Be Your Inspiration

Friday, 10 October 2014

NTB Gagas Objek Wisata Kesehatan Tradisional




Sebagai daerah yang tengah mengembangkan industri pariwisata, NTB mulai menggagas objek wisata kesehatan tradisional berbasis kearifan lokal khususnya di pulau Lombok. Wisata kesehatan tradisional itu akan menyediakan jasa pengobatan tradisional, baik pijat, terapi, hingga pengobatan secara herbal.
Menurut salah satu penggagas objek wisata kesehatan tradisional itu, dr Hamsu Kadriyan, Sp. THT.,M.Kes, Jumat (10/10/2014), saat ini pihaknya telah memegang konsep serta desain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana itu. Dalam implementasinya, segala jenis pengobatan yang dilakukan secara tradisional tersebut harus memiliki standarisasi dan kadar pengobatannya dapat diukur dengan baik. Maksudnya, jangan sampai setelah konsumen atau wisatawan  yang datang berobat justru menjadi lebih parah dibanding sebelumnya.

“Dalam implementasinya nanti,  pengobatan secara tradisional ini harus memiliki standarisasi tersendiri.  Maksundya nanti jangan sampai pengobatannya dilakukan  secara asal – asalan yang kemudian menghasilkan dampak yang tidak menguntungkan bagi pasiennya,” jelasnya.

Diterangkannya, upaya ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan daya tarik di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, upaya yang dilakukannya juga dapat menjadi semacam pelestarian yang mengembangkan nilai budaya dan kearifan lokal, dalam artian menjaga kearifan lokal yang ada agar tidak mengalami kepunahan.

“Selain dapat menarik perhatian wisatawan serta mampu mempertahankan nilai kearifan lokal yang ada, ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat. Dalam penelitian yang kami lakukan selama kurang lebih dua tahun, ternyata di tengah – tengah masyarakat kita ini masih banyak pemahaman 
tentang pengobatan tradisional sehingga hal tersebut dapat dikembangkan, tentu tidak lupa dengan catatan harus terstandarisasi,” jelasnnya lagi.

Meski demikian, sejumlah kearifan tradisi yang ada itu justru mengalami peredupan secara perlahan. Untuk itu perlu ada semacam pembangkitan kembali agar kearifan yang ada tidak mengalami kepunahan. Menurutnya, wisata kesehatan tradisional ini juga merupakan sebuah peluang yang cukup menjanjikan sehingga hal ini perlu menjadi skala prioritas khsusunya dalam pengembangan industri pariwisata di NTB.

Ia juga mengungkapkan salah satu kawasan yang sangat potensial untuk dibangunkan Objek Wisata Kesehatan Tradisional tersebut yakni Wilayah Kabupaten Lombok Barat. Hal itu merupakan hasil sebuah studi dalam penelitian yang dilakukan oleh tim yang melibatkan Prof. Dr. Dwi Soelistya Dyah Jekti, M.Kes, Dr. Yayuk Andayani, M.Si dan Hamsu Kadriyan sendiri. “Ada tiga wilayah yang kami jadikan objek pengambilan sampel penelitian, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara, dan hasilnya yang lebih layak itu adalah Lombok Barat. Hasil penelitian ini akan kami sampaikan ke Pemprov untuk mendapat tindak lanjut,” tandasnya. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive