Be Your Inspiration

Wednesday 17 January 2018

Tari Kecodak atau Tari Oncer Lombok Yang Semakin Tergerus Zaman


Sejumlah laki-laki membawa alat musik berupa gendang beleq untuk Tari Kecodak. (Dokumentasi Lombok  Network Holidays)
Tari Kecodak atau biasa disebut sebagai Tari Oncer merupakan salah satu kesenian asli masyarakat Lombok. Sayangnya kesenian ini kian dilupakan, karena digerus oleh perkembangan zaman yang semakin modern. Bahkan generasi muda tidak banyak yang tahu tentang tarian ini.

Tari Kecodak ini ditemukan dan dikembangkan  oleh masyarakat Desa Karang Pasangan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Tari kecodak menggambarkan tentang peperangan yang dilakukan oleh dua orang kesatria yang sama-sama kuat dan perkasa. Pertunjukan Tari Kecodak dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tari Bendera, Tari Gendang, Tari Copeh dan Lawakan.

Salah satu warga Kabupaten Lombok Utara Intan Nur Indraini mengaku bahwa dirinya tidak tahu tentang Tari Kecodak. Bahkan ia belum pernah mendengar nama tarian itu sebelumnya. Hal yang sama juga diungkapkan Andika. Ia mengaku belum pernah melihat Tari Kecodak sebelumnya.

“Saya hanya tahu Tari Rudat sebagai salah satu kesenian orang Lombok. Kalau Tari Kecodak, saya belum pernah lihat,” akunya, di Mataram, Senin (15/1/2018).

Dilansir dari Ditjen Kebudayaan RI, bahwa Tari Kecodak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Baik sebagai penari maupun pemain waditra. Sedangkan, pertunjukannya biasanya diadakan di halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas pada saat ada upacara-upacara. Seperti perkawinan, penyambutan tamu, panen raya dan memperingati hari-hari besar nasional.

Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Kecodak diantaranya adalah  sebuah petuk, sebuah oncer, empat buah teropong, tujuh pasang ceng-ceng yang terdiri dari enam pasang berukuran kecil dan satu pasang besar dan dua buah gendang besar yang terbuat dari kayu tap. Sedangkan busana yang dikenakan oleh penari adalah ikat kepala, baju berwarna hitam, celana seukuran tiga perempat, leang yang terbuat dari songket dan garus mungkur.

Pertunjukan Tari Kecodak diawali dengan Tari Bendera atau tari panji-panji yang dibawakan oleh dua orang penari. Dalam tarian ini gerakan-gerakan yang dilakukan hanyalah berbaris berbanjar dan melangkah maju-mundur. Sambil melakukan gerakan-gerakan tersebut, kedua kaki diangkat, berputar mundur atau jalan di tempat.

Setelah itu, kedua penari tadi akan berjajar sambil menyandang gendang besar di perut untuk menarikan tari gendang. Pada tarian ini gerakan-gerakan yang dilakukan diantaranya adalah menari sambil menepak gendang, membuat formasi saling berhadapan, berputar dengan satu kaki diangkat, meloncat, dan saling mendesak seakan-akan sedang terjadi pergulatan atau saling baku hantam.

Dalam “perkelahian” tersebut, secara bergantian mereka seakan-akan ada yang kalah dan ada yang menang. Pihak yang kalah akan berada dalam posisi jongkok, sementara pihak yang menang akan mengelilinginya sambil memukul gendang. Setelah melaksanakan gilirannya, mereka akan kembali pada posisi semula dan kemudian berjalan berjajar meninggalkan arena. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

1 komentar:

Virtual Tour Indonesia said...

Terimakasih kak sudah nulis tentang artikel ini. sangat membantu banget setelah membacanya.
jangan lupa kunjungi website kami yang di tidak kalah menarik juga ya dibawah ini
Berikut link Harga Tiket wisata dari beberapa tempat wisata di indonesia .
Harga Tiket The Lodge Maribaya

Harga Tiket Taman Legenda Keong Mas

Virtual Tour Indonesia

Harga Tiket agung fantasi waterpark

Harga Tiket watersplash darmawangsa

Harga Tiket rinjani waterpark

Harga Tiket Go splash panjibuwono

Virtual Tour Indonesia

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive