Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Drs. Muhammad Nasir |
“Sedang direvisi untuk kegiatan promosi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD),”
kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad
Nasir ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (10/10/2014).
Dana market fund yang dialokasikan dalam APBD 2014 itu semula akan
diberikan kepada Jetstar jika mereka tetap melanjutkan penerbangan rute
Perth-Lombok itu. Karena dana market fund sebesar Rp 1 miliar itu merupakan
bagian integral dari promosi, maka penggunaannya akan dialihkan untuk kegiatan
yang berkiatan dengan kegiatan promosi pariwisata NTB.
Namun ketika ditanya, apakah dana itu akan digunakan untuk melobi maskapai
penerbangan yang akan menggantikan rute penerbnagan langsung Jetstar itu, Nasir
tak menjawab. Nantinya BPPD yang menentukan bentuk promosi yang dilakukan.
Pasca mendapatkan kepastian bahwa Jetstar akan resmi menutup rute itu pada
16 Oktober ini, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L.
Gita Aryadi, M.si mengatakan sudah ada tiga maskapai yang siap menggantikan.
Tiga maskapai itu adalah Garuda Indonesia Airlines, Air Asia dan Virgin Air.
Bahkan untuk Air Asia dan Garuda Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan
intens.
Dikatakan, tim dari Pemerintah provinsi, Badan Promosi Pariwisata Daerah
(BPPD) NTB serta Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi (Kemenparekraf) akan berkoordinasi dalam waktu dekat untuk
melakukan pembicaraan dengan maskapai-maskapai tersebut. Diakuinya, dengan
ditutupnya rute penerbangan langsung ini maka jumlah angka kunjungan wisatawan
mancanegara dari Australia pasti akan anjlok.
Padahal untuk tetap mempertahankan penerbangan rute perth-Lombok itu,
Pemprov sudah menawarkan sejumlah kemudahan. Diantaranya, akan memberikan
market fund atau dana promosi untuk memperluas akses pasar. Kemudian memberikan
diskon kepada penumpang Jetstar pada hotel-hotel yang ada di Lombok. Serta
memberikan landing fee atau biaya landing pesawat di BIL hingga 50 persen.
Total jumlah penumpang yang diangkut Jetstar sejak membuka rute
Perth-Lombok pada 24 September 2013 – 11 September 2014 sebanyak 49.717 orang. Dengan rincian, kedatangan
25.366 orang dan keberangkatan
sebanyak 24.351 orang. Dengan load
factor 66,71 persen. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment