Keganasan ombak Pantai Jelenga di Desa Beru Kecamatan
Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memakan korban. Seorang wisatawan asal
Australia bernama Peter Lore (27) meninggal setelah dihempas gelombang pantai
saat selancar di pantai tersebut.
Berdasarkan catatan Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB),
insiden kematian warga Australia ini terjadi Senin (11/8/2014) sekitar pukul 14.00 WITA. Di mana, kapal
wisata bernama Dream Kleaver yang ditumpangi Lore merapat di Pantai Jelenga.
Seketika itulah Lore dan dua rekannya pun menjajal ombak Pantai Jelenga dengan
bermain selancar (ski).
Saat bermain ski itulah, Lore dan dua rekannya tanpa sadar
dihempas ombak besar dengan ketinggian sekitar 5 meter. Lore pun tak dapat
menyelamatkan diri, meski sebelumnya kru kapal yang ditumpangi dan
rekan-rekannya sesama turis mencoba melakukan penyelamatan. Namun hasilnya
nihil. “Kronologisnya ini kita dapatkan dari ketangan kapten kapal atas nama M.
Taufik Muhajir setelah kejadian,” jelas Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan
Syarif, SIK, kepada wartawan, Rabu (13/8/2014).
Masih berdasarkan keterangan kapten kapal, Kapolres
menyebutkan, korban langsung dapat ditemukan setelah dilakukan pencarian
beberapa saat setelah kejadian. Tetapi kondisi Lore sudah ditemukan tidak
bernyawa lagi. Pada bagian perut kirinya ditemukan luka sobek dan kaki kirinya
mengalami lecet yang diduga terkena batu karang saat dihempas gelombang.
Berdasarkan hasil visum pihak Puskesmas Jereweh, penyebab
kematian Lore karena tubuhnya terutama paru-parunya dipenuhi air asin. Kondisi
itu memicu korban tidak dapat bernafas selama terombang ambing hempasan
gelombang ganas Pantai Jelenga.
Jenazah Lore di hari yang sama langsung diproses untuk dipulangkan ke negaranya. Kapolres menjelaskan, usai dilakukan visum oleh Puskesmas Jereweh pihak Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Bali langsung melakukan evakuasi jenazah warganya menggunakan mobil ambulans dibawa menggunakan jalan darat menuju Lombok untuk selanjutnya diterbangkan ke negaranya, Australia. “Jadi sekarang sudah tuntas. Itu murni kecelakaan dan hari itu juga jasadnya langsung ditangani oleh Konjen Australia di Bali,” tandasnya. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment