Be Your Inspiration

Wednesday, 13 August 2014

Anak Korban Penculikan dari Bali Dijemput Orang Tuanya

Orang tua korban penculikan dari Bali menjemput anaknya
di Polres Lobar, Senin (11/8/2014)
Katerina Ernesta Timberle (1,5) anak korban penculikan dijemput orang tuanya di Polres Lombok Barat. Orang tua korban tiba dari Bali Senin (11/8/2014) sore, langsung ke Polres Lombok Barat melihat kondisi anaknya. 

Ditemui di Mapolres Lobar, ibu korban Ni Ketut Ayu Diani (39) mengaku, saat pelaku membawa anaknya ia beralasan ke tetangga pergi membawa pakaian untuk di-laundry. Saat itu tidak ada kecurigaan, karena pelaku sudah dekat dan biasa bersama korban.

Share:

Gubernur NTB Tegaskan Tak Ada Pertemuan ISIS di Senggigi


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi membantah pemberitaan sejumlah media online nasional yang menyebutkan bahwa ada pertemuan-pertemuan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kawasan wisata Senggigi Lombok Barat. Hasil konfirmasinya  secara langsung kepada Kapolda dan Kepala BIN NTB bahwa, tidak ada pertemuan-pertemuan organisasi gerakan ISIS di Senggigi.

Share:

Tuesday, 12 August 2014

Konservasi Penyu, Wisatawan Mancanegara Lebih Peduli dari Pemerintah



Tempat Penangkaran Penyu di Gili Trawangan Lombok NTB

Jika berwisata ke Gili Trawangan, tidak hanya menikmati keindahan pantai dan kekayaan bawah lautnya. Namun, wisatawan juga dapat melihat anak-anak penyu yang berada di penangkaran swadaya yang digagas warga sejak tahun 2005 lalu. Ternyata, konservasi penyu yang digagas oleh swadaya masyarakat itu selama ini tak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Malah, para wisatawan mancanegara yang menaruh perhatian cukup besar terhadap aktivitas penangkaran biota laut itu. 

“Selama ini belum ada perhatian  dari pemerintah. Yang banyak peduli bule-bule (wisatawan, Red),” kata salah seorang pengelola Yayasan Konservasi Penyu Gili Trawangan, Marjan di sela-sela kunjungan assessor Global Geoparks Network (GGN), Prof. Watanabe di Gili Trawangan, Senin (11/8/2014).

Marjan menceritakan, konservasi penyu tersebut didirikan oleh salah seorang warga yang bernama Zainuddin pada 2005 silam. Lokasinya berada di pinggiran pantai dan berada di ruangan beratap yang luas. Di dalamnya terdapat tiga kolam besar dengan berbagai ukuran penyu, ada yang masih bayi atau disebut tukik hingga penyu yang ukurannya besar.

Berbagai turis mancanegara pun terlihat lalu-lalang di penangkaran penyu tersebut. Mereka bisa melihat informasi jelas tentang kehidupan penyu melalui papan besar. Di papannya dijelaskan tentang kehidupan penyu dan berbagai kegiatan konservasi yang dilakukan. Satu peringatan yang ditekankan adalah jangan menyentuh penyu saat berada di lautan. Hal tersebut dapat membuat penyu stres dan berdampak buruk dengan kesehatannya. Begitu juga dengan penyu yang berada di penangkaran, para turis tidak diizinkan untuk menyentuhnya.

Marjan menceritakan, bibit-bibit atau telur penyu itu dibeli di daerah sekitar Pelabuhan Bangsal. Setiap tahun, sebanyak 1.500 butir telur yang dibeli. Harga telur penyu masing-masing Rp 2 ribu per butir. Masa untuk menetas bisa sampai 40 hari. Namun, jika cuaca sering turun hujan maka telur-telur penyu tersebut bisa menetas sampai dua bulan. Biasanya, telur-telur penyu itu dibeli pada bulan Juni dan Juli.

Biaya untuk masuk ke penangkaran penyu tersebut adalah secara sukarela. Nantinya, biaya yang didapatkan akan dipakai untuk konservasi penyu, baik untuk membeli makan, kesehatan, atau untuk biaya renovasi bangunannya.

Marjan mengharapkan, pemerintah dapat memperbaiki bangunan penangkaran penyu tersebut. Pasalnya, bangunannya sudah cukup tua. ”Bangunannya perlu diperbaiki. Ini yang kita harapkan,’’ harapnya. (Suara NTB)
Share:

Monday, 11 August 2014

Galeri Pelantikan Anggota DPRD Lobar 2014-2019


Share:

Agenda Sering Molor, Bupati Lobar Ingatkan Anggota DPRD Baru Lebih Disiplin

Bupati Lombok Barat H. Zaini Arony

Bupati Lombok Barat (Lobar) lagi-lagi mengkritik terkait ketidakdisiplinan anggota DPRD periode lalu yang sangat rendah. Karena itu kebiasaan buruk dan tradisi lama ini ditinggalkan menjadi tepat waktu 

“Harus saling koreksi, karena selama ini kurang memperhatikan aspek waktu (kurang disiplin), sering kali undangan pukul 09.00 tapi molor pukul 11.00. Kasihan anggota muspida yang lama menunggu,” kritiknya saat pelantikan anggota DPRD Lobar periode 2014-2019 di DPRD Lobar, Senin (11/8/2014).

Share:

30 Anggota DPRD KLU Resmi Dilantik



Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Suhartanto, SH, MH, 
memimpin pengambilan sumpah jabatan 
anggota DPRD KLU periode 2014-2019 di Gedung DPRD KLU
Sebanyak 30 Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) periode 2014 - 2019 resmi dilantik di Aula DPRD KL, Senin (11/8). Pelantikan dihadiri lebih dari 1.000 orang, dengan dikawal ketat aparat kepolisian.
Dari 30 anggota DPRD KLU periode 5 tahun ke depan, tercatat 10 anggota DPRD incumbent. Sementara 20 orang lainnya, merupakan wajah baru. 

Share:

Anggota DPRD Baru Loteng Langsung ‘’Action’’

Ketua DPRD Loteng periode 2009-2014, H.M. Yusuf Saleh, S.H., 
menyerahkan palu pimpinan Dewan,
kepada Ketua DPRD Loteng baru, H. Ahmad Puaddi, S.E. 

Sejumlah agenda besar sudah menanti anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) periode 2014-2019. Salah satunya, pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Loteng tahun 2015. Untuk itu, para anggota Dewan baru akan langsung action, setelah resmi bertugas menggantikan anggota lama.
Ketua PN Praya, Sumedi, SH, memimpin pengucapan sumpah 
jabatan bagi 50 anggota DPRD Loteng periode 2014-2019.

Share:

Culik Anak Majikan di Bali, PRT Ditangkap di Lombok



BM (31), diduga pelaku penculikan anak diamankan 
di Mapolres Lobar, Senin (11/8/2014)
Aparat Polres Lombok Barat (Lobar), Senin (11/8/2014) sore menangkap pembantu rumah tangga (PRT) yang diduga pelaku penculikan anak. Pelaku diduga membawa kabur anak majikannya secara diam-diam di Denpasar,Bali ke Lombok melalui Pelabuhan Lembar. Namun apes, niat jahat pelaku berhasil digagalkan aparat Polres Lobar.

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive