Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB
mengusulkan agar pelaksanaan kegiatan Festival Mentaram diundur selama satu
bulan. Perayaan Festival Mentaram ingin diintegrasikan dengan pelaksanaan
agenda Bulan Citra Budaya (BCB).
“Supaya bisa diintegrasikan dengan pelaksanaan bulan
citra budaya, kita ingin mengusulkan agar pelaksanaan festival mentaram diundur
selama satu bulan. Pengintegrasian yang ingin kita lakukan ini agar terciptanya
kegiatan yang meriah untuk tahun 2015 ini,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, Drs. H. Muhammad Nasir ketika ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa
(13/1/2014).
Sebelumnya, pelaksanaan Festival Mentaram yang akan
diselenggarakan oleh pihak Disbudpar Kota Mataram itu akan berlangsung pada
Juni – Juli 2015 mendatang. Itu disampaikan oleh Walikota Mataram melalui
Kadisbudparnya, Drs. H. Abdul Latif Nadjib,MM.
“Festival tersebut awalnya memang akan dilaksanakan pada
Desember 2014 lalu, dan sekarang diundur. Nah, seandainya bisa kita rangkai
dalam acara pelaksanaan Bulan Citra Budaya itu nanti, kenapa tidak gabungkan
saja, supaya terintegrasi dan menjadi lebih meriah,” tambah Nasir.
Meski demikian, dirinya menyatakan belum menyampaikan
usulan tersebut secara resmi ke pihak pelaksana festival. Rencananya, ia ingin
menyampaikan usulan itu secara lisan melalui rapat koordinasi yang
mempertemukan antara Disbudpar Provinsi dengan pihak Disbudpar Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan Bulan Citra Budaya yang diisi dengan sejumlah
atraksi – atraksi kebudayaan dan kesenian dari berbagai daerah itu akan
dilaksanakan bulan Agustus mendatang. Program tersebut telah menjadi agenda
tahunan yang diselenggarakan oleh NTB.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan itu yakni menampilkan
keunikan budaya lokal yang dimiliki masyarakat NTB. Dengan demikian, diharapkan
kegiatan tersebut dapat menjadi magnet penarik perhatian serta minat kunjungan
wisatawan ke NTB. Selain itu, langkah tersebut diyakini oleh pemerintah sebagai
upaya percepatan pembangunan ekonomi melalui industri kreatif umumnya
pariwisata. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment