Be Your Inspiration

Thursday 26 March 2015

TNI Temukan Bendera ISIS di Lombok Tengah



Dandim 1620/Praya, Letkol. Inf. Gatot Heru Buana
KENDATI bisa dikatakan aman dari gerakan radikal seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), potensi gerakan tersebut untuk masuk dan berkembang di NTB, termasuk di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih tetap ada. Bahkan indikasi gerakan tersebut masuk ke Loteng sudah ada. Dengan ditemukan atribut gerakan tersebut, berupa bendera di wilayah ini.

Untuk itu, aparat TNI di Loteng , terus memperketat pengawasan di tengah masyarakat. Guna mengantisipasi masuk dan berkembangnya gerakan-gerakan radikal tersebut di Bumi Tatas Tuhu Trasne. ‘’Saat ini semua personel di bawah sudah kita
instruksikan untuk memperketat pengawasan di wilayah kerjanya. Terutama terkait adanya gerakan-gerakan radikal ISIS,’’ aku Dandim 1620/Praya, Letkol. Inf. Gatot Heru Buana, Rabu (25/3/2015).

Terlebih sebagai pintu gerbang NTB, wilayah Loteng sangat rentan disusupi gerakan-gerakan radikal tersebut. Ia mengakui indikasi masuknya gerakan radikal tersebut memang sudah ada. Dengan ditemukan sejumlah bendera lambang gerakan ISIS di beberapa wilayah di Loteng.

Namun oleh pihak TNI, temuan-temuan tersebut sudah bisa ditangani segera. Sehingga tidak sampai berkembang. “Wilayahnya tidak perlu diekspos. Tapi yang jelas ada indikasi gerakan tersebut masuk ke Loteng. Dan, sudah kita tangani,” tambahnya.

Terkait indikasi tersebut, pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah ini supaya benar-benar waspada. Dengan tidak cepat menerima orang asing. Apalagi orang asing tersebut memperlihatkan gelagat yang mencurigakan.

Kalau masyarakat ada menemukan indikasi tersebut, diharapkan bisa segera melaporkan ke aparat TNI. Maupun aparat pemerintah dan keamanan terdekat. Jangan sampai, gerakan tersebut dibiarkan masuk dan berkembang. Sehingga akan membawa dampak buruk bagi masyarakat itu sendiri ke depannya.

Masyarakat tambah Gatot, diharapkan juga tidak lekas percaya kalau ada yang mengiming-imingi paket wisata agama dengan harga murah. Karena bisa saja, itu menjadi salah satu kedok bagi jaringan gerakan radikal tersebut untuk menjaring anggota dari daerah ini.

‘’Prinsipnya jika menemukan aktivitas-aktivitas yang mencurigakan segera lapor ke aparat pemerintah atau keamanan terdekat. Apalagi kalau sudah menjurus kepada gerakan-gerakan radikal seperti ISIS,’’ pungkasnya. (munakir)

Keterangan foto: Gatot Heru Buana (Suara NTB/ist)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive