. Selain itu, akan ada juga perhelatan makam malam dengan menu mie panjang umur.

Perayaan imlek, dari tahun ke tahun selalu diwarnai dengan padatnya aktivitas bakti sosial. Kegiatan bakti sosial dimulai dari agenda donor darah sampai pembagian sembako dan berbagai bentuk kontribusi terhadap publik.  (Sahmat Darmi/Suara NTB)
Share:

Street Race Circuit Pertama di Dunia akan Dibangun di KEK Mandalika


Grand Design Sirkuit Jalan Raya pertama di dunia di Mandalika Resort 
Sebagai tindaklanjut kerjasama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, telah disiapkan lahan seluas 500 hektar.
“Luas lahan yang akan digunakan 500 hektar, lahannya sudah ada,” demikian  Corporate Secretary PT. ITDC, Yoanita Octavia Riany E di Senggigi, Lombok Barat, Kamis (26/1/2017).
Rencana pembangunan tersebut diawali dengan penandatanganan  Nota Kesepahaman (MoU) antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor global, pada 20 Januari lalu. 
Sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep, sirkuit di Mandalika akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelayakan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor, dan akan menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat sirkuit dicanangkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Mandalika.
Merupakan suatu kebanggAan bagi ITDC untuk dapat mempersembahkan sebuah infrastruktur kelas dunia yang dapat membawa event-event top dunia ke Lombok dan ke Indonesia.  Sirkuit jalan raya Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah sebuah lagun, sebuah solar cell farm, sebuah lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta Samudera Hindia.  Struktur alam sekitar sirkuit juga secara alami akan menyediakan puncak-puncak bukit dimana pengunjung dapat memandang sirkuit secara terbuka sambil menikmati keindahan tepi laut dan area terbuka hijau, demikian Yoana mengutip yang disampaikan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Proyek ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata dan penciptaan lapangan pekerjaan di Mandalika dan Lombok, serta eksposur internasional yang dibutuhkan kawasan ini.
Selain itu, Mark Hughes, Managing Director Mrk1, menambahkan bahwa pihaknya sangat bersemangat dapat bekerjasama dengan ITDC di salah satu lokasi terbaik di dunia untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional.  Membawa kejuaraan dunia balap motor ke lokasi ini akan meningkatkan awareness mengenai pengembangan sebuah kawasan pariwisata kelas dunia di Indonesia.  Seluruh komunitas balap motor dunia juga menanti untuk datang ke tempat ini.
Mirip dengan Singapura dan Monaco, sirkuit jalan raya di Mandalika akan bersifat musiman, terbuka untuk publik sepanjang tahun, dan diubah untuk menjamu event-event balap motor internasional.
Pembangunan sirkuit jalan raya di Mandalika akan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata di NTB, sehingga wisatawan semakin banyak pilihan dalam berwisata di NTB khususnya Mandalika,” demikian Yoanita. (Bulkaini)
Share:

Thursday 26 January 2017

Perosotan Abangan Lombok Tengah Yang Mendunia Lewat Iklan Ok Google

Perosotan Abangan Lombok Tengah (Dokumentasi Istimewa Sahmat Darmi)

Sungai Abangan yang melintang di Desa Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah mendadak diserbu pengunjung. Lokasi tersebut dijadikan tempat rekreasi alternatif oleh kalangan wisatawan milenial.

“Ketika destinasi itu mendapat peluang untuk berkembang, sebetulnya itu harus direspons secepatnya. Hal yang perlu dilakukan di sana ialah menata dan membekali masyarakat di sekeliling agar mereka paham mengenai industri pariwisata,”  Kata Ahmad Herkiandi, videografer yang turut mengenalkan objek tersebut pada wisatawan melalui media sosial.

Setelah viral di dunia maya, kawasan tersebut dipilih sebagai lokasi syuting acara televisi nasional. Setelah dijadikan lokasi syuting televisi nasinal, objek rekreasi tersebut menjadi semakin dikenal banyak orang. Setelah terkenal, kawasan tersebut minta ditata rapi sehingga pengunjung semakin tertarik untuk mendatanginya.

“Wisatawan milenial ini merupakan kalangan anak – anak muda yang hobi mengunjungi tempat – tempat yang belum pernah ia datangi. Salah satu kecenderungan mereka ialah berfoto dan mengabadikan perjalanannya masing – masing,” katanya.

Itulah sebabnya, setiap destinasi baru membutuhkan penataan. Destinasi yang memiliki keindahan alamnya, perlu didukung dengan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai properti untuk berfoto. Hal itu akan menambah selera kunjungan setiap wisatawan, utamanya pelancong dari kalangan generasi milenial.

Segala bentuk kebutuhan wisatawan generasi milenial perlu dipenuhi. Penataan patut dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan industri kepariwisataan. Selain itu, masyarakat yang berada di lingkar objek pariwisata juga harus dibekali skill dan kemampuan. Pelaku – pelaku utama yang berada di lingkar objek pariwisata membutuhkan kemampuan untuk berinovasi. Separuh bagian dari industri pariwisata, adalah industri kreatif yang membutuhkan pembaruan secara terus - menerus.

“Setidaknya, masyarakat di sekeliling objek – objek wiasta baru itu dibimbing agar dapat mengelola aset mereka dengan baik. Kalau tidak dengan cara seperti itu, lalu kapan saatnya kita mengeluarkan mereka dari kunkungan kemiskinan,” tandasnya.  (Sahmat Darmi)
Share:

Diskominfo dan Statistik NTB Kampanye Bijak Hadapi Hoax

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB Drs. Tri Budiprayitno, MSi
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo dan Statistik) NTB Drs. Tri Budiprayitno, MSi, akan berusaha memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak mempublikasikan sesuatu peristiwa yang belum tentu kebenarannya di media sosial (medsos). Masyarakat diingatkan menyaring berita yang diterima lewat medsos, apakah berita yang diterima itu memiliki dampak atau tidak setelah dipublikasikan.
Terkait hal ini, Diskominfo dan Statistik NTB akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penggunaan medsos. ‘’Pada hari Sabtu ini, kami akan diskusi khusus dengan teman-teman pemuda. Selain itu, pada hari Ahad kami juga akan kampanye tentang hoax di arena Car Free Day. Dalam hal ini, NTB bijak hadapi hoax,’’ ujarnya saat ditemui di Pendopo Timur Gubernur, Rabu (25/1/2017).
Mantan Kepala Biro Organisasi Setda NTB ini menyebut, jika teknologi ibarat pisau. Di satu sisi, ujarnya, pisau bisa digunakan untuk memotong, tapi di sisi lain pisau bisa digunakan untuk membunuh. Begitu juga dengan teknologi, seperti medsos, jika tidak  bijak digunakan dikhawatirkan bisa mencelakakan para penggunanya. ‘’Teknologi harus digunakan dengan baik supaya tidak bermasalah dengan hukum,’’ ujarnya mengingatkan.
Selain itu, di instansi yang dipimpinnya, Yiyit – nama panggilan akrabnya, terus akan berusaha mempublikasikan berbagai kegiatan SKPD di lingkup Pemprov NTB. Salah satu kegiatan yang dipublikasikan, ujarnya, rapat koordinasi TP PKK NTB dengan tema sinergisitas Pelaksanaan Program Pokok PKK dengan SKPD/ Lembaga terkait Provinsi NTB. ‘’Ini bisa kita publikasikan lewat web yang kami miliki,’’ terangnya. (Marham)
Share:

Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Ilham di Lombok Timur

Para pelayat membawa jenazah Ilham Nurpadmi Listiadi di peristirahatan terakhir di pemakaman Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. 
TANGIS histeris pecah menyambut kedatangan jenazah almarhum Ilham Nurpadmi Listiadi (20), mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya dalam kegiatan Diksar Unisi. Jenazah Ilham tiba di rumah duka, Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 09.30 Wita di RW Rapi Gubuk Barat, Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Jenazah Ilham tiba diangkut mobil ambulans dari arah Desa Rempung sontak menarik perhatian masyarakat sekitar yang sejak pukul 06.00 Wita sudah menanti kedatangan jenazah putra ke empat  pasangan Syafi'i-Syafa’ah ini. Bahkan, beberapa anggota keluarga terlihat lemas tidak bisa membendung tangis begitu peti jenazah Ilham tiba.
Padli, kakak kandung korban beberapa kali berteriak histeris melontarkan kata-kata supaya para pelaku penganiayaan diproses hukum dan diusut tuntas dengan seadil-adilnya. Sementara Syafi'i, ayah korban ketika dikonfirmasi sangat menyayangkan insiden kekerasan yang terjadi dalam kegiatan Mapala itu. Terkait dengan insiden itu, ia meminta supaya kegiatan Mapala sebaiknya dibubarkan dari kampus tersebut karena tidak ada manfaatnya. Termasuk untuk mencegah kembali terjadinya korban jiwa.
Menurut Syafi'i, di mata keluarga almarhum Ilham merupakan sosok anak yang baik dan berbakti kepada orang tua. Ilham juga anak yang pendiam. Termasuk, Ilham merupakan sosok pemuda yang pandai bergaul. Sebelum melanjutkan pendidikannya ke UII Yogyakarta dengan mengambil Fakultas Hukum Internasional (HI), korban sebelumnya mengenyam pendidikan di SDN 3 (saat ini SD 6) Pringgasela, kemudian di SMPN 1 Pringgasela serta SMAN 2 Mataram.
Selain itu, pihak keluarga juga sangat menyayangkan tidak adanya pihak dari organisasi Mapala tersebut yang hadir saat korban dirawat di di Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta sampai dilakukan proses pemulangan jenazah korban. ‘’Kita sangat sesalkan dan sayangkan insiden ini, kekerasan dalam dunia pendidikan terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Sebaiknya Mapala itu dibubarkan karena tidak ada manfaatnya,’’ harapnya.
Sementara, pantauan Suara NTB dalam proses pemakaman jenazah Ilham yang dilakukan di pemakaman umum Desa Pringgasela Ba’da salat dzuhur siang kemarin, setelah sebelumnya salat jenazah di rumah duka dan di Masjid Akbar Jami'atul Qudsiah Pringgasela.
Suasana duka kembali terlihat di lokasi pemakaman. Syafa’ah, ibu kandung Ilham terlihat lemas dan sempat pingsan saat menyaksikan secara langsung anaknya dikebumikan. Ratusan pelayat yang hadir juga turut meneteskan air mata di tengah gerimis hujan yang mengiringi kepergian Ilham menuju peristirahatan terakhirnya. (Yoni Ariadi/Suara NTB) 
Share:

Meninggalnya Mahasiswa UII Asal NTB, Wagub NTB Minta Pertanggungjawaban Pihak Kampus

Jenazah Ilham Nurpadmi Listiadi saat tiba di rumahnya di Gubuk Barat Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

Ilham Nurpadmi Listiadi (20) mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang meninggal setelah mengikuti pendidikan dasar dan latihan bertajuk Great Camping di Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah Yogyakarta ditanggapi Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi. Kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2017), wagub menyayangkan masih adanya kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam proses pendidikan di kampus.
‘’Yang jelas, pihak kampus harus bertanggung jawab pada kasus ini. Ini masih saja ada kekerasan. Ini kan mahapala, tidak seharusnya seperti itu,’’ ujarnya prihatin.
Dalam hal ini, ujarnya, Rektor UII tidak boleh lepas tanggung jawab atas kasus yang terjadi. Apalagi sampai jatuhnya beberapa korban jiwa. Kejadian ini, lanjutnya, kembali berulang setelah beberapa waktu lalu ada salah satu taruna di STP Pelayaran yang juga jadi korban kekerasan senior terhadap juniornya. Dalam memberikan pelatihan, tidak mesti dengan cara-cara kekerasan, tapi harus sifatnya mendidik. Sistem perpeloncoan harus dihapuskan dari sistem pendidikan di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.
Dalam menegakkan disiplin di kalangan mahasiswa atau anggota organisasi kemahasiswaan di kampus, ujarnya, tidak perlu dengan cara-cara kekerasan. Ada cara yang lebih mendidik dan lebih baik, sehingga tidak jatuh korban jiwa. ‘’Tindak kekerasan di kampus harus dihapuskan,’’ ujarnya.

Terkait dengan meninggalnya Ilham Nurpadmi Listiadi asal Gubuk Barat Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Lotim), wagub berencana menjenguk keluarga dalam beberapa hari ke depan. ‘’Insya Allah, kalau ada waktu, pas sembilan hari, saya akan coba ke sana,’’ janjinya. (Marham) 
Share:

Sosialisasi HIV/AIDS, TP PKK NTB Gandeng SKPD

Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi menandatangani MoU dengan BPTP NTB, BP3 Kementerian Pertanian di Pendopo Timur, Rabu (25/1/2017). 

Tim Penggerak (TP) PKK NTB ingin agar masalah HIV/AIDS mendapat perhatian serius dari seluruh elemen pemerintah di daerah ini. Keterlibatan SKPD dalam melakukan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan, sehingga jumlah penderita HIV/AIDS bisa ditekan. Terkait hal ini, TP PKK Provinsi NTB menggelar Rapat Koordinasi Sinergisitas Pelaksanaan Program Pokok PKK dengan SKPD/ Lembaga terkait Provinsi NTB di Pendopo Timur, Rabu (25/1/2017).
Acara ini dibuka Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi dihadiri sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB.
Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi mengharapkan kekompakan SKPD dan TP PKK dalam melaksanakan program di tahun 2017. Menurutnya, dari pemaparan program kerja SKPD yang akan disinergikan dengan program kerja PKK berkaitan dengan sosialisasi program penanggulangan HIV/AIDS, khususnya di kalangan remaja yang berusia 15-24 tahun. Sosialisasi ini akan menyasar sekolah dan pondok pesantren yang ada di NTB, sehingga bisa melindungi diri dari penyakit berbahaya ini.
Selain itu, ujarnya, pihaknya akan menggelar lomba-lomba yang berkaitan dengan kependudukan, KB, pembangunan keluarga. Tujuannya memotivasi kader PKK yang ada di kabupaten/kota di NTB untuk bekerja lebih baik lagi. Tidak hanya itu, pengembangan model PAUD (PAUD Pasar) dalam rangka memberikan kesempatan anak-anak pedagang pasar untuk mendapatkan pendidikan usia dini.
‘’Kita juga akan melakukan sosialisasi Menu B2SA yang dikaitkan dengan Program Jumat Salam untuk mendorong masyarakat menetapkan pola makan yang beraneka ragam,  lomba posyandu sebagai usaha meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan upaya pemenuhan kesehatan dasar serta upaya peningkatan kinerja kader melalui posyandu,’’ terangnya.
TP PKK, lanjutnya, juga akan melakukan pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dan Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak.
Rapat Koordinasi juga dirangkai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara TP PKK Provinsi NTB dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BP3) Kementerian Pertanian. (Marham)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive