Be Your Inspiration

Friday 13 March 2015

Astindo Sarankan Kapasitas Penerbangan ke BIL Ditambah



Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah NTB, setidaknya upaya yang dapat dilakukan adalah menambah seat capacity flight atau kapasitas penerbangan. Demikian simpulan hasil seminar Asosiasi Agent Ticketting Indonesia (Astindo) NTB yang menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Astindo, Kementrian Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif, serta Kementrian Perhubungan darat laut dan udara, Kamis (12/3/2015).


Mewakili Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Ketua Dewan Pertimbangan Astindo NTB, Awanadi Aswinabawa menegaskan bahwa seat capacity flight untuk wilayah NTB mengalami penurunan.
Maka, harus ada upaya dari seluruh pihak untuk saling bersinergi dan memantapkan pembangunan ekonomi di daerah ini. Salah satu langkah percepatan peningkatan ekonomi yang paling mutakhir yakni dengan meningkatkan jumlah intensitas penerbangan serta membangun konektivitas baik antara daerah maupun luar negeri.

“Kita kehilangan 24 Seat Capacity Flight, pasar potensial yang harus kita garap antara lain, negara – negara di Eropa Barat, negara-negara di Timur Tengah dan Australia. Selain memang kita sedang menggarap pangsa pasar penerbangan domestik. Kita (NTB-red) sangat membutuhkan direct flight (Penerbangan Langsung) dari mancanegara menuju BIL,” paparnya.

Selama ini, para wisatawan asing yang berlibur dari negaranya ke Indonesia tidak dapat mengakses penerbangan langsung. Para wisatawan minimal harus melakukan transit ke beberapa bandara di Indonesia yang memiliki direct flight.

Salah satu contoh, sebut saja wisatawan yang datang dari Australia tidak lagi dapat menikmati penerbangan langsung dari negaranya menuju Lombok akibat kerjasama Pemda dengan Jetstar yang membuka rute penerbangan dari Perth menuju BIL telah terhenti.

Menurut rencana, Astindo akan mencoba untuk melobi maskapai – maskapai baik dari luar maupun dalam negeri untuk membuka rute penerbangan langsung dari beberapa negara yang menjadi pangsa pasar potensial. Seperti halnya dari beberapa negara di timur tengah dengan branding penjualan paket wisata dari daerah ini berupa pariwisata berbasis syariah.

Selain itu, Astindo juga sedang mencoba untuk menggaet maskapai penerbangan dari Cina, Jepang dan Korea agar menyediakan direct flight menuju Bandara Internasional Lombok. (Syahmat Darmi)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive