Gubernur
NTB TGH. M. Zainul Majdi melepas Pengawas dan Tenaga Kependidikan berprestasi di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (12/8/2014). |
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan lebih
sulit membangun pendidikan daripada membangun sarana fisik seperti pabrik,
jembatan dan jalan. Pasalnya, membangun pendidikan adalah membangun jiwa
manusia, bukan membangun benda mati.
Hal tersebut dikatakan Gubernur saat melepas Pengawas dan
Tenaga Kependidikan (PTK) berprestasi yang akan mewakili NTB mengikuti lomba di tingkat
nasional, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (12/8/2014).
Menurutnya, setiap
jiwa manusia memiliki keunikan tersendiri. Sehingga, jika ada 10 siswa maka
guru akan membangun 10 jiwa yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, kata Gubernur
dari kalangan pendidik ini, guru berprestasi adalah orang-orang yang mampu membangun jiwa manusia.
Berbeda dengan profesi yang lain, seperti insinyur, lanjutnya, profesi
sangat berbeda dibandingkan profesi lainnya. Misalnya, seorang insinyur yang
berprestasi dapat diukur dengan hitung-hitungan tertentu. Dalam
Islam dan agama lainnya pun, peran pendidik sangat penting.
“Oleh karena itulah, bagi para pendidik kemuliaan itu
berbanding lurus dengan tanggung jawab. Kemulian tinggi maka tanggung jawab luas.
Kelompok guru ini paling cepat masuk surga, kalau amanah dan rajin mengajar,” imbuhnya.
Gubernur mendorong para guru, kepala sekolah dan pengawas
berprestasi yang mewakili NTB untuk mengikuti perlombaan di tingkat
nasional terus menerus meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam mendidik. Karena, perkembangan
ilmu terus berkembang.”Kalau ilmu yang berkenaan dengan selain manusia
saja berkembang maka lebih-lebih ilmu pendidikan, ilmu
pengajaran,” tambahnya.
Jika para pendidik di daerah ini terus menerus
meningkatkan kemampuan, kapasitas,
kapabilitas dan kompetensinya maka ia yakin bagian terbesar dari
agenda pendidikan di NTB akan bisa diselesaikan. Menurutnya, isu pendidikan di
Indonesia merupakan isu penting yang harus diselesaikan dari aspek peningkatan
kualitas.
“Maka saya bangga dan berterima kasih. Karena dengan
prestasi, pengabdian dengan pengkhidmatan, maka insya Allah dunia pendidikan kita di NTB akan semakin baik di
masa-masa mendatang. Menjadi guru itu mulia, termasuk saya juga seorang guru
sebenarnya. Saya diberikan amanah untuk mengelola lembaga pendidikan yang cukup
besar di NTB. Karena saya hidup di lingkungan lembaga pendidikan sejak
kecil maka saya tahu seluk beluk dan dinamika dalam mengurus, mengembangkan dan
membangun suatu lembaga pendidikan,’’ ujarnya mencontohkan.
Sementara Kepala Dinas
Dikpora NTB H. Imhal mengharapkan duta-duta NTB ini mampu menunjukkan prestasi
membanggakan di tingkat nasional. Untuk itu, dalam perlombaan nanti mereka
harus tetap percaya diri dan menjadi yang terbaik.(Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment