Festival Mentaram yang akan digelar oleh Pemerintah
Kota Mataram, 9 Desember hingga 11 Desember 2014, dipastikan lima negara akan
meramaikan kegiatan tersebut. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Budpar) Kota Mataram, H. A. Latief Najib, Jumat (10/10/2014).
-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Friday 10 October 2014
NTB Gagas Objek Wisata Kesehatan Tradisional
Sebagai daerah yang tengah mengembangkan industri pariwisata,
NTB mulai menggagas objek wisata kesehatan tradisional berbasis kearifan lokal
khususnya di pulau Lombok. Wisata kesehatan tradisional itu akan menyediakan
jasa pengobatan tradisional, baik pijat, terapi, hingga pengobatan secara
herbal.
Lahan Kawasan Wisata di Loteng Dikuasai ‘’Broker’’ Berkedok Investor
Bupati Lombok Tengah H. Suhaili FT, SH |
Banyaknya tanah di kawasan wisata di Kabupaten Lombok Tengah
(Loteng) khususnya di wilayah selatan yang dikuasai broker tanah berkedok investor, diakui membawa dampak buruk bagi
pengembangan pariwisata di daerah ini. Karena tanah yang seharusnya dikembangkan
untuk bisa mendorong perkembangan pariwisata justru dibiarkan telantar oleh
pemiliknya.
Jetstar Hengkang, Dana Marketing Fund Dialihkan untuk Kegiatan Promosi Pariwisata NTB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Drs. Muhammad Nasir |
Pemkot Tak akan Lepas AKN Mataram
Koordinator AKademi Komunitas Negeri Mataram Drs. H. Musta'in, SS, MM |
Keberadaan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mataram sudah mendekati tiga tahun.
Namun, lokasi pembelajaran AKN masih menumpang di Sekolah Menengah Kejuruan
Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Mataram di Labuapi Lombok Barat (Lobar).
Bahkan, saat menjalani Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), Jumat
(10/10/2014), mahasiswa baru AKN Mataram masih menumpang di Aula SMKN 4 Mataram.
Sementara di satu sisi, jika tiga tahun belum ada
lahan bagi pembangunan AKN, maka pemerintah pusat, khususnya Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) akan mencabut anggaran bagi AKN Mataram. Namun, pengelola AKN
Mataram bisa
Thursday 9 October 2014
Penataan Destinasi Wisata NTB Perlu Tiru Selandia Baru
Gili Nanggu di bagian selatan Pulau Lombok memiliki pesona yang tidak kalah dengan objek wisata di daerah lain. |
Usai berkunjung ke Selandia Baru, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB Drs. H. Muhammad Nasir
mengungkapkan bahwa pengembangan destinasi wisata di NTB perlu meniru pengembangan
tren kepariwisataan Selandia Baru.
Ribuan Peserta Semarakkan Parade Budaya Loteng
Dua bocah tengah melakukan atraksi presean
saat parade budaya yang digelar Pemkab Loteng, Kamis (9/10/2014). |
Parade budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten
Lombok Tengah (Loteng), Kamis (9/10/2014), berlangsung semarak. Kegiatan yang
digelar sebagai rangkaian perayaan HUT Loteng yang ke 69 tersebut, diikuti
ribuan peserta. Terbagi dalam puluhan kontingen dari berbagai elemen masyarakat
Bumi Tatas Tuhu Trasna.
Festival ‘’Pepaosan’’ Bentuk Pelestarian Eksistensi Lontar
Kadisbudpar NTB H. Muhammad Nasir menyerahkan naskah lontar kepada seorang penembang, sebagai simbol dibukanya festival Pepaosan. |
Festival Pepaosan
yang diisi dengan Lomba Cipta Tembang
Macepat di Museum Negeri NTB dibuka, Kamis (9/10/2014). Kegiatan itu merupakan
salah satu bentuk pelestarian serta mempertahankan eksistensi naskah lontar
yang ada di pulau Lombok.
PLT Kepala Museum NTB, Drs. Hafid, MM mengatakan,
melalui seni tradisi tulis khususnya yang telah tertuang dalam naskah lontar
itu, masyarakat diajak untuk menggali nilai – nilai kearifan lokal.