Be Your Inspiration

Wednesday, 13 August 2014

Gubernur : Lebih Sulit Bangun Pendidikan dari Sarana Fisik

 
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi melepas 
Pengawas dan Tenaga Kependidikan berprestasi 
di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (12/8/2014). 
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan lebih sulit membangun pendidikan daripada membangun sarana fisik seperti pabrik, jembatan dan jalan. Pasalnya, membangun pendidikan adalah membangun jiwa manusia, bukan membangun benda mati.


Hal tersebut dikatakan Gubernur saat melepas Pengawas dan Tenaga Kependidikan (PTK) berprestasi yang akan mewakili NTB mengikuti lomba di tingkat nasional, di Ruang Rapat Utama  Kantor GubernurSelasa (12/8/2014).

Menurutnya, setiap jiwa manusia memiliki keunikan tersendiri. Sehingga, jika ada 10 siswa maka guru akan membangun 10 jiwa yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, kata Gubernur dari kalangan pendidik ini, guru berprestasi adalah orang-orang yang mampu membangun jiwa manusia.

Berbeda dengan profesi yang lain, seperti insinyur, lanjutnya, profesi sangat berbeda dibandingkan profesi lainnya. Misalnya, seorang insinyur yang berprestasi  dapat diukur dengan hitung-hitungan tertentu. Dalam Islam dan agama lainnya pun, peran pendidik sangat penting.

“Oleh karena itulah, bagi para pendidik kemuliaan itu berbanding lurus dengan tanggung jawab. Kemulian tinggi maka tanggung jawab luas. Kelompok guru ini paling cepat masuk surga, kalau amanah dan rajin mengajar,” imbuhnya.

Gubernur mendorong para guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi yang mewakili NTB untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional terus menerus meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam mendidik. Karena, perkembangan ilmu terus berkembang.”Kalau ilmu yang berkenaan dengan selain manusia saja  berkembang maka lebih-lebih ilmu  pendidikan, ilmu pengajaran,” tambahnya.

Jika para pendidik di daerah ini terus menerus meningkatkan kemampuan, kapasitas, kapabilitas dan kompetensinya  maka ia yakin bagian terbesar dari agenda pendidikan di NTB akan bisa diselesaikan. Menurutnya, isu pendidikan di Indonesia merupakan isu penting yang harus diselesaikan dari aspek peningkatan kualitas.

“Maka saya bangga dan berterima kasih. Karena dengan prestasi, pengabdian dengan pengkhidmatan, maka insya Allah dunia pendidikan kita di NTB akan semakin baik di masa-masa mendatang. Menjadi guru itu mulia, termasuk saya juga seorang guru sebenarnya. Saya diberikan amanah untuk mengelola lembaga pendidikan yang cukup besar di NTB. Karena saya hidup di lingkungan lembaga pendidikan sejak kecil maka saya tahu seluk beluk dan dinamika dalam mengurus, mengembangkan dan membangun suatu lembaga pendidikan,’’ ujarnya mencontohkan.

Sementara Kepala Dinas Dikpora NTB H. Imhal mengharapkan duta-duta NTB ini mampu menunjukkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Untuk itu, dalam perlombaan nanti mereka harus tetap percaya diri dan menjadi yang terbaik.(Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive