Be Your Inspiration

Thursday, 1 January 2015

Lombok dalam Kitab Negarakertagama



Kejayaan dan kekuasaan Kerajaan Hindu Majapahit pada masanya banyak memberikan pengaruh terhadap kehidupan dan kebudayaan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Pengaruh kehidupan dan kebudayaan tersebut bahkan terasa hingga kini, salah satunya bagi masyarakat Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.  Catatan historis mengenai Lombok dan Suku Sasak termaktub dalam kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca yang isinya memuat tentang kekuasaan Kerajaan Majapahit.


Dalam kitab, yang pada tahun 2013 ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Ingatan Dunia itu, ada sebuah kutipan “Lombok Mirah Sasak Adi”, lombok artinya lurus atau jujur, mirah artinya permata, sasak artinya kenyataan, dan adi artinya baik. Secara keseluruhan kutipan tersebut bermakna “kejujuran adalah permata kenyataan yang baik dan utama”. Jadi nama pulau Lombok yang kita kenal saat ini diambil dari salah satu kutipan dalam kitab tersebut.

Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” ini dipercaya sebagai cita-cita para leluhur dan harus dilestarikan oleh anak cucunya. Sampai saat ini, falsafah tersebut dijadikan sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai tradisi yang akan menuntun ke arah kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Suku Sasak. Meskipun agama Islam masuk dan menggantikan kepercayaan Hindu yang dianut oleh masyarakat pada waktu itu, falsafah tersebut tersebut masih tetap dipegang teguh. Hal ini dikarenakan dalam perspektif Islam makna falsafah tersebut diartikan sebagai Siratalmustaqim (jalan yang lurus) yang berarti jalan kebenaran yang membawa kepada keselamatan dunia dan akhirat, serta diartikan juga oleh masyarakat Suku Sasak sebagai keimanan terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” juga dinilai sebagai budaya adiluhung yang berpengaruh besar terhadap pembentukan sikap, watak, dan prinsip masyarakat Suku Sasak. Penghayatan dan semangat kejujuran dalam falsafah tersebut dianggap mampu terealisasi pada masing-masing individu masyarakat Suku Sasak. Kejujuran adalah hal yang penting bagi masyarakat Suku Sasak dalam semua aspek kehidupan dunia.

Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” sarat dengan nilai kearifan lokal yang tinggi. Implementasi makna dari falsafah tersebut diharapkan juga dapat menggugah semangat kejujuran seluruh masyarakat Indonesia, terutama di seluruh unsur pemerintahannya. Falsafah tersebut juga dianggap mampu menumbuhkan kembali jati diri masyarakat Indonesia dan mewujudkan pemerintahan yang bersih di berbagai aspek. (www.kemdikbud.go.id)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive