Kapolda NTB Moechgiyarto |
Mengantisipasi aksi teror terhadap polisi yang bertugas di posko-posko
lebaran yang tersebar di daerah ini,
Polda NTB menempatkan personel Brimob bersenjata lengkap. Pasalnya, aksi terorisme saat ini sudah
mengarah kepada petugas polisi yang sedang bertugas.
‘’Penempatan anggota Brimob itu memang untuk mengamankan petugas yang sedang
mengamankan pengamanan di pos-pos Lebaran itu. Jadi di lapisi oleh petugas
Dalmas dan Brimob yang siap dengan senpinya,’’ kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Moechgiyarto
usai melakukan pemantauan kesiapan mudik lebaran di Bandara Internasional Lombok (BIL) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB, Kamis (24/7/2014) .
usai melakukan pemantauan kesiapan mudik lebaran di Bandara Internasional Lombok (BIL) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB, Kamis (24/7/2014) .
Pada Lebaran tahun ini,
Polda NTB membentuk 40 pos Lebaran
yang terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan. Di setiap pos itu, selain ada anggota yang memang tugasnya
melayani masyarakat, ada juga personel Brimob bersenjata yang khusus
mengamankan anggota tersebut.
Pihaknya dalam hal ini tidak ingin
kecolongan. Jangan sampai ada anggota yang kembali menjadi korban. Karena melihat trend beberapa kejadian,
anggota berseragam yang berjaga menjadi sasaran teror, penembakan orang – orang
tak dikenal dicurigai sebagai teroris yang melakukan aksi balas dendam.
‘’Tidak menutup kemungkinan sasarannya sekarang kan Polri. Kita antisipasi itu,’’ tegasnya.
Personel Brimob lengkap dengan senjata disiagakan Polda NTB di seluruh posko pengamanan Lebaran untuk menjamin keamanan aparat yang sedang bertugas. |
Personel Brimob
bersenjata lengkap itu lanjut Kapolda, sifatnya mobile dari satu pos ke pos
lainnya dan bergerak 1x24 jam. Dengan sistem patroli beranting dalam mengontrol
pos-pos pengamanan dan pos pelayanan lebaran yang ada. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment