Be Your Inspiration

Monday 20 February 2017

Tradisi Malean Sapi Khas Masyarakat Nyur Lembang Narmada Lombok Barat

Tradisi Malean Sampi di Desa Nyur Lembang Narmada Lombok Barat

Tradisi menyambut musim tanam awal tahun, masyarakat Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada  menggelar atraksi budaya Malean Sampi. Malean Sampi ini merupakan salah satu atraksi budaya masyarakat Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada. Atraksi budaya ini masih disukai masyarakat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Sabtu (18/2/2017), atraksi ini kembali digelar di Desa Nyur Lembang sebagai rasa syukur masyarakat menyambut musim tanam padi tahun ini. Malean Sampi kali ini pun menjadi bentuk partisipasi masyarakat Desa Nyur Lembang menyambut kedatangan tamu dari Fam Trip Lombok Wisata Halal hasil kerjasama PT. Tiara Sentosa dengan PT. Garuda Indonesia Airways. Mengingat pentingnya atraksi ini, panitia awalnya kesulitan mencari lokasi yang strategis untuk kegiatan atraksi. “Belum adanya lahan khusus, merupakan salah satu kendala utama yang belum bisa teratasi oleh para pelaku Malean Sampi ini. Bersyukur, masih ada orang yang mengizinkan kami untuk memakai lahan sawahnya untuk malean sampi ini,” kata Kepala Desa (Kades) Nyur Lembang, H.Warti Asmunadi di sela-sela gelaran Malean Sampi.
 
Malean Sampi di Desa Nyur Lembang Narmada Lombok Barat
Menurut Kades dua periode ini, atraksi budaya Malean Sampi harus terus digelorakan. Jangan sampai punah tergerus budaya luar. Apalagi sampai diklaim menjadi hak paten milik orang luar. Untuk itu, ke depan kata Warti, pihaknya bersama seluruh masyarakat Desa Nyur Lembang, terus berupaya berjuang melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Warti menyayangkan, selama gelaran Malean Sampi yang telah lama berlangsung, belum ada lahan khusus yang disiapkan untuk kegiatan ini. “Kami mohon agar pemerintah daerah Lombok Barat memberikan lahan untuk atraksi Malean Sampi ini,” harap kades di hadapan Bupati, Kadis Pariwisata, Camat Narmada, toga, toma, serta seluruh tim Fam Trip. Di Desa Nyur Lembang khususnya, komunitas Malean Sampi ini sudah terbentuk sejak lama. Melalui kelompok Pade Girang, selain sebagai wadah unjuk kebolehan atraksi, kelompok ini juga dimanfaatkan sebagai wadah negosiasi transaksi jual beli sapi.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar,H. Fauzan Khalid mengemukakan terkait kebutuhan warganya akan lahan untuk atraksi, Bupati nampaknya serius menanggapi. “Kalau ada lahan pemda silahkan pakai, saya tinggal tanda tangan,” tantangnya.

Ketua panitia penyelenggara, Huzairin menjelaskan atraksi Malean Sampi kali ini sebagai suguhan hiburan kepada para tamu yang tergabung dalam Fam Trip Lombok Wisata Halal. Tamu-tamu dalam Fam Trip ini berasal dari Malaysia, India, Jepang, Singapura, dan beberapa kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Terpisah Owner Travel Tiara Sentosa, Masnun mengemukakan, Fam Trip ini berlangsung sejak tranggal 17 Februari hingga 19 Februari. Sebagian agendanya diisi di Lombok Barat. Sebelum tim mengunjungi Malean Sampi, terlebih dahulu disuguhkan atraksi budaya lain di Desa Sesaot berupa tari gandrung dan peresean serta menikmati suguhan kuliner khas desa setempat. (heru Lombok Barat)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive