Be Your Inspiration

Wednesday 31 December 2014

13 Keluarga Penumpang AirAsia di NTB Tunggu Kepastian


Keluarga 13 penumpang AirAsia dari NTB menanti kepastian penemuan anggota keluarga mereka yang menjadi korban jatuhnya pesawat asal Malaysia ini. Mereka berharap ada anggota keluarga mereka yang selamat, meski ada korban yang ditemukan tim SAR. 



Dari 13 warga NTB, tiga diantaranya dari Dompu, tujuh orang tercatat dari Kota Bima dan tiga lainnya dari Ampenan, Kota Mataram. Tiga warga  asal Ampenan itu masing-masing,  Ang Mie Jong alias Lin Chen (50), bersama anaknya Lina Soetanto (20) dan keponakannya Thirza Aurelia (20). Mereka juga terdaftar dalam manifest berurutan. Thirza di manifest 138,  Lin Chen di 139 dan Lina di 140. Lin Chen tinggal di rumah nomor 5 F Lingkungan Pejarakan, Kelurahan Pajeruk, Ampenan, Kota Mataram.

Lin Chen diketahui sebagai saudagar beras. Lin Chen memang sudah lama tinggal dan membangun usaha di Ampenan. Salah seorang pelanggannya, Muhamad asal Lingkungan Otak Desa, Kelurahan Pajeruk Ampenan, mengaku sempat menghubungi Lin Chen. ‘’Sudah dua kali saya hubungi, tapi nomornya tidak aktif,’’ jelas  Muhammad.

Sementara tiga penumpang dari Dompu adalah Wirantono Kusumo (49) bersama istrinya Anna Widyawati (37) dan anaknya yang baru berusia 11 tahun, Nelson Kusuma. Wirantono Kusumo pemilik Toko Mataram di kompleks Pasar Dompu.

Ketiganya ada di daftar manifest pesawat AirAsia QZ8501. Berdasarkan data penumpang,  Wirantono Kusumo nomor urut 113, istrinya 115, mengapit anaknya (Nelson Kusuma) di nomor 114.

Selain tiga orang warga Dompu, ada tujuh warga di Kota Bima juga ikut dalam penerbangan AirAsia yang kemarin kehilangan kontak. Mereka berangkat ke Singapura untuk tujuan liburan Natal dan tahun baru.
Ketujuh penumpang pesawat itu adalah keluarga besar dari Ivan Jono, pemilik Toko Terima Kasih, Kota Bima. Ivan Jono yang mengaku sedang berkabung sudah  berangkat ke Surabaya Selasa lalu untuk mengetahui langsung kabar keluarganya yang menumpang pesawat lost contact tersebut.

Keluarga Ivan yang ada dalam pesawat bernama Jie Charlie Gunawan, tidak lain adik kandungnya. Jie terdata pada manifest 41 bersama istrinya, Meiji Thejakusuma dengan nomor manifest 47, berangkat ke Singapura bersama tiga anaknya, Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, Kanneth Matthew Gunawan.

Penuturan sama dari Andrie, keponakan dari Jie Charlie Gunawan. Dihubungi dari Mataram, Minggu petang lalu, tidak hanya satu keluarga itu, bersama rombongan ada juga mertua dari Jie bernama David Gunawan dan pacar salah satu dari anak Jie bernama Juliana Ho. Mereka dipastikan duduk dalam satu deret seat, karena berdasarkan manifest tercatat di urutan 41 - 47.

‘’Dalam pesawat ada tujuh anggota keluarga kami,’’ sebut Andrie. Dia mengetahui, keluarga besarnya berangkat ke Surabaya dan sempat menginap di rumah keluarganya. Dari Surabaya, Tanggal 28 Desember mereka langsung berangkat dengan menumpang AirAsia QZ8501.  Tidak ada firasat aneh, tapi sebelum berangkat, sebenarnya akan ada acara kumpul bersama keluarga besar Zie. ‘’Kita mau rencana bikin acara makan - makan,’’ tuturnya. Tapi karena harus segera berangkat liburan ke Singapura, acara ditunda, bahkan ia khawatir tidak akan terlaksana. (Suara NTB)




Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive