Be Your Inspiration

Friday 6 May 2016

Tari Gandrung Sasak Digandrungi Penonton di Luar Daerah

Tari Gandrung Sasak (istimewa)
Tari Gandrung yang khas dari Lombok, Bali dan Banyuwangi bersanding dalam ajang perayaan World Dance Day (Hari Tari Sedunia). Dalam pementasan tersebut, Tari Gandrung Sasak yang berasal dari Pulau Lombok dinilai sebagai kesenian yang digandrungi ribuan jiwa.

“Ribuan penonton dibuat gempar dengan sesi pengibingan yang kita adakan. Masyarakat di pulau Jawa terlihat antusias
ketika menyambut kita. Mereka memberikan apresiasi yang lebih terhadap sajian yang kita tampilkan,” kata Galih Suryadmaja S.Sn.,M.A, Senin (2/5/2016).

Dosen, Pembina para penari yang tampil dalam rangkaian pementasan peringatan hari tari sedunia di Pendopo Ageng Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini mengemukakan, dari aktivitas kesenian itu terbangun interaksi antara penyaji dan penonton. Gaya komunikasi kesenian khas milik masyarakat NTB, yang selalu terbangun setiap dilakukan pertunjukan ini menjadi ajang pengenalan kesenian terhadap khalayak luas.

“Tari gandrung yang berkembang di Lombok secara utuh bentuk dan cirinya menampakkan rupa yang berbeda. Tarian yang hidup di tengah masyarakat Lombok ini memberikan sentuhan yang khas dalam ruang yang disebut seni,” jelasnya.

Pengibingan yang dihelat sepanjang malam itu menyemarakkan perayaan hari tari yang berlangsung pada (29/4). Melihat kesenian asal Lombok ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat luar, para dosen dan mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, yang menjadi penutur Gandrung Sasak di tempat perayaan hari tari itu mengajak masyarakat merawat eksistensi tari gandrung ini. Kelestarian kesenian ini harus dijaga agar selalu dipandang sebagai warisan kekayaan secara turun – temurun di Wilayah Indonesia Timur.

“Masyarakat Lombok patut berbangga pada seni tradisinya. Keberadaan seni tradisi menjadi representasi atas kehidupan masyarakat pemiliknya. Kesenian tradisi yang khas dari Lombok secara khusus mendapatkan apresiasi yang lebih dari masyarakat luar,” tandasnya. (Met/SN)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive