Be Your Inspiration

Tuesday 24 May 2016

Rekomendasi Rinjani Jadi Bagian dari Geopark Dunia Ditentukan September 2016

Danau Segara Anak Gunung Rinjani (Sahmat Darmi)
Dua orang asesor  UNESCO telah melakukan evaluasi  lapangan terkait dengan usulan Rinjani menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). Rombongan asesor UNESCO itu dipimpin Maurizio Burlando asal Italia dan Soo Jae Lee dari Korea Selatan telah mengunjungi sejumlah situs Geopark Rinjani di Pulau Lombok pada pekan kedua Mei 2016. Nasib Rinjani menjadi bagian dari jaringan geopark dunia berada di tangan kedua asesor ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, yang juga General Manager Geopark Nasional Rinjani, H. Chairul Mahsul, SH, MM menjelaskan kedua asesor UNESCO melakukan kunjungan lapangan selama beberapa hari pada pekan kemarin. Chairul menyebutkan, lokasi yang ditinjau seperti Ponpes Nurul Haramain Narmada Lombok Barat, Air Terjun Benang Kelambu Lombok Tengah, Sembalun, Senaru, Gili Trawangan dan Museum Negeri NTB.

“Dari tiga situs itu  (yang dikunjungi), kesannya adalah bombastis dan romantik. Di museum adalah ujian. Kami dikonfirmasi tentang dokumen-dokumen yang disampaikan  ke UNESCO dengan kondisi lapangan.  Alhamdulillah naik nilainya untuk geopark Rinjani. Dari dossier yang semula untuk situs geologis nol, ternyata kita punya empat geologis,” terangnya.

Chairul mengatakan sekarang ada perbedaan suatu tempat ditetapkan menjadi bagian dari geopark dunia. Jika sebelumnya, setelah asesor melakukan evaluasi lapangan maka statusnya langsung diumumkan dalam kongres Geopark Dunia UNESCO. Namun, tahun ini, kata Chairul, dua asesor itu yang memberikan  rekomendasi pada September 2016 dalam kongres Geopark Dunia UNESCO di Inggris. Apakah Rinjani layak atau tidak menjadi bagian dari jaringan geopark dunia.

Mudah-mudahan evaluasi yang ketat dan padat selama tiga hari itu bisa merepresentasikan bahwa Lombok ini layak menjadi bergabung dalam UNESCO Global Geopark.  Cuma kita selalu  ketiban masa transisi. Kalau sebelumnya, setelah evaluasi selalu diumumkan statusnya. Tapi tahun ini hanya  beliau berdua (Maurizio Burlando dan Soo Jae Lee) menyampaikan rekomendasi,” ucapnya.
Bupati KLU H. Najmul Akhyar bersama salah satu
asesor UNESCO Maurizo Burlando

Kawasan Gunung Rinjani diusulkan menjadi calon geopark dunia ke UNESCO, karena memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Diantaranya, Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun.

Kemudian  situs-situs geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan. Selanjutnya, penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi, dan penjualan cinderamata.

Selain itu, sebagai bentuk keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan internasional yakni "World Legacy Award" untuk kategori "Destination Stewardship" dari "Conservation International and National Geographic Traveler" 2004, finalis "Tourism for Tomorrow Award" masing-masing tahun 2005 dan 2008.

Kawasan Gunung Rinjani  mencakup sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat seluas 12.360 hektar meliputi dua kecamatan dengan 15 desa, Lombok Tengah seluas 6.824 hektar yang mencakup dua kecamatan tersebar pada lima desa dan Kabupaten Lombok Timur pada tujuh kecamatan yang tersebar pada 17 desa dengan luas kawasan 22.146 hektar. Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. (Muhammad Nasir)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive