Be Your Inspiration

Thursday, 14 August 2014

Terhempas Ombak Besar, Wisatawan Australia Meninggal di Jelenga

Keganasan ombak Pantai Jelenga di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memakan korban. Seorang wisatawan asal Australia bernama Peter Lore (27) meninggal setelah dihempas gelombang pantai saat selancar di pantai tersebut.

Share:

Wednesday, 13 August 2014

Gubernur NTB Sayangkan Aksi Kekerasan di Sekolah


Ilustrasi kekerasan pada anak didik di sekolah
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sangat menyayangkan masih ada kekerasan terhadap murid dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh oknum guru di daerah ini. Untuk itu, ia langsung memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. Imhal untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan metode pendidikan yang digunakan guru di sekolah tidak ada kekerasan.

Share:

Gubernur : Lebih Sulit Bangun Pendidikan dari Sarana Fisik

 
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi melepas 
Pengawas dan Tenaga Kependidikan berprestasi 
di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (12/8/2014). 
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan lebih sulit membangun pendidikan daripada membangun sarana fisik seperti pabrik, jembatan dan jalan. Pasalnya, membangun pendidikan adalah membangun jiwa manusia, bukan membangun benda mati.

Share:

Anak Korban Penculikan dari Bali Dijemput Orang Tuanya

Orang tua korban penculikan dari Bali menjemput anaknya
di Polres Lobar, Senin (11/8/2014)
Katerina Ernesta Timberle (1,5) anak korban penculikan dijemput orang tuanya di Polres Lombok Barat. Orang tua korban tiba dari Bali Senin (11/8/2014) sore, langsung ke Polres Lombok Barat melihat kondisi anaknya. 

Ditemui di Mapolres Lobar, ibu korban Ni Ketut Ayu Diani (39) mengaku, saat pelaku membawa anaknya ia beralasan ke tetangga pergi membawa pakaian untuk di-laundry. Saat itu tidak ada kecurigaan, karena pelaku sudah dekat dan biasa bersama korban.

Share:

Gubernur NTB Tegaskan Tak Ada Pertemuan ISIS di Senggigi


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi membantah pemberitaan sejumlah media online nasional yang menyebutkan bahwa ada pertemuan-pertemuan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kawasan wisata Senggigi Lombok Barat. Hasil konfirmasinya  secara langsung kepada Kapolda dan Kepala BIN NTB bahwa, tidak ada pertemuan-pertemuan organisasi gerakan ISIS di Senggigi.

Share:

Tuesday, 12 August 2014

Konservasi Penyu, Wisatawan Mancanegara Lebih Peduli dari Pemerintah



Tempat Penangkaran Penyu di Gili Trawangan Lombok NTB

Jika berwisata ke Gili Trawangan, tidak hanya menikmati keindahan pantai dan kekayaan bawah lautnya. Namun, wisatawan juga dapat melihat anak-anak penyu yang berada di penangkaran swadaya yang digagas warga sejak tahun 2005 lalu. Ternyata, konservasi penyu yang digagas oleh swadaya masyarakat itu selama ini tak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Malah, para wisatawan mancanegara yang menaruh perhatian cukup besar terhadap aktivitas penangkaran biota laut itu. 

“Selama ini belum ada perhatian  dari pemerintah. Yang banyak peduli bule-bule (wisatawan, Red),” kata salah seorang pengelola Yayasan Konservasi Penyu Gili Trawangan, Marjan di sela-sela kunjungan assessor Global Geoparks Network (GGN), Prof. Watanabe di Gili Trawangan, Senin (11/8/2014).

Marjan menceritakan, konservasi penyu tersebut didirikan oleh salah seorang warga yang bernama Zainuddin pada 2005 silam. Lokasinya berada di pinggiran pantai dan berada di ruangan beratap yang luas. Di dalamnya terdapat tiga kolam besar dengan berbagai ukuran penyu, ada yang masih bayi atau disebut tukik hingga penyu yang ukurannya besar.

Berbagai turis mancanegara pun terlihat lalu-lalang di penangkaran penyu tersebut. Mereka bisa melihat informasi jelas tentang kehidupan penyu melalui papan besar. Di papannya dijelaskan tentang kehidupan penyu dan berbagai kegiatan konservasi yang dilakukan. Satu peringatan yang ditekankan adalah jangan menyentuh penyu saat berada di lautan. Hal tersebut dapat membuat penyu stres dan berdampak buruk dengan kesehatannya. Begitu juga dengan penyu yang berada di penangkaran, para turis tidak diizinkan untuk menyentuhnya.

Marjan menceritakan, bibit-bibit atau telur penyu itu dibeli di daerah sekitar Pelabuhan Bangsal. Setiap tahun, sebanyak 1.500 butir telur yang dibeli. Harga telur penyu masing-masing Rp 2 ribu per butir. Masa untuk menetas bisa sampai 40 hari. Namun, jika cuaca sering turun hujan maka telur-telur penyu tersebut bisa menetas sampai dua bulan. Biasanya, telur-telur penyu itu dibeli pada bulan Juni dan Juli.

Biaya untuk masuk ke penangkaran penyu tersebut adalah secara sukarela. Nantinya, biaya yang didapatkan akan dipakai untuk konservasi penyu, baik untuk membeli makan, kesehatan, atau untuk biaya renovasi bangunannya.

Marjan mengharapkan, pemerintah dapat memperbaiki bangunan penangkaran penyu tersebut. Pasalnya, bangunannya sudah cukup tua. ”Bangunannya perlu diperbaiki. Ini yang kita harapkan,’’ harapnya. (Suara NTB)
Share:

Monday, 11 August 2014

Galeri Pelantikan Anggota DPRD Lobar 2014-2019


Share:

Agenda Sering Molor, Bupati Lobar Ingatkan Anggota DPRD Baru Lebih Disiplin

Bupati Lombok Barat H. Zaini Arony

Bupati Lombok Barat (Lobar) lagi-lagi mengkritik terkait ketidakdisiplinan anggota DPRD periode lalu yang sangat rendah. Karena itu kebiasaan buruk dan tradisi lama ini ditinggalkan menjadi tepat waktu 

“Harus saling koreksi, karena selama ini kurang memperhatikan aspek waktu (kurang disiplin), sering kali undangan pukul 09.00 tapi molor pukul 11.00. Kasihan anggota muspida yang lama menunggu,” kritiknya saat pelantikan anggota DPRD Lobar periode 2014-2019 di DPRD Lobar, Senin (11/8/2014).

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive