Be Your Inspiration

Thursday 24 July 2014

Warga Lombok Peringati Nuzulul Qur’an dengan Membakar ‘’Dile Jojor’’



Warga Dusun Sembung Barat,  Desa Sembung, 
Kecamatan Narmada, Lombok Barat, 
memperingati Nuzulul Qur’an 
dengan membakar dile jojor 
dimaknai sebagai tanda datangnya 
malam lailatul Qadar.
 MEMPERINGATI malam Nuzulul Qur’an di berbagai daerah dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang memperingati dengan menggelar majelis taklim, yakni mengundang penceramah untuk memberikan siraman rohani. Namun, ada yang memperingati dengan membakar dile jojor. Dile jojor ini terbuat dari kapas, lidi, buah jamplung atau buah jarak .

Seperti yang dilakukan warga Dusun Sembung Barat,  Desa Sembung, Kecamatan Narmada Lombok Barat, memperingati Nuzulul Qur’an dengan membakar dile jojor atau bahasa warga setempat dile jereten dimaknai sebagai tanda datangnya malam lailatul Qadar.

Share:

Wakil Gubernur Harapkan Keselamatan Pemudik Harus Dijamim



Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin bersama Kapolda NTB 
Brigjen Pol. Moechgiyarto saat meninjau Pelabuhan Lembar, 
Kamis (24/7/2014) untuk memastikan 
kesiapan pelaksanaan mudik dengan aman.

 UNTUK memastikan kesiapan moda transportasi dalam melayani pemudik pada lebaran tahun ini, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) melakukan pemantauan lapangan mulai dari Terminal Mandalika, Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok (BIL). Puncak arus mudik Lebaran di Pelabuhan Lembar dan BIL diprediksi pada H-3 Lebaran.

Share:

Polres KSB Amankan Paket Berisi Buku Jihad




Jajaran Polres KSB menunjukkan paket berisi 
buku Jihad
 DUA paket kotak yang berada di Terminal Taliwang, sejak Rabu (23/7) lalu, terpaksa diamankan oleh Polres Kabupaten Sumbawa Barat dengan menghadirkan anggota Jihandak. Pasalnya dua paket kotak dicurigai berisi bahan peledak , apalagi cukup lama paket itu tidak ada yang mengambil paket tersebut.

Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, SIK mengatakan, penemuan dua paket kotak mencurigakan tersebut berawal dari laporan petugas Terminal Taliwang ke Polsek setempat. Dalam laporannya petugas terminal menyebutkan terdapat dua kotak paket misterius yang berada di PO Damri. Paket itu sudah tiba sekitar sebulan yang lalu. Namun hingga kemarin,
Share:

Antisipasi Teror, Posko Lebaran ‘’Diback Up’’ Brimob Bersenjata


Kapolda NTB Moechgiyarto

Mengantisipasi aksi teror terhadap polisi yang bertugas di posko-posko lebaran yang tersebar  di daerah ini, Polda NTB menempatkan personel Brimob bersenjata lengkap. Pasalnya, aksi terorisme saat ini sudah mengarah kepada petugas polisi yang sedang bertugas.
 
‘’Penempatan anggota Brimob itu memang untuk mengamankan petugas yang sedang mengamankan pengamanan di pos-pos Lebaran  itu. Jadi di lapisi oleh petugas Dalmas dan Brimob yang siap dengan senpinya,’’ kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Moechgiyarto
Share:

Monday 21 July 2014

Terduga Teroris Diduga Tersangkut Beberapa Kasus Perampokan



Boy Rafli Ammar
 DETASEMEN Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Sumbawa, Sabtu (19/7) lalu. Salah satunya adalah buron teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Tepatnya pada hari Sabtu 19 Juli sekitar pukul 10.30 pagi di Sumbawa Besar di depan sebuah pom bensin, petugas Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris yang terkait dengan Abu Roban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen. Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Share:

Agus Salim Ditangkap Densus, Dikenal sebagai Guru Mengaji dan Pekerja Serabutan


 
Syafirin, Keluarga Agus Salim

Pihak keluarga mengaku sangat terkejut atas penangkapan Agus Salim alias Agus Abdullah bin Ibrahim (31) warga Dusun Seteluk Atas , Desa Seteluk Atas, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) oleh tim Densus 88 pada Sabtu pekan lalu di SPBU, Alas Barat. Mereka tidak percaya atas sangkaan aparat terhadap Agus sebagai bagian dari anggota jaringan teroris, yang selama ini dianggap sebagai pengacau keamanan bangsa. 

Share:

Teroris Sasar Institusi Polri

 
Kapolda NTB Moechgiyarto tinjau fasilitas pengamanan

Disergapnya dua terduga teroris di Sumbawa Besar, menjadi kewaspadaan tersendiri bagi kepolisian. Apalagi penangkapan itu dikait -kaitkan dengan penembakan Bripka M. Yamin, Kanit Intel Polsek Bolo, Kabupaten Bima, semakin menguatkan kekhawatiran bahwa teroris kini menyasar petugas, umumnya institusi Polri.

Kekhawatiran itu disampaikan Kapolda NTB Brigjen Pol. Moechgiyarto, Senin (21/7/2014) ketika ditanya terkait perkembangan 
Share:

Sunday 20 July 2014

Gubernur NTB, KEK Mandalika di Luar Lahan Bermasalah 135 Hektar

Presiden Jokowi meninjau KEK Mandalika bersama Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Jumat (20/10/2017)

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang resmi ditetapkan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 30 Juni melalui PP No. 52 Tahun 2014, memiliki luas areal 1.035,67 hektar. Lahan seluas itu, semuanya sudah clear and clean sehingga masalah lahan sudah tidak menjadi hambatan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan pariwisata itu.

Sementara itu, lahan seluas 135 hektar yang masih bermasalah atau belum clear, letaknya berada di luar KEK Mandalika. Untuk lahan 135 hektar ini, Pemprov NTB tetap mengupayakan agar tetap terintegrasi di dalam kawasan Mandalika Resort.

"Jadi, memang sudah ke luar. Saya juga sudah dapat itu PP Nomor 52 tahun 2014 menetapkan Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus. Dan luasnya itu memang yang sudah clear and clean yang 1.035,67 hektar. Jadi memang di luar 135 hektar yang belum clear,’’ jelas Gubernur NTB  Dr. TGH.M. Zainul Majdi, di Mataram, Jumat (18/7/2014).

KEK Mandalika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 PP No. 52/2014 tersebut memiliki luas 1.035,67 hektar yang terletak dalam wilayah Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. KEK Mandalika memiliki batas, sebelah utara berbatasan dengan Desa Kuta, Desa Sukadane, dan Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Mertak dan Desa Sengkol,
Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Kuta, Teluk Serenting, dan Teluk Aan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Serta sebelah barat berbatasan dengan Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Gubernur mengatakan, telah meminta SKPD terkait termasuk Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. HL. Gita Aryadi, M.Si untuk menyelesaikan dan membicarakan  persoalan lahan seluas 135 hektar itu. Termasuk membicarakannya dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan. ‘’Jadi 135 hektar ini juga kita selesaikan, termasuk Pak Asisten II
akan bicarakan supaya terintegrasi. Kalau bisa, KEK Mandalika terintegrasi dengan 135 hektar dengan yang sudah clear and clean itu, kan kawasannya bisa lebih bagus,’’ucap gubernur.

Zainul Majdi menambahkan, dengan keluarnya PP No. 52 tahun 2014 tentang KEK Mandalika maka  landasan yuridis untuk pengembangan kawasan Mandalika sudah ada.Tinggal membuat aturan-aturan di bawahnya seperti membentuk kelembagaan dan lainnya. ‘’Tinggal turunan-turunannya, kelembagaannya kita perkuat. Termasuk bagian partisipasi pemda di situ, artinya share pemda di dalam lembaga pengembangan Mandalika,’’imbuhnya.

Untuk progres pembangunan di kawasan itu, saat ini dilakukan pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan sepanjang 4 km dengan lebar 90 meter. Gubernur mengatakan akan terus memantau update pembangunan infrastruktur dasar yang dilakukan ITDC selaku BUMN yang ditunjuk pemerintah pusat mengelola kawasan Mandalika Resort.

Sementara itu, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. HL. Gita Aryadi, M.Si menjelaskan terkait lahan seluas  135 hektar yang belum clear, ITDC berharap lahan itu menjadi  bagian integral di dalam kawasan Mandalika Resort."Penyelesainnya nanti, itu yang sedang dibicarakan. Formula-formula itu sedang dirumuskan. Harapannya 135 hektar  itu bagian integral dalam kawasan Mandalika Resort. Sehingga pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten diharapkan untuk menyelesaikan nanti bersama ITDC," katanya.

Gita mengatakan dalam waktu dekat ini, Dewan KEK nasional akan segera mensosialisasikan KEK Mandalika bersama KEK Tanjung Api- api dan KEK Morotai di Denpasar Bali. Setelah Mandalika secara resmi ditetapkan menjadi KEK, lanjutnya, maka akan dibentuk kelembagaannya berupa dewan kawasan di tingkat provinsi. Di mana, gubernur bertindak sebagai Ketua dan Bupati Lombok Tengah sebagai Wakil Ketua. Dewan kawasan ini nantinya akan disahkan lewat Peraturan Presiden (Perpres).

"Banyak sekali tugas-tugas administratif yang akan kita laksanakan untuk memberikan jaminan keamanan investasi. Nanti ada juga unsur pemerintah pusat. Ini ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres),’’ jelas Gita.(suara ntb)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive