Be Your Inspiration

Showing posts with label OLAHRAGA. Show all posts
Showing posts with label OLAHRAGA. Show all posts

Monday 2 April 2018

Investor Korea Tertarik Investasi Lapangan Golf di Gili Gede

Keindahan alam Pantai Gili Gede Kecamatan Sekotong Lombok Barat
Gili Gede, Sekotong, Lombok Barat benar-benar laris manis. Pulau kecil tersebut menjadi embrio Gili Trawangan kedua, dengan konsep pembangunan kawasan yang sedikit berbeda tentunya. Pemodal asal Korea, sedang membidik destinasi ini untuk membangun infrastruktur sport tourism.  


Gili Gede adalah salah  satu kawasan eksotis pariwisata yang akan menopang pembangunan sektor pariwisata NTB masa depan, selain KEK Mandalika di Lombok Tengah. Gili ini benar-benar akan hidup, apalagi setelah Marina Del Ray menanamkan investasinya untuk membangun pelabuhan khusus yacht pertama di Indonesia. Marina Del Ray telah memulai pembangunannya. Izin-izin dari pemerintah pusat telah dikantongi.

Sekretaris Camat Sekotong, Lalu Pardita Putra Utama, SE kepada Ekbis NTB mengatakan, pemodal asal Korea memiliki keinginan besar untuk menempatkan dananya di Gili Gede untuk pembangunan resort, dan lapangan golf ini. Komunikasi awal sudah mulai digelar, meskipun keinginan itu belum disampaikan secara resmi kepada pemerintah daerah. Sekitar 150 hektar lahan dibutuhkan dan saat ini sedang dilakukan penjajakan. Jika memungkinkan lahan seluas itu tersedia, dananya akan ditanamkan disana.


Dalam sebuah literatur pariwisata, Gili Gede adalah sebuah pulau kecil yang terletak 500 meter di sebelah barat laut Pulau Lombok. Gili Gede merupakan pulau terbesar yang dimiliki kabupaten Lombok Barat yaitu dengan panjang maksimum 4 Km.

“Sudah ada yang turun cek langsung lokasi. Kalau sudah pas, akan dilanjutkan dengan mengurus izin-izinnya. Yang penting terjamin keamanannya,” demikian L. Dita, panggilan akrabnya.

Ditemui media ini di Mataram, Minggu (1/4/2018), Lalu Pardita menegaskan, ada puluhan pemodal yang telah bercokol di Gili Gede. Seluruhnya bergerak di sektor pariwisata, dengan membangun fasilitas penginapan dan tempat tinggal bagi wisatawan. Marina Del Ray menjadi investor terbesarnya.


Terhadap keinginan besar investasi pemodal asal Korea untuk membangun  resort dan lapangan golf, jikapun tak memungkinkan di Gili Gede, tawarannya adalah Sekotong Barat. Dengan lokasi yang pemandangannya menghadap langsung ke Gitanada (Gili Tangkong, Gili Nanggu dan Gili Sudak). Sekotong Barat ini juga tak kalah strategisnya dengan Gili Gede. “Alternatifnya mana-mana sudah nanti, tergantung pilihan hati pemodalnya,” imbuhnya.

Dengan makin banyaknya investasi yang kepincut Gili Gede dan Sekotong pada umumnya, Lalu Pardita mengatakan bahwa SDM lokal harus dipersiapkan. Kegiatan – kegiatan pelatihan bagi masyarakat setempat harus digalakkan. Misalnya, pelatihan untuk persiapan tenaga keamanan (security), pelatihan sekretaris, akunting serta di sektor yang terkait dengan pariwisata lainnya.
“Kalau tidak segera dipersiapkan, SDM kita bisa disalip tenaga luar. Bisa saja perusahaan juga mengalokasikan dana CSR atau PKBLnya untuk mendukung pembangunan SDM berkelanjutan yang ada di Sekotong,” katanya. (Bulkaini/Ekbis NTB)
Share:

Friday 9 February 2018

Bangun Sirkuit MotoGP di Lombok, Vinci Construction Grand Projects Siapkan Rp 6 Triliun

Dirut ITDC menandatangani MoU dengan Perwakilan Vinci terkait pembangunan Sirkuit Moto GP di KEK Mandalika. 
Salah satu perusahaan terbesar asal Perancis, Vinci Construction Grand Project (VCGP) siap menginvestasikan dananya hingga Rp 6 triliun untuk membangun sirkuit MotoGP di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesia Toursim Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika, terkait pembangunan sirkuit tersebut sudah dilakukan. 

 Deputi Project Director KEK Mandalika, H. Adi Sujono Purwanto, kepada Suara NTB, Selasa (6/2/2018) menjelaskan, MoU pembangunan sirkuit Moto GP di dalam kawasan Mandalika sudah ditandatangani awal Bulan Januari lalu antara ITDC dengan Vinci. Itu artinya, sirkuit Moto GP sudah hampir pasti bakal dibangun,’’ terangnya.

Setelah MoU ditandatangani, Vinci selanjutnya akan mengajukan rancangan dan desain sirkuit Moto GP yang akan dibangun tersebut. Untuk kemudian akan dikaji dan disesuikan dengan masterplan pengembangan KEK Mandalika serta ketentuan lainnya yang ada.

Selain itu, Vinci akan membentuk Special Purpose Vehicles (SPV), sebuah perusahaan dengan tujuan khusus bersama ITDC serta Operating Company yang ditempatkan di KEK Mandalika. Yang nantinya akan mengelola sirkuit Moto GP tersebut. Baru setelah semua persyaratan disepakati, pembangunan fisik sirkuit Moto GP bisa dimulai.

‘’Target kita tahun ini, pembahasan soal rencana pembangunan sirkuit Moto GP tuntas. Sehingga tahun 2019 mendatang, pembangunan fisik sirkuit Moto GP sudah dimulai oleh investor bersangkutan,’’ terangnya.

Sebagai persiapan, tahun ini pihak ITDC akan memulai proses pembuatan badan jalan untuk keperluan sirkuit Moto GP tersebut. Karena untuk pembangunan jalan sirkuit itu menjadi tanggung jawab pihak investor. Termasuk semua fasilitas pendukung lainya.


Pasalnya, standar jalan untuk sirkuit jelas berbeda dengan standar jalan yang ada pada umumnya. ‘’Seperti untuk jenis aspal yang digunakan, beda dengan yang lain. Itu ada standarnya. Tidak sembarang seperti aspal untuk jalan pada umumnya,’’ terang Adi seraya menambahkan, untuk lokasi pembangunan sudah disepakati antara kedua belah pihak. Tinggal pembahasan detail kesepakatan saja.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, nilai investasi yang akan ditanamkan oleh Vinci menjadi yang terbesar di KEK Mandalika nantinya. Mencapai angka Rp 6 triliun lebih. Hanya untuk satu sirkuit Moto GP saja. Sehingga akan menjadikan KEK Mandalika sebagai satu-satunya KEK di Indonesia yang memiliki sirkuit Moto GP di dalamnya.

Soal event balapan Moto GP sendiri, sudah bisa dipastikan akan digelar di KEK Mandalika. Mengingat, Vinci sendiri merupakan operator utama dari gelaran Moto GP dunia. ‘’Setelah sirkuit terbangun, pastinya akan diikuti dengan event balapan. Karena buat apa investor membangun dengan anggaran begitu besar, kalau tidak ada event nantinya. Terlebih Vinci merupakan operator yang mengatur agenda balapan Moto GP dunia,’’ tandasnya. (Munakir/Lombok Tengah)



Share:

Wednesday 20 December 2017

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Jajal Reli Sepeda Bima-Mataram Berjarak 450 KM

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat ikut Reli Sepeda HUT NTB Tahun 2016 
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ikut bagian di Reli Sepeda Bima-Mataram yang akan digelar di Pulau Sumbawa, menuju Pulau Lombok, 23-24 Desember 2017. Event yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-59 itu akan melalui rute paling ekstrem di NTB, yakni sejauh 450 Kilometer (Km).

Selain Gubernur NTB, Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto juga memastikan ambil bagian di event yang akan mengambil start mulai Kantor Wali Kota Bima, melewati Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok Timur (Lotim), Loteng dan finis di Kantor Gubernur NTB itu.

"Gubernur NTB juga dipastikan ikut. Dan saya juga sudah siap untuk ikut," ucap Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto, Senin (18/12/2017).

Direktur PT. Daerah Maju Bersaing (DMB) NTB itu mengatakan, Reli Sepeda Bima-Mataram akan menjadi yang kedua kalinya digelar di NTB. Andy dan Gubernur NTB  tak akan melewati event itu, maklum Andy bersama Gubernur NTB sudah pernah menaklukan rute sejauh kurang lebih 450 Kilometer itu.

Event bersepeda itu dipastikan berlangsung aman. Pasalnya, pihak panitia akan melibatkan dokter medis, dinas perhubungan dan pihak Polisi Daerah (Polda) NTB untuk mengawal pihak peserta Reli.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin ambil  bagian di event itu bisa mendaftar di Sekretariat KONI NTB di Jln. Bung Hatta nomor 3 Mataram. Ketentuan lomba adalah bergabung dalam satu  kelompok atau klub sepeda sebagai Indonesia. Setiap tim terdiri dari lima orang dan setiap klub  bisa mendaftar lebih dari lima tim dengan mengenakan Jersey klub sepeda masing-masing.

Akomodasi ditanggung panitia dengan catatan peserta harus mendaftar dengan biaya pendaftaran 500 ribu setiap tim. (Affandi Suara NTB)
Share:

Friday 24 February 2017

April 2017, Dinas Pariwisata NTB akan Gelar Tour de Mandalika

Pantai Kuta Mandalika (Dokumentasi Novotel Loteng)


Berbagai program diseleggarakan Dinas Pariwisata Provinsi NTB untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan. Setelah sukses dengan Pesona Bau Nyale, akan diselenggarakan pula Tour de Mandalika pada April mendatang. Rencananya akan diundang atlet-atlet sepeda dari berbagai negara. Selain itu juga akan ada berbagai kegiatan yang akan meramaikan event tersebut.

“Nanti kita akan undang dari negara lain juga, kita juga akan membuka pendaftaran bagi siapa saja yang mau ikut. Nanti akan ada banyak wisatawan yang akan mengikuti kegiatan ini,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi NTB Dra. Hartati, MM kepada  di Mataram, Rabu (22/2/2017).

Ia mengatakan bahwa ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di NTB. Sehingga sejumlah persiapan akan dilakukan dengan lebih baik. Sebab akan mendatangkan banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Sehingga dapat sekaligus menjadi ajang promosi sejumlah destinasi wisata. Baik yang ada di kawasan Mandalika maupun wisata NTB pada umumnya.

“Ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan potensi wisata di Mandalika yang menjadi salah satu destinasi prioritas di Indonesia. Untuk Tour De Mandalika ini masih disusun program dan rancangan kegiatannya,” ujarnya.

Saat ini Dispar NTB tengah gencar melakukan promosi pariwisata. Pasalnya target kunjungan wisatawan selama 2017 meningkat dari tahun sebelumnya, menjadi 3,5 juta wisatawan. Dispar melihat program Tour de Mandalika ini bisa menjadi salah satu moment untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan.

Rencananya program ini akan selenggarakan pada pertengahan April. Sehingga wisatawan bisa merencanakan liburannya sekaligus ikut serta dalam Festival Pesona Tambora.

“Itu dekat waktunya dengan FPT, kita berharap tamu yang datang juga bisa sekalian ikut FPT. Kita konsentrasi di keduanya, tapi kita akan lebih konsentrasi pada kegiatan yang lebih dulu diselenggarakan. Semoga bisa mendatangkan banyak wisatawan,” ujarnya.

Tour de Mandalika bukan kegiatan pertama yang diselenggarakan di kawasan Mandalika. Sebelumnya juga telah diadakan Festival Bau Nyale yang diikuti oleh ribuan wisatawan dan warga. (Lingga)


Share:

Tuesday 21 February 2017

Pantai Selong Belanak, Pantai Favorit Penjaga Gawang Juventus Emil Audero Mulyadi

Nelayan Selong Belanak sedang mengambil ikan dari jaring nelayan. Pantai Selong Belanak merupakan favorit kunjungan penjaga gawang Juventus Emil Audero Mulyadi.

Emil Audero Mulyadi -- penjaga gawang Juventus kembali akan berlibur ke Lombok bulan Juni 2017. Emil datang ke Lombok karena rindu dengan ayahnya, Edy Mulyadi di Praya Lombok Tengah. Selain itu Emil juga sangat senang berlibur di Lombok karena keindahan wisata di Lombok. Salah satu tempat wisata yang disukai Emil kata Budi Utami adalah Pantai Selong Belanak.

"Emil senang berlama-lama liburan di Selong Belanak karena ada tempat surfing-nya," kenang Budi.
Sementara itu rumah yang ditempati orang tua Emil di Praya  saat ini merupakan peninggalan Kakek Emil, H. Halifah Amin (Almarhum) dan nenek Emil bernama Hj. Baiq Arini. Almarhum H. Halifah Amin merupakan saudara kandung dari  H. Usman Paradiso, pemilik Hotel Paradiso yang berlokasi di Kota Mataram.

Almarhum H. Halifah memiliki delapan anak, dari delapan anaknya (tiga) meninggal. Dan kini sisa lima saudara. Sementara Ayah Emil yang bernama Edy Mulyadi anak ketujuh, sedangkan Budi Utami merupakan anak keenam atau kakak kandung ayah Edy Mulyadi.

Edy yang pernah  bekerja di salah satu hotel di Selong Belanak menikah dengan Antonella Audero tahun 1992. Buah cinta Edy dan Antonella melahirkan seorang putra yakni Emil Audero Mulyadi. Saat ini Edy Mulyadi menetap di Loteng, sementara Emil dan Ibunya, Antonella tinggal di Italia.  (Afandi)
Share:

Emil Audero Mulyadi Penjaga Gawang Juventus Kembali akan Berlibur ke Lombok


Penjaga gawang sepak bola  tim Juventus, Emil Audero Mulyadi berpose bersama bibinya, Budi Utami saat berlibur  di Lombok tahun 2016 lalu.
Penjaga gawang tim sepak bola Liga Utama Serie A Italia, Emil Audero Mulyadi akan kembali  berlibur di Lombok-NTB. Kiper ketiga tim Juventus itu akan berlibur selama seminggu di rumah ayah kandungnya, Edy Mulyadi di Jalan Melur Nomor 12 di Praya, Lombok Tengah (Loteng), bulan Juni mendatang.

Rencana kedatangan Emil Audero Mulyadi ke Lombok dibeberkan oleh bibinya, Budi Utami salah seorang  Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Senin (20/2/2017). Budi Utami menyampaikan hal itu setelah mendapat telepon dari Emil Audero Mulyadi belum lama ini.

Kabar kedatangan Emil benar-benar membuat Budi Utami beserta keluarga di Lombok sangat bahagia. Sehingga Budi pun membeberkan rencana  kedatangan keponakannya itu kepada Suara NTB.  "Emil (kiper Juventus) akan berlibur ke rumah Ayahnya di Praya  Lombok Tengah. Emil akan berada selama satu Minggu di Lombok," ucapnya.

Menurut Budi kedatangan Emil ke Lombok bukanlah yang pertama kalinya, namun Emil hampir setiap tahun berlibur di Lombok. Maklum, ayah kandung Emil merupakan putra daerah Loteng, yang saat ini berdomisi di Jalan Melur Nomor 12, Praya, Loteng. Sementara Ibu kandung Emil, Antonella Audero berdomisi di Kota Torino, Italia.

Saat ini Emil telah menjadi penjaga gawang ketiga tim Juventus. Emil memang besar di Italia. Namun Emil sempat menjalani masa kecilnya di Lombok. Atlet kelahiran 18 Januari 1997 dilahirkan di Rumah Bersalin Akasia Mataram. (Afandi)


Share:

Monday 20 February 2017

Tradisi Malean Sapi Khas Masyarakat Nyur Lembang Narmada Lombok Barat

Tradisi Malean Sampi di Desa Nyur Lembang Narmada Lombok Barat

Tradisi menyambut musim tanam awal tahun, masyarakat Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada  menggelar atraksi budaya Malean Sampi. Malean Sampi ini merupakan salah satu atraksi budaya masyarakat Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada. Atraksi budaya ini masih disukai masyarakat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Sabtu (18/2/2017), atraksi ini kembali digelar di Desa Nyur Lembang sebagai rasa syukur masyarakat menyambut musim tanam padi tahun ini. Malean Sampi kali ini pun menjadi bentuk partisipasi masyarakat Desa Nyur Lembang menyambut kedatangan tamu dari Fam Trip Lombok Wisata Halal hasil kerjasama PT. Tiara Sentosa dengan PT. Garuda Indonesia Airways. Mengingat pentingnya atraksi ini, panitia awalnya kesulitan mencari lokasi yang strategis untuk kegiatan atraksi. “Belum adanya lahan khusus, merupakan salah satu kendala utama yang belum bisa teratasi oleh para pelaku Malean Sampi ini. Bersyukur, masih ada orang yang mengizinkan kami untuk memakai lahan sawahnya untuk malean sampi ini,” kata Kepala Desa (Kades) Nyur Lembang, H.Warti Asmunadi di sela-sela gelaran Malean Sampi.
 
Malean Sampi di Desa Nyur Lembang Narmada Lombok Barat
Menurut Kades dua periode ini, atraksi budaya Malean Sampi harus terus digelorakan. Jangan sampai punah tergerus budaya luar. Apalagi sampai diklaim menjadi hak paten milik orang luar. Untuk itu, ke depan kata Warti, pihaknya bersama seluruh masyarakat Desa Nyur Lembang, terus berupaya berjuang melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Warti menyayangkan, selama gelaran Malean Sampi yang telah lama berlangsung, belum ada lahan khusus yang disiapkan untuk kegiatan ini. “Kami mohon agar pemerintah daerah Lombok Barat memberikan lahan untuk atraksi Malean Sampi ini,” harap kades di hadapan Bupati, Kadis Pariwisata, Camat Narmada, toga, toma, serta seluruh tim Fam Trip. Di Desa Nyur Lembang khususnya, komunitas Malean Sampi ini sudah terbentuk sejak lama. Melalui kelompok Pade Girang, selain sebagai wadah unjuk kebolehan atraksi, kelompok ini juga dimanfaatkan sebagai wadah negosiasi transaksi jual beli sapi.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar,H. Fauzan Khalid mengemukakan terkait kebutuhan warganya akan lahan untuk atraksi, Bupati nampaknya serius menanggapi. “Kalau ada lahan pemda silahkan pakai, saya tinggal tanda tangan,” tantangnya.

Ketua panitia penyelenggara, Huzairin menjelaskan atraksi Malean Sampi kali ini sebagai suguhan hiburan kepada para tamu yang tergabung dalam Fam Trip Lombok Wisata Halal. Tamu-tamu dalam Fam Trip ini berasal dari Malaysia, India, Jepang, Singapura, dan beberapa kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Terpisah Owner Travel Tiara Sentosa, Masnun mengemukakan, Fam Trip ini berlangsung sejak tranggal 17 Februari hingga 19 Februari. Sebagian agendanya diisi di Lombok Barat. Sebelum tim mengunjungi Malean Sampi, terlebih dahulu disuguhkan atraksi budaya lain di Desa Sesaot berupa tari gandrung dan peresean serta menikmati suguhan kuliner khas desa setempat. (heru Lombok Barat)
Share:

Friday 27 January 2017

Street Race Circuit Pertama di Dunia akan Dibangun di KEK Mandalika


Grand Design Sirkuit Jalan Raya pertama di dunia di Mandalika Resort 
Sebagai tindaklanjut kerjasama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, telah disiapkan lahan seluas 500 hektar.
“Luas lahan yang akan digunakan 500 hektar, lahannya sudah ada,” demikian  Corporate Secretary PT. ITDC, Yoanita Octavia Riany E di Senggigi, Lombok Barat, Kamis (26/1/2017).
Rencana pembangunan tersebut diawali dengan penandatanganan  Nota Kesepahaman (MoU) antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor global, pada 20 Januari lalu. 
Sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep, sirkuit di Mandalika akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelayakan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor, dan akan menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat sirkuit dicanangkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Mandalika.
Merupakan suatu kebanggAan bagi ITDC untuk dapat mempersembahkan sebuah infrastruktur kelas dunia yang dapat membawa event-event top dunia ke Lombok dan ke Indonesia.  Sirkuit jalan raya Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah sebuah lagun, sebuah solar cell farm, sebuah lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta Samudera Hindia.  Struktur alam sekitar sirkuit juga secara alami akan menyediakan puncak-puncak bukit dimana pengunjung dapat memandang sirkuit secara terbuka sambil menikmati keindahan tepi laut dan area terbuka hijau, demikian Yoana mengutip yang disampaikan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Proyek ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata dan penciptaan lapangan pekerjaan di Mandalika dan Lombok, serta eksposur internasional yang dibutuhkan kawasan ini.
Selain itu, Mark Hughes, Managing Director Mrk1, menambahkan bahwa pihaknya sangat bersemangat dapat bekerjasama dengan ITDC di salah satu lokasi terbaik di dunia untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional.  Membawa kejuaraan dunia balap motor ke lokasi ini akan meningkatkan awareness mengenai pengembangan sebuah kawasan pariwisata kelas dunia di Indonesia.  Seluruh komunitas balap motor dunia juga menanti untuk datang ke tempat ini.
Mirip dengan Singapura dan Monaco, sirkuit jalan raya di Mandalika akan bersifat musiman, terbuka untuk publik sepanjang tahun, dan diubah untuk menjamu event-event balap motor internasional.
Pembangunan sirkuit jalan raya di Mandalika akan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata di NTB, sehingga wisatawan semakin banyak pilihan dalam berwisata di NTB khususnya Mandalika,” demikian Yoanita. (Bulkaini)
Share:

Monday 3 October 2016

Gran Fondo New York Lombok 2016 Dalam Gambar

Peserta GFNY Lombok siap-siap mengikuti lomba, Minggu (2/10/2016)
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama peserta GFNY Lombok bersiap-bersiap memacu sepedanya.
Para Peserta GFNY Lombok 2016 memacu sepedanya
Peserta GFNY Lombok 2016, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dijamu Pemprov NTB diwakili Sekda NTB H. Rosiady Sayuti, Sabtu (1/10/2016) malam.
Persembahan tari bagi peserta GFNY Lombok 2016.
Dokumentasi : Linggawuni/Suara NTB
Share:

GFNY Seri Lombok, Pertama di Asia di Luar Eropa dan Amerika

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama peserta lainnya mengikuti Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia yang digelar di Pulau Lombok, Minggu (2/10/2016). 
NTB sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap sepeda yang diselenggarakan Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia, Minggu (2/10/2016). Sebanyak 659 penggila sepeda dari 32 negara di dunia memenuhi Jalan Kawasan Senggigi, sebagai lokasi start. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi turut menggawangi perhelatan internasional tersebut. Di antara peserta yang ikut berasal dari Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, Amerika Serikat, Uruguay, Meksico, Indonesia, Bolivia dan Argentina
Seri GFNY juga diikuti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri. Mereka coba ikut menantang rute sepanjang 180 km ini, meski hanya mampu menempuh rute dengan jarak 80 km. Di antara tamu VIP yang juga terlihat dalam event tersebut yaitu, Dirjen Migas, Kapolres Segae dan Kapolres Tanjung Balai.
GFNY Indonesia adalah event balap sepeda internasional yaitu kualifikasi untuk GFNY Championship di New York City. GFNY Indonesia merupakan GFNY yang pertama kalinya diadakan di Asia. Di mana di event ini, para penghobi sepeda dari berbagai provinsi di Indonesia dan dari berbagai belahan dunia datang ke Indonesia untuk merasakan sensasi menjadi pembalap profesional dalam sehari.
Kegiatan yang dilepas Kapolda NTB, Drs. Umar Septono mengambil rute dari Kawasan Hotel Sentosa menuju lingkar selatan, belok kanan mengarah ke BIL 2 yang menuju ke Sekotong. Dari Sekotong, para bikers harus melewati Teluk Sepi ke Batu Jangkih, Dare dan kembali ke by pass. Dari Patung Sapi Lombok Barat, peserta belok kanan menuju Pusuk, Malimbu dan kembali finish di Kawasan Hotel Sentosa.
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyambut gembira perhelatan yang sering diadakan di negara-negara Eropa ini. ‘Kami sangat gembira menerima Anda di Lombok. Dan saya yakin ini menjadi salah satu seri Gran Fondo New York yang akan sangat mengesankan untuk kita semua,” tutur orang nomor satu di NTB tersebut.
Karena itu, Gubernur mengajak semua peserta, selain berusaha secepat-cepatnya mencapai finish juga bisa menikmati keindahan alam yang membentang yang ada di sepanjang jalur yang akan anda lalui saat ini.
Senada dengan Gubernur, anggota panitia, Tener menyampaikan perhelatan ini, selain untuk ajang race, juga dimkasudkan mempromosikan keindahan alam yang ada di Lombok. “Event sepedahan GFNY ini sudah berlangsung di 14 negara. Sedangan untuk Asia, ini yang pertama. Semua ini patut kita banggakan,” ungkapnya.
Tener juga menambahkan GFNY ini memberi manfaat yang besar untuk Indonesia, terutama Pulau Lombok, karena menghasilkan devisa negara yang cukup besar melalui sektor pariwisata. Pihaknya ingin lebih mengenalkan Indonesia di mata dunia melalui event balap sepeda sebagai event Sport Tourism. Apalagi, para peserta menikmati destinasi-destinasi wisata Pulau Lombok yang dilalui. (marham)
Share:

Wednesday 21 September 2016

Wagub NTB H. Muh Amin Buka Lomba Peresean di Aikmel Lombok Timur


Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin,SH.M.Si secara resmi membuka Pertandingan Peresean se-Pulau Lombok di Desa Lenek Kec. Aikmel Lombok Timur, Rabu 21 September 2016. Di hadapan ribuan penonton Wagub NTB menggelar atraksi peresean melawan Kapolsek Aikmel sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut yang akan berlangsung selama satu minggu dari tanggal 21 s/d 28 September 2016. 
Wagub NTB H. Muh. Amin saat menggelar pertandingan eksibisi peresean melawan Kapolsek Aikmel Lombok Timur, Rabu (21/9/2016)

Lomba tersebut selain diikuti oleh pepadu pemula juga diikuti oleh pepadu yang sudah berpengalaman, sehingga ke depan peresean akan memiliki generasi pepadu yang berpengalaman dan berkelanjutan.
Atraksi peresean di Aikmel Lombok Timur

Dalam sambutannya Wagub NTB berharap kepada para pecinta peresean untuk terus menyelenggarakan even seperti ini, karena lomba ini memiliki ciri khas yang unik, selain adu pukulan juga terdapat nilai-nilai sportivitas dan nilai kejujuran, boleh bertarung habis-habisan dengan tekhnik dan strategi yang tinggi namun semangat sportivitas atau fair flay harus dikedepankan, 
Kepada para pemerhati budaya peresean, orang nomor 2 di NTB ini minta dijadikan sarana promosi pariwisata NTB, karena target 3 juta wisatawan yang akan berkunjung di daerah ini akan didapat dari lomba peresean ini. (Humas NTB) 


Share:

Friday 9 September 2016

Gubernur NTB Lepas Atlet PON 2016 ke Bandung

Atlet NTB cium bendera merah putih.

Perhelatan akbar olahraga nasional 4 tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 19  digelar 17 September 2016 di Provinsi Jawa barat. Dengan persiapan maksimal 2 tahun 9 bulan, Kontingen PON Nusa Tenggara Barat penuh percaya diri menargetkan 15 belas emas untuk diraih pada PON kali ini. Semangat juang atlet pun terus dipupuk KONI NTB dengan mengundang para pejabat daerah, keluarga dan kerabat para atlet untuk memberikan motivasi pada pelepasan Kontingan Atlet PON NTB.    
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan pataka NTB pada Ketua Kontingen NTB Andy Hadianto pada acara pelepasan atlet, Kamis (8/9/2016) malam.

 Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi sebelum melepas para atlet di lapangan Bumi Gora Kamis (8/9/2016) malam, memberikan motivasi kepada 112 atlet NTB yang akan bertanding pada 23 cabang olahraga.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi salaman dengan atlet PON NTB

“Tuhan adalah kekuatanku. Yakinlah Allah SWT akan yang memberikan yang terbaik pada saat nya. Insya Allah pada saat berkompetisi nanti tidak ada yang tidak baik, kalian nantinya Akan menunjukkan performa yang baik sebagai puncak latihan” seru gubernur kepada para atlet.
Gubernur NTB memotivasi pelatih agar terus mendampingi atlet saat pertandingan

 Lebih lanjut, Gubernur NTB juga mengajak para atlet untuk menjunjung sportivitas, menjalin persaudaraan dengan kotingen atlet daerah lain dan menjadi duta NTB, menunjukkan keramahtamahan NTB di kancah nasional.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Kapolda NTB, Danrem 162 Wira Bhakti, Danlanud Rembiga  pose bersama atlet PON NTB

 Setelah memberikan motivasi, Gubernur NTB menyerahkan Pataka NTB kepada Ketua Kontingen Atlet NTB yakni Ketua Koni NTB, Andy Hadiyanto sebagai tanda pelepasan. “Panji - Panji NTB akan kami kibarkan dan akan mendapatkan 15  lebih medali emas,” janjinya.

Sebagai penutup acara, para atlet memberikan penghormatan terakhir kepada daerah dengan mencium bendera merah putih dan lambang Provinsi NTB dan bersalaman dengan Gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan daerah NTB seperti Wakil Ketua DPRD NTB, Mahali Fikri, Kapolda NTB, Danrem 162 Wira Bakti, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga. (marham)
Share:

Wednesday 31 August 2016

MEMBANGUN JATIDIRI MASYARAKAT NTB MELALUI OLAHRAGA REKREASI

Ketua FORMI NTB Nauvar F. Farinduan menerima pataka FORMI dari Ketua Umum FORMI Pusat Hayono Isman

Terbentuknya Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) NTB bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya dan olahraga tradisional daerah NTB untuk mengankat jatidiri NTB dan Masyarakat NTB, hal itu disampaikan Ketua FORMI NTB periode 2016-2021 Nauvar Nauvar F. Farinduan saat memberikan sambutan pelantikan Pengurus Baru FORMI Sabtu, 27/8/2016 di Taman Budaya NTB. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, SH., M.Si, Ketua Umum FORMI Nasional Hayono Isman, Anggota DPR Dapil NTB dari Partai Gerinda H. Wilgo Zainar, MBA, Sekretaris Daerah Prov. NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, MSc. Ph.D, Ketua DPRD Kab. Lombok Barat Hj. Sumiatun, Mantan Sekda Prov. NTB H. Muhammad Nur, SH., MH serta unsur FKPD  Kabupaten Lombok Barat dan Pengurus FORMI NTB.
FORMI menurut Hayono Isman merupakan perhimpunan dari beberapa induk olahraga masyarakat yang lahir dari kegelisahan dari beberapa induk olahraga tersebut yang tidak dinaungi oleh KONI sehingga pada tahun 2000 FORMI resmi berdiri dengan Nama Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) kemudian bermetamorfosa menjadi FORMI setelah keluar peraturan perundang-undangan yang baru.
Selanjutnya Wakil Gubernur NTB menjelaskan olahraga merupakan kegiatan yang mampu menembus batas dan sekat-sekat antar kelompok, “bagaimana negara Palestina, Israel bisa berdamai untuk  kompetisi  olahraga, begitu juga olahraga menjadi bagian startegis dalam meredam gejolak yang terjadi di masyarakat, ujarnya.
Untuk selnjutnya, NTB terus menerus melakukan pembinaan olahraga, untuk itu diharapkan FORMI berkoordinasi dengan dinas terkait antara lain KONI, Dikpora dan terutama dengan Dinas Pariwisata yang secara langsung menangani kegiatan olahraga tradisional, FORMI bisa berintegrasi dengan event event pariwisata sebagai supporting event.
Wagub menekankan FORMI untuk bersinergi dalam pengembangan pembangunan pariwisata, “karena saat ini program unggulan daerah adalah pembangunan pariwisata”, imbuhnya. *)
Share:

Tuesday 9 August 2016

Belanjakan, Seni Beladiri Khas Suku Sasak

Belanjakan, seni beladiri khas Suku Sasak Lombok NTB

Belanjakan, adalah seni beladiri ala masyarakat Sasak. Kegiatan adu nyali dan ketangkasan melalui kegiatan Belanjakan ini sudah lama hilang.  Guna melestarikannya, Warga Masbagik akan menggelar kembali kegiatan tersebut.
Ketua panitia kegiatan, Mirsoan alias Ming, Sabtu (6/8/2016) menuturkan pihaknya akan menggelar acara Belanjakan ini pertengahan Agustus 2016 ini. “Acara akan kita gelar tanggal 14-16 Agustus dan akan gelar lagi tanggal 28-31 Agustus mendatang,” tuturnya.
Tujuan utama digelarnya kegiatan ini, selain sebagai ajang hiburan juga bisa menyediakan ruang agar tidak terjadi konflik antar pemuda. Kegiatan beladiri belanjakan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan seni bela diri lainnya. Belanjakan yang digelar dipastikan dengan aturan-aturan yang ketat.
Aturan dasarnya, peserta menggunakan pakaian adat yang disebut dengan istilah bekancut. Begitupun panitia yang menggelar kegiatan. Sementara, aturan dalam pertandingannya tidak memukul, mencekik, mencakar, mencaci maki, berkata-kata kasar dan meludahi lawan.
Peserta hanya diperbolehkan menggunakan kaki untuk menendang lawan. Tendangan pun tidak diperbolehkan mengenai kelamin lawannya. Saat merasa kewalahan menghadapi lawannya, peserta bisa berhenti di tengah pertandingan.
Saat peserta sudah tidak menginginkan melanjutkan pertandingan, maka lawannya tidak diperkenankan untuk membanting pesertanya.  Wasit pun berhak menghentikan pertandingan bila dianggap perlu dan darurat.
Wasit memberikan waktu jeda dan hitungan bila terjadi tendangan atau lanjakannya. Ketentuan diskualifikasi wasit kan berlaku bila peserta sengaja memukul lawan dan lain-lainnya. Wasit juga berhak melerai atau memisah peserta bila terjadi perlawanan sengit dan tidak ada yang mau berhenti.
Adapun istilah-istilah dalam seni tradisi belanjakan ini antara lain, ngokotang yang berarti mengangkut, mekokoqang berarti mencekik, nimpakang berarti membanting dan lainnya. Adapun ketentuan nilainya, tendangan di bawah pinggang diberikan nilai 1, tendangan di bawah badan diberikan nilai 2, tendangan ke kepala diberikan nilai 3 sama dengan bantingan.  (Rusli Lombok Timur)
Share:

Friday 5 August 2016

123 Peserta dari 15 Negara Meriahkan Kejuaraan Paralayang di Lombok Tengah

Kejuaraan Paralayang di kawasan wisata Are Guling Gunung Prabu Pujut Lombok Tengah

Sebanyak 123 peserta dari 15 negara turut ambil bagian dalam Kejuaraan Paralayang Internasional di kawasan wisata Are Guling Desa Prabu Pujut Lombok Tengah (Loteng). Kejuaraan internasional yang pertama kali digelar di Loteng ini dibuka langsung Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, Jumat (5/8/2016).

Peserta berasal dari Kanada, Malaysia, Cina, Bosnia, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Republik Ceko, Filipina, India, Slovenia, Bosnia dan Arab Saudi. Termasuk peserta dari Indonesia. Kejuaran sendiri bakal berlangsung hingga Minggu (7/8/2016).

Di hadapan para peserta, H.M. Suhaili, mengaku  kejuaraan ini memiliki arti penting bagi Loteng dan NTB pada khususnya, sehingga pemerintah daerah sangat mendukung dan menyambut baik kejuaraan berlevel  internasional ini.

Di mana melalui kejuaraan internasional tersebut, salah satu sektor unggulan Loteng, yakni sektor pariwisata bisa berkembang, karena  pesertanya dari luar negeri, sehingga ke depan, Loteng bisa semakin dikenal dunia.
Tim Paralayang dari sejumlah negara

Dengan demikian, maka akan semakin banyak potensi wisata di daerah ini yang diketahui masyarakat luas. Yang tentunya, akan semakin memikat wisatawan luar untuk mau mau datang dan berkunjung di Loteng.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat didaerah ini juga hendak ikut serta mendukung. Paling tidak dengan memberikan sambutan yang baik. Sehingga wisatawan bisa lebih aman dan nyaman ketika berada di Loteng.

Jangan kemudian, masyarakat justru memberikan sambutan dengn cara yang tidak baik. Yang justru bisa membuat jera wisatawan untuk datang. “Paling tidak kita sambut wisatawan dengan senyum. Itu sudah lebih dari cukup. Sehingga wisatawan benar-benar nyaman ketika berada di daerah kita ini,” ujarnya. (munakir)
Share:

Friday 24 June 2016

Sementara, Peserta dari 18 Negara Siap Ikut Lomba Paralayang di Lombok Tengah

Lokasi paralayang di Bukit Are Guling Pujut Lombok Tengah

Lombok dijadwalkan menjadi tuan rumah lomba paralayang internasional yang bertajuk Paragliding Accuracy World Cup (PGAW). Rencananya lomba paralayang itu akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah pada 4-8 Agustus 2016 mendatang.

‘’Tanpa adanya sinergi antara Pemprov dengan Pemkab setempat kami akan kesulitan. Koordinasi dengan pusat antara lain pembentukan panitia inti, yaitu panitia di daerah, Lanud dan juga pegiat paralayang di sini. Arena yang akan menjadi tempat pertandingan yaitu di Bukit Are Guling,’’ jelas Danlanud Mataram Kol. (Pnb) Bambang Gunarto, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Ia menjelaskan, melalui event paralayang tersebut akan menjadikan Kabupaten Lombok Tengah terdaftar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan paralayang internasional. Tepatnya di Bukit Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut. Lokasi itu juga akan dibuat seperti landasan udara.
‘’Inilah untuk pertama kalinya lomba paralayang dunia diselenggarakan di Lombok,’’ ujar Bambang.

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada 133 peserta dari 18 negara yang mendaftar pada lomba paralayang dunia ini. Peserta yang sudah mendaftar berasal dari Arab Saudi, Cina, Nepal, Kroasia, Jepang dan tentunya Indonesia.

Kegiatan paralayang tersebut juga akan dimasukkan ke kalender tahunan pariwisata Loteng seperti core event Bau Nyale yang sudah dilaksanakan setiap tahun. ‘’Ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan pariwisata yang kita miliki terutama kepada para peserta paralayang yang berasal dari berbagai negara,’’ tambah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H.L.Moh.Faozal,S.Sos.,M.Si, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Selain paralayang, dalam waktu dekat Lombok juga akan menjadi venue seri dunia untuk ajang sepeda bertajuk Gran Fondo New York (GFNY). Inilah kali pertama Indonesia masuk kalender GFNY, sekaligus negara Asia satu-satunya dalam musim 2016 dan 2017. (Lingga)
Share:

Sunday 13 March 2016

FASI NTB akan Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menerima
Ketua FASI NTB Kol. Pnb. Bambang Gunarto
Sebanyak 180 peserta dari 20 negara di dunia termasuk Indonesia akan mengikuti kejuaraan paralayang dunia yang akan dilaksanakan 4-8 Agustus mendatang. Kejuaraan paralayang dunia itu akan dilaksanakan di Pantai Areguling Lombok Tengah.

Hal tersebut dikatakan Ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASI) NTB, Kolonel Pnb Bambang Gunarto, S.T saat beraudiensi dengan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Jumat (11/3). 

Share:

Tuesday 1 December 2015

Lomba Peleton Tangkas, Batalyon 742 SWY Rebut Piala Kasad


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan penghargaan
pada anggota Batalyon 742 SWY yang berprestasi. 
Batalyon 742/SWY berhasil keluar sebagai juara umum dalam lomba Peleton Tangkas TNI AD yang berlangsung di Magelang Jawa Timur. Batalyon yang merupakan utusan Kodam IX/Udayana meraih tiga emas dan satu perunggu.   

Batalyon 742/SWY yang merupakan bagian dari Korem 162/WB sejak tanggal 21 – 27 November 2015 lalu berduel dengan tim dari kesatuan TNI AD lainnya, termasuk dari Mabes TNI untuk memperebutkan
Share:

Sunday 28 June 2015

Kiper Muda Juventus Emilio Audero Mulyadi Tengok Keluarga Besar di Lombok

Emilio Audero Mulyadi, kiper Juventus asal Indonesia.
 Foto diambil dari Twitter EmilAudero saat Juventus 
melawan Galatasaray pada UEFA Youth League, Oktober 2013.
Salah satu penjaga gawang muda tim Juventus-Italia, Emilio Audero Mulyadi  ternyata benar-benar  berdarah Indonesia dan Italia. Ayahnya (Edy Mulyadi) asal Praya Lombok Tengah (Loteng) dan samapai saat ini masih berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), sementara Ibunya Antonella Audero asal Turin- Italia.

Share:

Sunday 1 February 2015

Lombok Audax 2015, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ajang Promosi Pariwisata NTB



Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama komunitas
Lombok Bike Community saat mengikuti Lombok Audax 2015
Lombok Audax yang berlangsung selama 3 hari berturut mulai Jumat (30/1/2015) dengan jarak tempuh 150 km. sementara pada hari Sabtu, peserta harus mengikuti 250km yang diikuti sekitar 30 peserta. Etape 500 km diikuti 5 peserta yang rata-rata dari luar negeri. Hari Minggu sebagai tambahan dibuka kelas 180 km yang mengambil rute Hotel Santosa Senggigi menuju Sekotong Lombok Barat terus ke Pantai Mawun Lombok Tengah. 

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive