Jajaran Polres KSB menunjukkan paket berisi buku Jihad |
Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, SIK mengatakan,
penemuan dua paket kotak mencurigakan tersebut berawal dari laporan petugas
Terminal Taliwang ke Polsek setempat. Dalam laporannya petugas terminal
menyebutkan terdapat dua kotak paket misterius yang berada di PO Damri. Paket
itu sudah tiba sekitar sebulan yang lalu. Namun hingga kemarin,
belum ada pihak yang mengambilnya. ‘’Karena takut isinya berbahaya (bahan peledak), jadi petugas terminal lapor ke kami,’’ jelasnya, Kamis (24/7/2014).
belum ada pihak yang mengambilnya. ‘’Karena takut isinya berbahaya (bahan peledak), jadi petugas terminal lapor ke kami,’’ jelasnya, Kamis (24/7/2014).
Atas laporan tersebut, anggota Polres pun turun ke lapangan
melakukan pengecekan. Saat dicek petugas tak berani langsung membukannya, namun
hanya mengintip isinya. Petugas tidak berani membukanya, karena dicurigai
berisi barang berbahaya.
Terlebih sambung Kapolres saat laporan penemuan dua paket
kotak mencurigakan tersebut, di hari yang sama ada pihak yang datang untuk
mengambil paket tersebut. Namun mengetahui keberadaan petugas di lokasi, pihak
yang akan mengambil paket itu langsung kabur dari terminal. ‘’Laporan anggota
kami ada dua orang yang datang hari itu (Rabu) menggunakan sepeda motor untuk
mengambil paket tersebut. Tapi begitu melihat ada petugas mereka langsung
kabur,’’ jelasnya.
Untuk keamanan, Polres KSB pun langsung meminta bantuan
tim Jihandak dari Polres Sumbawa. Kapolres mengatakan, tim Jihandak akhirnya
berhasil mengevakuasi kedua paket kotak dan mengurainya untuk melihat isinya.
Dari dalam kotak, kekhwatiran adanya bom tidak terbukti. Tim Jihandak
mengidentifikasi dari ke dua paket kotak tersebut memastikan hanya berisi
buku-buku agama tentang jihad dan pakaian muslim untuk anak-anak. ‘’Untuk jenis
bukunya ada beberapa yang judulnya menyuarakan jihad. Tapi secara keseluruhan
aman tidak ada bahan berbahaya di dalamnya,’’ kata Kapolres.
Meski tidak terbukti berisi bom atau material berbahaya, Polres KSB tetap menelusuri asal dua paket kotak tersebut. Salah satunya dengan mengorek informasi dari pihak PO.Damri yang diduga membawa paket tersebut dari Mataram menuju Taliwang. ‘’Kita sudah tanya pihak Damri tapi mereka mengaku lupa siapa pengirimnya dari Mataram. Dan memang kotak itu sama sekali tidak ada identitasnya, baik pengirim maupun penerimanya,’’ kata Kapolres. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment