Upaya menggarap sektor
industri pariwisata syariah di NTB perlahan mulai dilakukan. Sayangnya, saat
ini hanya 11 hotel berbintang di Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah telah
mengantongi label halal. Padahal, jumlah hotel di NTB mencapai 300 lebih.
-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Thursday, 26 March 2015
Kre Alang, Ikon Sumbawa yang Perlu Dilestarikan
Masitah, perajin Kre Alang di Desa Poto Sumbawa NTB Indonesia |
Salah
satu kerajinan tangan yang masih tetap eksis hingga kini adalah Kre Alang. Kre Alang adalah
hasil kerajinan tenunan khas Sumbawa. Pusat produksinya ada di Desa Poto. Kre’ Alang menjadi ikon daerah Sumbawa besar
yang perlu dilestarikan.
Kre
Alang merupakan hasil kerajinan tenunan berupa kain sarung berukuran lebih
kecil dari sarung pada umumnya. Ukurannya setengah dari sarung biasa. Dan bedanya dengan kain tenun lainnya,
Kre Alang memiliki motif yang
dibuat dengan benang berwarna emas.
Ke semuanya berbahan
dasar benang, hanya saja dibuatkan motif dan model yang indah dengan
menggunakan sesek. Dari segi teknik, pembuatannya dengan sistem gurin (lidi pembatas) . Lidi yang lebih
besar pembatas dari bilahan bambu, pembatas dari penahan motif yang satu dengan
motif yang lain. Hasil karya budaya Sumbawa yang di dalamnya terdapat ragam hias, menjadi pembeda dengan tenunan sejenis yang
ada di daerah
lain.
Proses
pembuatannya memakan waktu yang lumayan lama. Untuk satu Kre Alang bisa memakan waktu dua puluh hari jika setiap hari
dikerjakan. Terkadang bisa sampai 1 bulan bahkan lebih jika ada pekerjaan lain
yang dikerjakan. Untuk satu buah Kre Alang dijual dengan harga jutaan rupiah.
Perajin Kre Alang di Desa Poto Sumbawa NTB sedang menenun kain pesanan. |
Salah satu perajin di Poto, Masita,
menuturkan, kerajinan menenun mulai
dikembangkan sudah sejak tahun 70-an. Pada masa itu menggeluti kerajinan
menenun Kre Alang dilakukan, karena saat itu kebutuhan ekonomi kurang mencukupi.
Dengan
keahlian menenun, masyarakat Poto waktu itu bisa mencukupi kebutuhan dan membiayai hidup
saat itu. Termasuk untuk
biaya pendidikan. Penjualannya tidak
diperkirakan . Menurutnya ketika kain tenun (Kre Alang) sudah jadi bisa langsung dijual. Tapi,
kalau ada wisatawan yang berkunjung, biasanya mereka membeli Kre Alang sebagai
souvenir atau cinderamata.
Meski demikian, ujarnya, bahan baku Kre
Alang, benang berwarna emas menjadi salah satu persoalan yang
pernah dihadapi para penenun zaman dahulu. Sementara saat ini menjadi hal yang sangat mudah didapatkan. Mengingat benang tersebut sudah
banyak dijual di toko-toko dan bisa diperoleh dengan harga yang cukup murah.
Untuk
Kre Alang ini, bahannya seperti
benang, bisa semuanya didapatkan, tergantung warna yang dipesan peminat, bisa
langsung didapat. Harga bahan seperti benang emas satu gulungan Rp 45.000,
benang untuk satu kotak benang tenunan yang berisi dua belas gulungan Rp
15.000.
Mudahnya
mendapatkan bahan inilah, yang memicu para penenun untuk lebih membuat Kre Alang semakin banyak.Untuk
memperindah hasil tenunan, baginya dibutuhkan ketelitian yang cukup. Selain itu
untuk membuat minat seseorang terhadap tenunan Kre Alang, motifnya harus indah
dan lebih rapi. Saat ini berbagai jenis motif kre alang menjadi permintaan
pembeli. Kreasi para penenun pun beragam jenis, dari lonto engal, kemang satange,
pusuk rebong, gili liuk dan lain sebagainya, tergantung kemampuan penenun
dalam membentuk motif tersebut. (Indra Jauhari/Suara NTB)
Eksotisme Pantai Sekongkang, Rantung dan Lawar Sumbawa Barat
![]() |
Pantai Rantung di Sumbawa Barat yang mempesona. |
Dampak Kebijakan Menteri Susi, Nelayan Lobster dan Kerapu di Lombok Tengah Kebingungan
![]() |
Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi berdialog dengan nelayan lobster di Jerowaru Lombok Timur Rabu (25/3/2015) |
Gubernur NTB, Dr. TGH. M.
Zainul Majdi memerintahkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Ir. Aminollah, M.Si
untuk membuat telaah staf terkait dengan larangan penangkapan lobster ukuran 8
cm. Hal itu diinstruksikan Gubernur setelah melakukan dialog dengan para
nelayan penangkap lobster di Desa Awang Kecamatan Pujut Lombok Tengah dan Desa
Batu Nampar Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Rabu (25/3/2015).
Dalam kesempatan
tersebut, Gubernur berdialog
sekaligus menyerap aspirasi masyarakat, terutama menyangkut kebingungan masyarakat
pada Permen-KP No. 1 Tahun 2015 tentang penangkapan
lobster,
kepiting
dan rajungan.
TNI Temukan Bendera ISIS di Lombok Tengah
Dandim 1620/Praya, Letkol. Inf. Gatot Heru Buana |
Untuk itu, aparat TNI di Loteng , terus memperketat
pengawasan di tengah masyarakat. Guna mengantisipasi masuk dan berkembangnya
gerakan-gerakan radikal tersebut di Bumi Tatas Tuhu Trasne. ‘’Saat ini semua
personel di bawah sudah kita
Monday, 16 March 2015
Gubernur NTB Tolak Pengambilan Material Reklamasi Teluk Benoa di Pringgabaya
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menolak secara tegas pengambilan material untuk mereklamasi Teluk Benoa Bali di Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim). Jumlah material yang akan dikeruk sekitar 20 juta meter kubik.
Friday, 13 March 2015
Astindo Sarankan Kapasitas Penerbangan ke BIL Ditambah
Untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah NTB, setidaknya upaya yang dapat
dilakukan adalah menambah seat capacity
flight atau kapasitas penerbangan. Demikian simpulan hasil seminar Asosiasi
Agent Ticketting Indonesia (Astindo) NTB yang menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan
Nasional Astindo, Kementrian Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif, serta
Kementrian Perhubungan darat laut dan udara, Kamis (12/3/2015).
Promosikan Tambora Menyapa Dunia, Gubernur NTB dan Bupati Dompu ‘’Talk Show’’ di Sindo TV
Dalam rangka mempromosikan event internasional
tambora menyapa dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April mendatang,
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M.
Zainul Majdi didampingi Bupati Dompu Drs. Bambang M. Yasin berdialog pada acara
rehat siang yang ditayangkan oleh Sindo TV
bertempat di MNC Tower Kebon Sirih Jakarta Pusat Jakarta Kamis, 12/3/2015
Dalam dialog tersebut
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menjelaskan NTB terdiri
dari 280 pulau yang terdiri dari dua
pulau besar yakni Pulau Lombok dan
Sumbawa, namun Pulau Sumbawa juga memiliki potensi wisata alam yang cukup bagus.