NTB Targetkan 1,7 Juta Wisatawan Tahun 2015

Angka kunjungan wisatawan ke NTB selama tahun 2014 diklaim telah mencapai 1,6 juta. Angka tersebut melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ingin mengumpulkan angka kunjungan sebanyak 1,5 juta. Target angka kunjungan wisatawan di tahun 2015 ini ditetapkan mencapai 1,7 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan peningkatan target angka kunjungan wisatawan ditahun ini mencapai angka 200.000. Angka tersebut  meningkat dari target kunjungan tahun 2014 yang hanya mencapai 1,5 wisatawan.

“Tahun ini target kunjungan wisatawan dalam RPJM kita mencapai angka 1.705.400 wisatawan. Ya kita berharap angka tersebut bisa kita lampaui sehingga pertumbuhan industri pariwisata kita tetap membaik,” paparnya ketika ditanya perihal angka kunjungan wisatawan ke NTB dari tahun ke tahun.

Jika dibandingkan dengan jumlah angka kunjungan wisatawan ke pulau Bali, tentu angka tersebut memiliki jarak yang tidak dekat. Target kunjungan wisatawan ke pulau dewata itu untuk tahun 2015 ini mencapai 3,5 juta. Bahkan oleh pengamat di kawasan wisata setempat angka tersebut dipandang sebagai target yang telalu rendah.

Rata – rata jumlah kunjungan wisatawan asing ke pulau bali mencapai 300.000 wisatawan/bulan. Angka tersebut ternyata lebih tinggi daripada peningkatan target yang dimiliki NTB. Impian besar NTB saat ini adalah mengembangkan industri kepariwisataan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui industri tersebut, pemerintah ingin “mendongkrak” perekonomian dengan harapan meningkatkan sumber pendapatan masyarakat. 

Bali merupakan daerah yang memang lebih awal  membangkitkan industri kepariwisataannya dibanding NTB. Namun demikian, daerah ini harus benar – benar memantapkan upaya untuk dapat dikatakan mampu bersaing dengan daerah – daerah lain.

“Pembangunan industri pariwisata tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja namun harus disertai dengan peran masyarakat sehingga menimbulkan sinergisitas antara seluruh pihak yang ada,” tandasnya. (Suara NTB)