Be Your Inspiration

Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts

Wednesday 17 May 2017

Konsulat Jenderal India Tawarkan Beasiswa Program Penuh ke Gubernur NTB

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (kiri) dan Konjen India di Bali R. O Sunil Babu  di ruang kerja Gubernur NTB, Rabu 17/5/2017 
Konsulat Jenderal India di  Bali, R.O. Sunil Babu melaksanakan kunjungan kerja selama 2 (dua)  hari di Nusa Tenggara Barat. Mengawali kunjungan kerja di Bumi Seribu Masjid ini, Sunil Babu yang didampingi sekretarisnya  menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Rabu (17/5/2017).

Tujuannya adalah untuk menawarkan program beasiswa pendidikan penuh bagi putra putri NTB yang berminat melanjutkan pendidikan jenjang S1, S2 dan S3 di India. Pemerintah India akan menyediakan beasiswa penuh untuk biaya pendidikannya hingga  selesai.

Gubernur  NTB, saat itu didampingi Asisten  Perekonomian, H. Chairul Mahsul dan Kadis Pendidikan  dan Kebudayaan, Drs. H. Suruji menyambut baik  dan mengapresiasi kunjungan Konjen India tersebut. Dengan bahasa  Inggris, Gubernur  TGB menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan program beasiswa pendidikan yang disediakan oleh Pemerintah India.

Gubernur mengungkapkan, pendidikan merupakan aspek yang mendasar dalam pembangunan bangsa, termasuk di NTB.  Oleh karena itu, Pemda NTB saat ini terus mendorong sektor pendidikan, dengan  mengembangkan berbagai inovasi  untuk  mempercepat progres atau kemajuan pendidikan. Bahkan TGB juga menceritakan, pekan lalu mengunjungi mahasiswa NTB di Jateng dan Yogyakarta, guna  memotivasi mereka agar giat belajar dan menempa  diri.

Gubernur TGB menyampaikan kekagumannya pada kemajuan pendidikan di india, dimana india  memiliki banyak inventor. Bahkan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, India mengalami perkembangan teknologi sangat cepat, ujarnya.

Dilihat dari sejarah, kata TGB, Indonesia dan India telah memiliki hubungan erat sejak sebelum kemerdekaan. Dan bahkan masyarakat Indonesia dan India dalam beberapa sisi memiliki banyak kesamaan. Dalam proses kemerdekaan RI, negara India adalah negara pertama yang memberi pengakuan. Namun bedanya India dalam sejarah kolonialisme, Inggris mengajarkan India, sedangkan apa yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia adalah benar-benar menjajah.  "Kami berharap  program beasiswa yang ditawarkan India  akan dapat dimanfaatkan memperkuat kemajuan pendidikan di NTB," harapnya.

Komjen India, Sunil Babu  mengungkapkan hubungan India Indonesia, selain diwujudkan dalam bidang kerjasama pendidikan dan kebudayaan, juga hubungan antar masyarakat kedua negara semakin erat, dengan makin berkembangnya sektor pariwisata. Masyarakat India yang melancong ke Indonesia, termasuk NTB terus meningkat. (Humas Setda NTB)


Share:

Monday 6 February 2017

Kerajinan Kulit dan Kuningan Kreasi Hasil Siswa SLB Dharma Wanita Provinsi NTB

- Pembina keterampilan SLB Dharma Wanita Provinsi NTB Sukirin menunjukkan hasil kreasi siswa SLB yang terbuat dari kuningan

Anak-anak berkebutuhan khusus selama ini selalu mendapat stigma negatif dari masyarakat umum, karena ketidakmampuan mereka. Padahal banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterampilan atau bakat yang tidak kalah dengan orang normal lainnya. Seperti apa keterampilan dan bakat yang dimiliki?
SLB Dharma Wanita Provinsi NTB yang berada di Jalan Transmigrasi Majeluk Mataram, mengajarkan pelajaran keterampilan yang dapat berguna bagi anak-anak didiknya setelah lulus nanti. Salah satunya adalah keterampilan kerajinan kulit, kuningan dan keset.
Menurut pembina pelajaran keterampilan ini, Sukirin S.Pd, pelajaran keterampilan sudah diajarkan di SLB ini sejak tahun 1980 saat SLB baru berdiri. “Tetapi untuk keterampilan kuningan baru ada tahun 2002, yang keset sejak tahun 2011, dan griya kulit sejak tahun 2015,” terangnya saat ditemui Ekbis NTB, Senin (23/1/2017).
“Dari griya kulit ini anak-anak bisa membuat ikat pinggang, gantungan kunci, dan dompet. Kalau yang kuningan bisa membuat hiasan dinding kaligrafi, tulisan arab, miniatur kereta kencana dan lainnya,” jelas Sukirin. Keterampilan griya kulit ini, katanya, dipelajarinya di Yogyakarta yang kemudian diajarkannya kembali ke anak-anak didiknya. “Anak-anak SLB banyak yang tertarik di keteramipilan griya kulit dan kuningan ini karena bentuknya gambar,” jelas Sukirin.
Gantungan kunci hasil kreasi siswa SLB Dharma Wanita Provinsi NTB

Sedangkan untuk keset, banyak juga yang tertarik, karena cara pembuatannya yang mudah. “Saya menemukan alat pembuat keset yang gampang untuk anak-anak SLB kerjakan. Alatnya juga sudah banyak beredar di hampir seluruh Indonesia. Harganya Rp 2,5 juta,” terangnya. Penggunaannya yang mudah dan bisa menghasilkan keset dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Dalam 1 jam bisa jadi 1 keset ukuran 40 x 60 cm. Satu kali pertemuan bisa jadi 2 keset,” lanjutnya.
Peminat mata pelajaran keterampilan ini sendiri cukup banyak. “Untuk kuningan ada 4 orang, yang kulit ada 3 orang dan keset ada 4 orang. Dulu banyak peminatnya, tetapi dibagi dengan keterampilan lain soalnya ada banyak keterampilan lain yang diajarkan di sini,” terangnya.
Bahan baku kerajinan ini didatangkan dari berbagai daerah, seperti Solo untuk kain perca pembuatan keset, kuningan dari Surabaya, dan kulit dari Yogyakarta.

Harga yang ditawarkan untuk produk kerajinan yang dibuat anak-anak SLB Dharma Wanita sendiri bervariasi. Untuk keset dihargai sebesar Rp 40 ribu, ikat pinggang dari kulit kambing seharga Rp 200 ribu, kaligrafi ukuran 30 x 40 cm seharga Rp 250 – 300 ribu dan hiasan dinding tulisan Arab dihargai Rp 3,5 juta. Pemasaran produk ini hanya dijual di dalam area sekolah saja. “Belum diedarkan di luar. Tetapi ini sudah banyak laku, karena kalau ada kunjungan ke sini pasti banyak yang laku kerajinan ini,” kata Sukirin.
Dengan diajarkannya keterampilan ini, Sukirin berharap anak-anak SLB nantinya dapat memiliki keterampilan yang mereka gunakan untuk bekerja. “Ada anak SLB di Praya yang bisa buat keset ini, setelah lulus dia pinjam alatnya di sekolah, karena belum bisa beli dan hasilnya dijual sendiri,”ceritanya.
Ia juga berencana membuka galeri kerja SLB Dharma Wanita ini terbuka untuk umum dengan membuka toko sekaligus memamerkan kerajinan-kerajinan anak-anak SLB. (uul/Ekbis NTB)
Share:

Thursday 26 January 2017

Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Ilham di Lombok Timur

Para pelayat membawa jenazah Ilham Nurpadmi Listiadi di peristirahatan terakhir di pemakaman Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. 
TANGIS histeris pecah menyambut kedatangan jenazah almarhum Ilham Nurpadmi Listiadi (20), mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya dalam kegiatan Diksar Unisi. Jenazah Ilham tiba di rumah duka, Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 09.30 Wita di RW Rapi Gubuk Barat, Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Jenazah Ilham tiba diangkut mobil ambulans dari arah Desa Rempung sontak menarik perhatian masyarakat sekitar yang sejak pukul 06.00 Wita sudah menanti kedatangan jenazah putra ke empat  pasangan Syafi'i-Syafa’ah ini. Bahkan, beberapa anggota keluarga terlihat lemas tidak bisa membendung tangis begitu peti jenazah Ilham tiba.
Padli, kakak kandung korban beberapa kali berteriak histeris melontarkan kata-kata supaya para pelaku penganiayaan diproses hukum dan diusut tuntas dengan seadil-adilnya. Sementara Syafi'i, ayah korban ketika dikonfirmasi sangat menyayangkan insiden kekerasan yang terjadi dalam kegiatan Mapala itu. Terkait dengan insiden itu, ia meminta supaya kegiatan Mapala sebaiknya dibubarkan dari kampus tersebut karena tidak ada manfaatnya. Termasuk untuk mencegah kembali terjadinya korban jiwa.
Menurut Syafi'i, di mata keluarga almarhum Ilham merupakan sosok anak yang baik dan berbakti kepada orang tua. Ilham juga anak yang pendiam. Termasuk, Ilham merupakan sosok pemuda yang pandai bergaul. Sebelum melanjutkan pendidikannya ke UII Yogyakarta dengan mengambil Fakultas Hukum Internasional (HI), korban sebelumnya mengenyam pendidikan di SDN 3 (saat ini SD 6) Pringgasela, kemudian di SMPN 1 Pringgasela serta SMAN 2 Mataram.
Selain itu, pihak keluarga juga sangat menyayangkan tidak adanya pihak dari organisasi Mapala tersebut yang hadir saat korban dirawat di di Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta sampai dilakukan proses pemulangan jenazah korban. ‘’Kita sangat sesalkan dan sayangkan insiden ini, kekerasan dalam dunia pendidikan terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Sebaiknya Mapala itu dibubarkan karena tidak ada manfaatnya,’’ harapnya.
Sementara, pantauan Suara NTB dalam proses pemakaman jenazah Ilham yang dilakukan di pemakaman umum Desa Pringgasela Ba’da salat dzuhur siang kemarin, setelah sebelumnya salat jenazah di rumah duka dan di Masjid Akbar Jami'atul Qudsiah Pringgasela.
Suasana duka kembali terlihat di lokasi pemakaman. Syafa’ah, ibu kandung Ilham terlihat lemas dan sempat pingsan saat menyaksikan secara langsung anaknya dikebumikan. Ratusan pelayat yang hadir juga turut meneteskan air mata di tengah gerimis hujan yang mengiringi kepergian Ilham menuju peristirahatan terakhirnya. (Yoni Ariadi/Suara NTB) 
Share:

Meninggalnya Mahasiswa UII Asal NTB, Wagub NTB Minta Pertanggungjawaban Pihak Kampus

Jenazah Ilham Nurpadmi Listiadi saat tiba di rumahnya di Gubuk Barat Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

Ilham Nurpadmi Listiadi (20) mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang meninggal setelah mengikuti pendidikan dasar dan latihan bertajuk Great Camping di Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah Yogyakarta ditanggapi Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi. Kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2017), wagub menyayangkan masih adanya kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam proses pendidikan di kampus.
‘’Yang jelas, pihak kampus harus bertanggung jawab pada kasus ini. Ini masih saja ada kekerasan. Ini kan mahapala, tidak seharusnya seperti itu,’’ ujarnya prihatin.
Dalam hal ini, ujarnya, Rektor UII tidak boleh lepas tanggung jawab atas kasus yang terjadi. Apalagi sampai jatuhnya beberapa korban jiwa. Kejadian ini, lanjutnya, kembali berulang setelah beberapa waktu lalu ada salah satu taruna di STP Pelayaran yang juga jadi korban kekerasan senior terhadap juniornya. Dalam memberikan pelatihan, tidak mesti dengan cara-cara kekerasan, tapi harus sifatnya mendidik. Sistem perpeloncoan harus dihapuskan dari sistem pendidikan di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.
Dalam menegakkan disiplin di kalangan mahasiswa atau anggota organisasi kemahasiswaan di kampus, ujarnya, tidak perlu dengan cara-cara kekerasan. Ada cara yang lebih mendidik dan lebih baik, sehingga tidak jatuh korban jiwa. ‘’Tindak kekerasan di kampus harus dihapuskan,’’ ujarnya.

Terkait dengan meninggalnya Ilham Nurpadmi Listiadi asal Gubuk Barat Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Lotim), wagub berencana menjenguk keluarga dalam beberapa hari ke depan. ‘’Insya Allah, kalau ada waktu, pas sembilan hari, saya akan coba ke sana,’’ janjinya. (Marham) 
Share:

Friday 9 September 2016

TNI dan Pemkab Bantu Perahu Siswa di Gili Re dan Gili Beleq Jerowaru Lombok Timur

Siswa di Gili Re berangkat sekolah ke Gili Beleq Desa Pare Mas Jerowaru Lombok Timur pergi ke sekolah menggunakan perahu bantuan. Tampak seorang anggota TNI membantu mendayung perahu. 
Pemkab Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lotim memberikan bantuan sebanyak 3 perahu ke siswa di Gili Re dan Gili Beleq Desa Pare Mas Kecamatan Jerowaru. Bantuan perahu itu, dihajatkan untuk membantu siswa di dua pulau terpencil itu sebagai moda transportasi menyeberangi lautan untuk bersekolah.
Dikonfirmasi di Gili Beleq, Kamis, (8/9/2016) Kadis Dikpora Lotim, Lalu Suandi mengatakan, pemberian bantuan berupa tiga unit perahu oleh Pemda Lotim untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam menuntut ilmu. Pasalnya, siswa yang berada di Gili Re diketahui berenang membelah lautan menuju sekolah yang terletak di Gili Beleq.  Kondisi itu tentunya sangat membahayakan keselamatan siswa.
"Pemda sudah berikan bantuan sebanyak tiga sampan sebagai transportasi siswa pada bulan Juli lalu. Sehingga nanti kita tidak terdengar lagi siswa pergi bersekolah dengan cara berenang ataupun jalan membelah lautan,"ujarnya.
Terkait dengan perahu itu, lanjutnya, mantan Kadis Hubkominfo Lotim ini meminta kepada pihak sekolah, siswa dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga dan merawat sebaik-baiknya agar bisa bertahan lama mengingat manfaat tiga unit perahu tersebut cukup besar. siswa yang berada di Gili Re, baik tingkat SD dan SMP sebelumnya harus menyeberangi lautan menuju sekolah di Gili Beleq dengan cara berjalan kaki membelah lautan.
Ia menyebut, jumlah siswa SD-SMP Satap 8 Jerowaru sebanyak 94 orang terbagi dalam SD sebanyak 66 orang dan SMP 28 orang siswa dengan jarak antara giliri Re dan gili Beleq sekitar 234 meter.
Selain bantuan perahu diberikan oleh Pemda Lotim, Danrem 162 WB, bersama purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat secara langsung kembali menyerahkan bantuan perahu sebanyak satu unit.
Sementara Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf. Farid Makruf, mengharapkan dapat dijaga, dan dirawat oleh sebaik-baiknya dan bukan milik perseorangan. Keberadaan perahu ini, kata Danrem, selain sebagai transportasi anak sekolah, masyarakat juga bisa memfungsikannya untuk kepentingan yang lain.
Salah satu guruSD-SMP Satap 8 Jerowaru, Burhanudin, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan tiga unit perahu dari Pemda Lotim dan satu unit dari Danrem. Adanya bantuan perahu ini, katanya,  ke depan wali murid merasa lebih aman melihat buah hatinya pergi menuntut ilmu dengan menaiki perahu terutama siswa-siswa yang berada di Dusun Gili Re. "Kita sangat bersyukur, siswa sudah tidak berenang lagi berangkat sekolah,"ujarnya. (Yoni Ariadi Lombok Timur)
Share:

Thursday 8 September 2016

PTKIN, Wahana Evaluasi dan Alokasi Penganggaran Tata Kelola

Wagub NTB H. Muh. Amin pose bersama FGD PTKIN di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam.

Wakil Gubernur NTB, H Muh. Amin SH. M.Si membuka secara resmi Focus Group Discussion Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2016 Di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam. Forum perencanaan UIN, IAIN dan STAIN seluruh Indonesia ini mengangkat Tema Perencanaan berkualitas bekerja secara profesional, proporsional, transparan dan Akuntabel. Hadir pula pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr. H . Komaruddin Amin dan Seluruh Civitas Akademika Perencanaan PTKIN seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 11 UIN, 25 IAIN dan 19 STAIN.
Dalam sambutan pengantarnya, ketua Forum Perencanaan PTKIN se-Indonesia Ridwan, M.PD menyatakan FGD ini merupakan FGD dengan jumlah peserta terbanyak  sejak forumnya terbentuk pada tahun 2011. “Pada malam hari ini seluruh perwakilan civitas akademika PTKIN seluruh Indonesia tidak ada yang absen, hadir semua” ungkapnya.     
Ia juga memaparkan bahwa tujuan penyelenggaraan FGD ini adalah untuk mengevaluasi dan mematangkan kembali perencanaan dan pengalokasian penganggaran tata kelola PTKIN masing-masing. “forum ini dilaksanakan untuk mengatasi keresahan-keresahan perencana dengan melihat kembali regulasi keungan dan perencanaan agar dapat merencanakan anggaran dengan aman sesuai ketentuan sehingga Pelaksanaan juga aman untuk semua pihak pelaksana” tegasnya.
Sedangkan rektor IAIN sebagai tuan rumah penyelengga acara diwakili oleh wakil rektor Dr. H. Masnun Tahir menyatakan bahwa rakor ini sangat penting dengan Urgensi isu tuntutan global lembaga PTKIN pada khususunya. “rakor ini sangat Strategis dengan adanya pemotongan anggaran agar tidak berdampak sistemik terhadap berkurannya esensi program” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap Rakor berjalan dengan produktif dan dapat memberikan kotribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas PTKIN Indonesia.  “perencanaan pendidikan memilki peran penting dalam  meningkatkan kualitas PTKIN agar sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya”.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI  Prof. Dr. Komaruddin Amin juga menambahkan Perencana punya peran fundamental pada Tata kelola pendidikan PTKIN dengan terbatasnya jumlah anggaran yang di miliki oleh PTKIN. “saat ini banyak jumlah perguruan tinggi dengan anggarannya terbatas namun  anggaran tidak terserap karena perencanaan yang kurang baik. Perencanaan itu sederhana tapi fundamental sehingga  Forum ini  penting untuk  meningkatkan kinerja perencana dan kinerja perguruan tinggi” jelasanya.

Ia juga memaparkan PTKIN mengemban 3 tugas besar yakni (1) mencerdaskan anak bangsa dengan mencetak sarjana yang pintar dan berakhlak serta berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa; (2) mempertahankan dan rawat islam Indonesia dan (3) Mentransformasikan nilai Keagamaan menjadi  implementasi  perilaku keagamaan. “untuk dapat menunaikan tugas fundamental PTKIN, dibutuhkan Korelasi perencanaan yang baik, perencanaan harus bermutu dan berkualitas. Jangan Copy Paste, Pelibatan kolektif Civitas Akademika sangat dibutuhkan” tegasnya.
Share:

Unram Gelar Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah 2016

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada pembukaan FREKS XV di Universitas Mataram

Dalam rangka mengembangkan dan mendorong ekonomi dan keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) dan Universitas Mataram menggelar Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XV yang penyelenggaraannya merupakan agenda rutin setiap 6 bulan sekali . Acara yang digelar di Auditorium Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram, Selasa (6/9/2016) bertema “mengangkat keunikan keuangan syariah dalam era persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat”.
Gubernur NTB, Dr. TGH. M Zainul Majdi yang hadir pada saat itu mengungkapkan bahwa sistem keuangan syariah adalah bagian dari kepercayaan sebagai muslim,”karena Allah sebagai Dzat yang memerintahkan ummatnya melaksanakan Shalat wajib lima waktu, Ia juga memerintahkan manusia membuat sistem keuangan yang menjauhkan kita dari riba,” ungkapnya.
Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro pose bersama dengan kalangan akademisi

Gubernur meminta kepada segenap ahli keuangan yang hadir pada hari itu untuk membuat sistem yang mudah dimengerti oleh masyarakat. “Masyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang Ekonomi syariah, karena sistem ataupun kalimat yang digunakan tidak sepenuhnya umum didengar atau dimengerti oleh masyarakat luas. Agar lebih dekat dengan masyarakat, saya minta agar kalimat pada program ini nantinya gampang dipahami oleh masyarakat kita, sehingga mereka bisa menerima dengan mudah sistem ekonomi syariah ini,” ujar pria nomor satu di NTB.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Universitas Mataram, Prof  Dr. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, MP mengharapkan acara ini bisa mencapai tujuan yang mensejahterakan masyarakat NTB. “Kalau bicara keuangan syariah, maka kita harus mulai memandang keuangan syariah ini sebagai sebuah sistem yang bisa mencapai kondisi kemaslahatan. Oleh sebab itu mari kita persepsikan sistem ini secara arif dan bijaksana menuju kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Barat ini,” harapnya.(Humas NTB)


Share:

Monday 15 August 2016

YPH-PPD NW Pancor Luncurkan Program Stumosys


Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting untuk masa depan anak-anak dan keluarga. Banyak orang tua di Indonesia saat ini yang sadar dan mau melakukan apa saja agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikannya sampai ke tingkat pendidikan tinggi.
Saat anak-anak berada di sekolah, seringkali orang tua memberikan semua tanggung jawab kepada sekolah dan guru. Sementara itu, tanggung jawab perkembangan pendidikan anak seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Untuk menjawab semua itu, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan (YPH-PPD) NW Pancor meluncurkan program Studen Monitoring System (Stumosys).
Pengurus YPH-PPD NW Pancor, Mohammad Farid Zaini menjelaskan, Stumosys adalah sebuah sistem yang dibuat dengan tujuan mengamati perkembangan anak didik di sekolah. Sistem ini menggunakan teknologi informasi terkini untuk memasukkan, mengolah dan menginformasikan data perkembangan anak didik secara real time. Informasi tersebut akan dikirimkan kepada orang tua/wali murid melalui SMS dan email. Orang tua/wali murid juga dapat melihat informasi perkembangan anaknya di sekolah melalui aplikasi Stumosys pada perangkat elektronik seperti smartphone, tablet dankomputer/laptop.
Selain itu, aplikasi Stumosys dapat diunduh dari smartphone melalui Google Play Store untuk smartphone berbasis Android dan AppStore untuk smartphone berbasis iOS. Aplikasi ini juga dapat dibuka dengan menggunakan komputer/laptop dengan alamat website sms.neotural.com. Orang tua/wali murid dapat masuk kedalam aplikasi Stumosys dengan memasukkan login ID dan password yang akan dikirimkan melalui SMS dan email kepada orang tua/wali murid yang terdaftar di sekolah masing-masing. Informasi perkembangan anak peserta didik yang dapat dilihat dan diinformasikan kepada orang tua/wali murid adalah jadwal matapelajaran, kehadiran di tiap matapelajaran, laporan akademik, tingkah laku dan penampilan, pengumuman, profil guru, orang tua dan murid, informasi pembayaran sekolah, informasi buku di perpustakaan dan pembelian online barang yang dijual di koperasi sekolah.
  “Denganmelibatkan orang tua di dalam pengawasan dan pengamatan perkembangan anak didik di sekolah, diharapkan prestasi dan tingkat kedisiplinan anak didik dapat meningkat,”jelasnya.
Dengan demikian, YPH PPD NW Pancor yang bekerjasama dengan PT Neotural Era Gemilang untuk mengimplementasikan program Stumosys di sekolah dan madrasah yang berada di bawah naungannya. Program Stumosys ini merupakan sistem pengawasan dan pengamatan perkembangan anak didikt erlengkap dan tercanggih yang pertama kali diimplementasikan di Indonesia.
Pada bulan Agustus 2016 ini, dalammemperingati Hultah NWDI yang ke-81, YPH PPD NW Pancor meluncurkan program ini untuk diimplementasikan pada 5 madrasah yang berada di bawah naungan YPH. Kelima madrasah ini adalah MA Muallimin NW Pancor, MA Muallimat NW Pancor, MA Plus Keterampilan NW Pancor, MTs Muallimin NW Pancordan MTs Muallimat NW Pancor. (Yoni Ariadi Lotim)
Share:

Wednesday 27 July 2016

Berbagai Lomba Mulai Meriahkan Hultah NWDI Ke-81 Tahun 2016 di Pancor

Marching Band dari MI NW Pancor saat melakukan atraksi di hadapan Ketua Panitia, Hj. Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran di Aula YPH-PPD NW Pancor. 
Sejumlah aneka rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) ke-81 di Pancor Lombok Timur (Lotim) mulai digelar. Puncaknya berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2016 mendatang.
Seperti yang terlihat pada Rabu (27/7/2016), sejumlah parade marching band dari berbagai sekolah tingkat MI/SD, SMP sampai SMA/SMK se-Kabupaten Lotim sejak dibuka Ketua Panitia Pelaksana Hultah NWDI ke-81 di Pancor, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan (YPH-PPD) NW Pancor, Senin (25/7/2016) lalu.
Menurut mantan Ketua DPRD Lotim ini, dalam peringatan Hultah NWDI tahun ini, pihak panitia pelaksana sudah menyiapkan belasan rangkaian kegiatan pra hultah dengan melibatkan pelajar sampai masyarakat umum. Berbagai macam kegiatan itu diadakan agar dapat menjadi media dalam mengasah kompetensi sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Dalam Hultah NWDI ke-81 tahun ini, sebutnya, kegiatan akbar tahunan ini akan dirangkaikan dengan pembukaan Muktamar ke -13 NW di Lotim.
 “Belasan kegiatan pra Hultah akan kita laksanakan seperti, tahfidz ayat-ayat pendek, Lomba Ai-Daiyah dan Pildacil, Membaca Kitab Kuning. Selain itu, ada juga lomba debat tiga bahasa, pidato tiga bahasa dan puluhan kegiatan lainnya,”paparnya.
Dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan tersebut, ia berharap dapat dijadikan sebagai refleksi perjuangan NW, NWDI maupun NBDI yang didirikan oleh Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Oleh sebab itu, dalam peringatan Hultah NWDI ke-81, kualitas dari berbagai macam rangkaian kegiatan itu tetap diprioritaskan. “Kualitas dari berbagai macam rangkaian kegiatan dalam peringatah Hultah NWDI ke-81 ini tentu dipertahankan, salah satunya dengan melibatkan pelajar dan masyarakat,” jelasnya. (Yoni Lotim)

Share:

Wednesday 20 July 2016

Kunjungan ke Sumbawa, Wapres Ingatkan Pemerintah Berkewajiban Tingkatkan Pendidikan

Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum di Universitas Samawa Sumbawa NTB

Wakil Presiden (Wapres) RI H. M. Jusuf Kalla memberikan kuliah umum dengan tema “Strategi Membangun Dunia Kewirausahaan”, di Universitas Samawa (Unsa), sebagai salah satu rangkaian kunjungan kerja Wapres di Provinsi NTB, Rabu (20/7/2016). Hadir pada kesempatan itu Menteri PU, Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua DPD RI Farouk Muhammad dan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.
Menurutnya, pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan pendidikan, salah satunya melalui peningkatan jumlah alokasi anggaran. “Tidak banyak negara di dunia ini yang memiliki anggaran 20% untuk sektor pendidikan, ungkapnya. Tingginya anggaran untuk pendidikan Indonesia, sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar,’’ ujarnya.
Di hadapan seluruh undangan yang hadir, wapres menegaskan, tidak selamanya mutu pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), lebih baik dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS), justru sebaliknya, PTS harus siap berkompetisi dan bersaing secara positif dengan PTN. ”Jangan berkecil hati dengan status Perguruan Tinggi Swasta," tambahnya.
Praktisi pendidikan di Sumbawa saat menghadiri Kuliah Umum Wapres Jusuf Kalla di Unsa
Jusuf Kalla  juga  mengungkap, untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dibutuhkan pendapatan, bisa dalam bentuk gaji atau pendapatan lain dari usaha. Kesempatan yang paling luas adalah mempekerjakan orang atau menjadi pengusaha. Wapres juga mengungkap, untuk menjadi pengusaha dibutuhkan semangat dan keberanian memulai. Dalam hal ini, dukungan yang dapat diberikan pemerintah bagi para pengusaha adalah melalui kredit usaha kecil.”Alhamdulillah, tahun 2016 ini  total anggaran untuk kredit usaha kecil sebesar Rp 120 triliun,” jelasnya.
Lebih lanjut, wapres mengungkap salah satu teori wirausaha, yakni mampu menambah nilai bagi pihak lain. Wapres mengingatkan, agar masyarakat mempergunakan ilmu dan teknologi untuk mengolah sesuatu menjadi hal yang bermanfaat atau mengandung nilai bagi orang banyak. Menjadi pengusaha juga banyak pahalanya, karena bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Namun demikian, Wapres meyakinkan, ketidakseimbangan jumlah lowongan pekerjaan dengan jumlah sarjana yang tidak hanya dialami oleh negara Indonesia, tetapi dialami juga oleh negara-negara maju di dunia. Untuk itu, ia mengajak para generasi muda untuk lebih kreatif menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.  (*)
Share:

Wednesday 15 June 2016

Mahasiswa Poltekpar Lombok Diprioritaskan Warga Lokal

Lokasi Poltekpar Lombok di Puyung Lombok Tengah

Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok direncanakan menerima 120 mahasiswa baru di empat program studi (prodi) yang dibuka. Masing-masing prodi ditargetkan menerima 30 mahasiswa. Empat prodi itu adalah Diploma Empat (D4) Pengaturan Perjalanan, Diploma Tiga (D3) Seni Kuliner, D3 Tata Hidangan dan D3 Divisi Kamar. Kampus ini mengacu pada Hong Kong Polytechnic University dan kurikulum ke Swiss.
Pelaksana Direktur Poltekpar Lombok H. L. Muh. Faozal, S.Sos, MSi, menegaskan, dari 4 prodi yang dibuka ini, pihaknya akan memprioritaskan warga lokal NTB untuk diterima. Terkait hal ini, pihaknya segera bertemu dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di masing-masing kabupaten/kota untuk membahas kuota di tiap prodi.
‘’Insya Allah minggu ini, kita akan bertemu dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten/kota untuk membahas kuota,’’ terangnya pada Suara NTB di Ruang Tunggu Sekda NTB, Senin (13/6/2016).
Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya masih membuka pendaftaran mahasiswa baru hingga 15 Juli 2016. Setelah itu akan dilakukan seleksi tanggal 17 Juli hingga 18 Juli 2016 di Kampus Sementara di Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Latihan NTB.
Sekarang ini, ungkapnya, pihaknya masih melakukan assessment bagi tenaga pengajar, baik yang alih status dari pegawai pemerintah daerah atau pendaftar dari kalangan umum. Calon tenaga pengajar ini  mengikuti seleksi mulai dari tahap psikologi, pengetahuan umum dan persyaratan lainnya.
Faozal yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB ini yakin, jika Poltekpar Lombok akan mampu berkembang dan menghasilkan lulusan berskala internasional. Apalagi Poltekpar memiliki kampus acuan, yakni Hong Kong Polytechnic University dan kurikulum yang diajarkan pada mahaiswa mengacu ke Swiss. ‘’Insya Allah, di kampus yang sudah disiapkan di Puyung yakni 20 hektar, kami siap menjadikan lulusan berstandar internasional. Namun, untuk sementara kita masih kuliah di Kampus Sementara Badan Kepegawaian Daerah NTB di Mataram,’’ ujarnya. (*)


Share:

Wednesday 8 June 2016

Canangkan Program INOVASI, Pemprov NTB Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Australia

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi disaksikan Fleur Davis
menandatangani MoU dengan Kemendikbud terkait
program INOVASI
Pemprov NTB bekerjasama dengan Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (8/6/2016) .

Acara pencanangan program INOVASI dilaksanakan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov NTB yang diwakili Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi  dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Totok Suprayitno.
Share:

Tuesday 24 May 2016

Miris, Siswa MI Ma’arif Riyadul Falah Lombok Timur Belajar di Gubuk Reot


Siswa MI Ma'arif Riyadul Falah belajar di emperan rumah
MIRIS rasanya saat menyaksikan aktivitas belajar mengajar siswa kelas jauh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Riyadul Falah, Dusun Bornong, Desa Aik Perapa, Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Tidak adanya bangunan yang representatif membuat belasan siswa ini terpaksa belajar di sebuah gubuk reot yang dipinjam dari warga. Tidak hanya itu tak mampu menampung seluruh siswa, memaksa sebagian siswa harus belajar di lantai emperan rumah warga.

Masri, guru di MI Maarif Riyadul Falah menuturkan,
Share:

Monday 2 May 2016

Mutasi Guru di Kabupaten/Kota Hambat Data Peralihan Dikmen ke Provinsi

Sekretaris Dinas Dikpora NTB H. Wahibullah, SIP

Kebijakan mutasi terhadap guru SMA/SMK, pengawas dan tenaga administrasi di SMA/SMK di kabupaten/kota berpengaruh besar terhadap data kepegawaian yang sudah disusun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB. Guru dan pengawas yang sudah masuk datanya di provinsi harus berubah lagi, karena sudah digeser pemerintah kabupaten/kota ke tempat lain.  Hal ini berakibat, data guru atau pengawas yang seharusnya masuk menjadi pegawai provinsi setelah nanti diambil alih tetap menjadi pegawai kabupaten/kota.

Share:

Wednesday 27 April 2016

Perilaku Sehat Harus Dibentuk Sejak Dini

Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, mengingatkan pembentukan budaya sehat dan perilaku sehat harus dilakukan sejak dini. Jika ini sudah terbentuk, maka anak-anak akan terbiasa hidup bersih dan sehat hingga dewasa.

“Juara itu hanya predikat, yang terpenting adalah bagaimana membentuk budaya sehat anak-anak kita, sehingga ketika besar mereka dapat berperilaku sehat dan menjaga lingkungan mereka, ”
jelasnya saat menerima
Share:

Tuesday 19 April 2016

Gubernur Ajak Masyarakat NTB Cinta Membaca


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menghadiri Safari
Gerakan Nasional Membaca 2016
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH. M. Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cintai membaca. Harapan ini diungkap Gubernur saat membuka acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca, di kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah NTB, Selasa (19/4/2016).

 “Tidak ada satupun daerah yang maju sepanjang sejarah, dan tidak ada peradaban yang terhebat sekalipun kecuali karena masyarakatnya gemar membaca.
Share:

Tuesday 5 April 2016

Swiss, Siap Bantu Pengembangan Politeknik Pariwisata NTB

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim didampingi
Kepala Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal meninjau lokasi
pembangunan Politeknik Pariwisata di Lombok Tengah,
Senin (4/4/2016)
Politeknik Pariwisata Negeri akan segera dibangun  di Kecamatan Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim, telah mendatangi lokasi dengan membawa pihak yang akan membantu untuk mengembangkan capacity building politeknik ini.

"Model pendidikan di Swiss bisa diadopsi terkait aktivitas belajarnya atau disiplinnya. Nanti Swiss akan bantu untuk TOT dan sejumlah pelatihan untuk tenaga pengajar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H. Lalu Moh. Faozal S.Sos, M.Si.

Share:

Thursday 24 March 2016

Pengaruhi Kecerdasan Anak, Orang Tua Harus Waspadai Perkembangan Iptek

Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi saat bersama
anak-anak ketika berkunjung ke Bima beberapa waktu lalu
Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi mengimbau masyarakat, khususnya para kader PKK untuk selalu menjaga kecerdasan dan kesehatan anak, baik kecerdasan dan kesehatan spiritual maupun intelektualnya. Apalagi banyak permasalahan yang menimpa anak-anak saat ini. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini di satu sisi berdampak positif juga negatif bagi perkembangan anak, khususnya dengan semakin maraknya gambar atau materi yang mengandung unsur pornografi.

Share:

Sunday 20 March 2016

University of Rhode Island Tawari NTB Kerjasama di Bidang Ecotourism

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama
Dean of The College of Engineering University
of Rhode Island
  Dr. Raymond M. Wright
University of Rhode Island Amerika Serikat menawarkan berbagai kerjasama dengan NTB terkait dengan pengembangan sektor kelautan dan perikanan, salah satunya pengembangan ecotourism. NTB dinilai memiliki banyak potensi pulau-pulau kecil yang sangat potensial dalam pengembangan ecotourism.

Share:

Thursday 25 February 2016

Sambutan Gubernur NTB di UIN Syarif Hidayatullah Mempesona

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
memberikan sambutan mewakili alumni
Universitas Islam Al Azhar Kairo Mesir
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (23/2).
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang juga alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menjadi ‘’bintang’’ pada acara halaqah nasional yang menghadirkan pembicara utama Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (23/2/2016) lalu. Saat berpidato mewakili alumni dalam Bahasa Arab,
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive