Be Your Inspiration

Friday 30 December 2016

Begasingan, Permainan Tradisional Lombok yang Masih Dipertahankan di Kota Mataram

Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana main gasing

Begasingan atau bermain gasing merupakan salah satu permainan tradisional di Lombok yang masih dipertahankan hingga saat ini. Ditengah berkembangnya permaianan dengan teknologi modern, masyarakat Lombok masih sering memainkan permaianan ini. Tidak terkecuali pada festival-festival seni yang diadakan di beberapa daerah di Lombok, salah satunya Kota Mataram.
“Permaianan ini merupakan salah satu permaianan yang sudah ada sejak dulu dan harus kita lestarikan bersama. Karena ini merupakan salah satu warisan budaya kita yang harus kita cintai bersama,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram H.Abdul Latif Nadjib, di Mataram, Jumat (25/11/2016).
Gasing merupakan salah satu alat permainan yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat berfungsi sebagai salah satu sarana penanaman nilai-nilai budaya.  Dahulu sebelum perkembangan teknologi pesat seperti sekarang ini, fungsi tersebut sangat efektif. Karena dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi.
Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana melilit tali gasing untuk dimainkan.

Namun sejalan dengan perkembangan teknologi keberadaan permainan tradisional  ini mulai tergeser oleh hadirnya berbagai jenis permainan modern seperti games, playstation dan sebagainya. Sebab sebagian besar anak-anak sekarang menagnggap permainan digital itu lebih menarik.  Padahal permainan modern membentuk anak bersifat individual,  kurang kreatif, dan juga memerlukan biaya yang mahal. Oleh sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram ingin menghidupkan kembali permainan tradisional tersebut dengan melakukan festival permainan rakyat.
“Permainan tradisional ini harus kita lestarikan. Meskipun banyak permainan yang berbasis teknologi modern, namun kita tidak boleh lupa bahwa kita memiliki permainan yang memiliki nilai sejarah dan tidak kalah menarik untuk disaksikan,” kata Latif.
Permainan rakyat ini juga memerlukan kosentrasi dan kemampuan khusus. Meski semua orang dapat memainkan permainan gangsing ini, namun harus diimbangi dengan kemampuan teknis tertentu. Sehingga pemain harus belajar terlebih dahulu sebelum bermain melawan pemain lainnya.
“Seni tradisional ini mencerminkan nuansa kemasyarakatan. Nilai yang berkembang didalamnya selalu mengedepankan saling menghormati dan rasa kebersamaan cukup kuat serta utuh dalam melaksanakan tujuan dan menjunjung tinggi nilai luhur yang menjadi kebanggaan kita,” ujarnya. (Linggawuni - Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive