Be Your Inspiration

Tuesday 24 May 2016

Menjual Lombok Lewat Plakat

Plakat Khas Lombok
Plakat khas Lombok adalah hasil karya seni sederhana yang saat ini masih dipertahankan oleh sekumpulan perajin. Meski dibuat atas dasar orientasi bisnis, plakat adalah simbol kerajinan paling sempurna menjual provinsi ini.

Menjual dalam makna positif, plakat menjadi media untuk mempromosikan NTB, Lombok khususnya. Dijadikan cinderamata baik dalam konteks formal maupun non formal. Karena tidak saja dari unsur pemerintahan yang meminatinya.
Lebih dari itu, mereka yang notabenanya para pelancong dari luar daerah dan luar negeri, plakat Lombok menjadi salah jenis kerajinan yang paling diminati. Mengapa plakat menjadi hasil kerajinan paling sempurna untuk promosi provinsi ini?

Menurut Ketua Pasar Seni Sesela, Lombok Barat, Fatahul Anwar Atta, plakat yang dibuat khusus oleh perajin-perajin Sesela menggabungkan beberapa di antaranya yang menjadi ciri dan potensi yang ada di daerah. Biasanya dijadikan cinderamata untuk diberikan antar para pihak, antar pejabat saat melakukan kunjungan atau saat dikunjungi.
Plakat Tradisional Lombok yang mendunia

Plakat dibuat dari berbagai kombinasi. Kerangkanya menyerupai lumbung yang merupakan simbol ketahanan pangan di daerah ini. Pada sisi-sisi tertentu biasanya dibuat lapisan dari hasil-hasil kerajinan kain lainnya di NTB (misalnya ditambah lapisan kain tenun).

Di bagian lainnya, plakat juga diukir seperti cukli yang menjadi ikon kerajinan kayu di Kota Mataram. Demikian juga di bagian tertentu, perajin menempelkan kerajinan kerang mutiara berbentuk peta. Biasanya peta Pulau Lombok atau Pulau Sumbawa. “Tergantung keinginan pemesan, kita bisa buatkan simbol apapun di plakatnya, tergantung apa yang diminta sama pemesan. Di salah satu bagiannya ada juga ukiran-ukiran yang dibuat perajin sebagai tanda berkembangnya kerajinan ukir,” kata lelaki yang biasa di sapa Atta ini.

Perajin plakat di Sesela Lombok Barat ini disebut-sebut sebagai pencetus tertua pembuatan plakat. Karena telah lebih dari sepuluh tahun kerajinan ini dibuat. Meski demikian, plakat hanya dibuat dalam jumlah banyak tatkala ada pesanan. Sementara untuk yang dibuat untuk memenuhi permintaan para wisatawan, tentu tak terlalu banyak.
Proses pembuatan Plakat Khas Lombok

Namun kata Atta, jika dirata-ratakan, plakat yang rutin terjual di Pasar Seni Sesela minimal 100 fisis/sebulan. Sementara untuk pesanan dari pemerintah daerah, tak kurang dari 1.500 yang terjual setahun.

Dari permintaan wisatawan sifatnya hanya tempo-tempo, karena dibeli ketika wisatawan berkunjung ke tempat itu. “Dalam setahuan ada 1.000 sampai 2.000 turis datang ke pasar seni, 15 persen di antaranya biasanya membeli plakat sebagai cinderamata. Plakat yang diminta biasanya yang ada kerajinan kulit kerang mutiaranya,” kata Atta. 

“Dari seribuan jenis kerajinan yang ada di Pasar Seni Sesela, plakatlah yang paling sempurna, karena menggabungkan unsur yang ada di daerah ini,” ujarnya lagi. (Bulkaini)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive