Be Your Inspiration

Wednesday 14 January 2015

Disbudpar NTB Usulkan Festival Mentaram Diundur



Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB mengusulkan agar pelaksanaan kegiatan Festival Mentaram diundur selama satu bulan. Perayaan Festival Mentaram ingin diintegrasikan dengan pelaksanaan agenda Bulan Citra Budaya (BCB).


“Supaya bisa diintegrasikan dengan pelaksanaan bulan citra budaya, kita ingin mengusulkan agar pelaksanaan festival mentaram diundur selama satu bulan. Pengintegrasian yang ingin kita lakukan ini agar terciptanya kegiatan yang meriah untuk tahun 2015 ini,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, Drs. H. Muhammad Nasir ketika ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (13/1/2014).

Sebelumnya, pelaksanaan Festival Mentaram yang akan diselenggarakan oleh pihak Disbudpar Kota Mataram itu akan berlangsung pada Juni – Juli 2015 mendatang. Itu disampaikan oleh Walikota Mataram melalui Kadisbudparnya, Drs. H. Abdul Latif Nadjib,MM.

“Festival tersebut awalnya memang akan dilaksanakan pada Desember 2014 lalu, dan sekarang diundur. Nah, seandainya bisa kita rangkai dalam acara pelaksanaan Bulan Citra Budaya itu nanti, kenapa tidak gabungkan saja, supaya terintegrasi dan menjadi lebih meriah,” tambah Nasir.

Meski demikian, dirinya menyatakan belum menyampaikan usulan tersebut secara resmi ke pihak pelaksana festival. Rencananya, ia ingin menyampaikan usulan itu secara lisan melalui rapat koordinasi yang mempertemukan antara Disbudpar Provinsi dengan pihak Disbudpar Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan Bulan Citra Budaya yang diisi dengan sejumlah atraksi – atraksi kebudayaan dan kesenian dari berbagai daerah itu akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang. Program tersebut telah menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh NTB.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan itu yakni menampilkan keunikan budaya lokal yang dimiliki masyarakat NTB. Dengan demikian, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi magnet penarik perhatian serta minat kunjungan wisatawan ke NTB. Selain itu, langkah tersebut diyakini oleh pemerintah sebagai upaya percepatan pembangunan ekonomi melalui industri kreatif umumnya pariwisata. (Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive