Be Your Inspiration

Monday 9 January 2017

Industri Musik Lokal NTB Melawan Sulitnya Pembajakan Hasil Karya


 
Ichan -- musisi Band  D. U. A
Pembajakan karya seni khususnya musik tidak saja menimpa industri musik nasional. Industri musik di wilayah NTB juga menjadi korban pembajakan, seiring dengan tumbuhnya industri musik lokal. Peredaran VCD bajakan, nyaris mengusai perdagangan VCD musik lokal. Pembajakan nyaris tak bisa dibendung. Karena ada kesan pembajak karya seni, seolah-olah tak tersentuh jeratan hukum.

LAGU-lagu band D.U.A kini sedang naik daun. Lagunya banyak diputar anak muda melalui smartphone atau melalui VCD yang sudah banyak beredar di pasaran. Lirik lagunya dominan Bahasa Sasak dengan aliran musik pop. Menariknya, tidak hanya warga Lombok yang menggandrungi lagu tersebut. Warga dari luar Lombok seperti Sumbawa dan Bima.  

Namun sayangnya kesuksesan besar itu hampir tak berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh secara fianansial. Meskipun album dari band D.U.A meledak di pasaran, namun yang mengambil keuntungan awal adalah industri yang membajak lagu tersebut. Mereka mengunduh lagu sampel Band D.U.A melalui situs Youtube kemudian memperbanyak dan mengedarkan albumnya di pasar dan di toko VCD di Lombok.

‘’Kami merugi dari segi materi. Karena belum diproduksi sudah dibajak. Berdasarkan hasil survai dua bulan yang lalu sudah 80 ribu keping yang dicetak oleh pembajak. Sehingga kerugian mencapai Rp 1,2 miliar dengan perhitungan per keping harganya Rp 15 ribu,’’ ujar M. Ichan, pemilik Ichan Studio sekaligus pencipta lagu dan produser Band D.U.A.

Ichan mengatakan, konsep awal memang ingin membuat album, namun terlebih dahulu beberapa single atau lagu diperkenalkan ke publik melalui situs Youtube. Ternyata respons masyarakat terhadap lagu tersebut sangat tinggi, “Itu hanya sampel perkenalan D.U.A ke masyarakat. Namun masyarakat meminta itu di copy, mereka cari ke pasar namun kita belum siapkan albumnya, hanya promo. Terpaksa yang empat lagu itu yang dibajak,’’ katanya dengan nada kecewa.

Namun setelah pembajakan berlangsung cukup massif, Aura Production akhirnya membeli lagu-lagu D.U.A Band dan memasarkannya dengan kualitas yang bagus. Meski sudah dipasarkan secara legal, masih saja pembajakan itu berlangsung. Sehingga pihak Aura Production melaporkan kasus pembajakan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Menurut Ichan, pembajakan hasil karya seni memang benar-benar merugikan. Tidak hanya dari segi materi, namun pebajakan juga merugikan dari segi pencipta lagu, karena masyarakat tidak mengetahui profil pencipta dan aransemen lagu. Buktinya banyak yang menganggap bahwa Risa itu nama band, padahal namanya adanya D.U.A Band. Risa adalah vokalis yang mengisi lagu-lagu milik D.U.A.
Penjual VCD bajakan di Lombok

Awal meledaknya lagu-lagu ini, pembajak mengambil kesempatan dengan mencopy lagu melalui Youtube. Sebenarnya dia mengaku sudah mengetahui siapa pelaku pembajakan, namun tidak bisa melakukan tindakan tanpa tangkap tangan.

‘’Kenapa waktu itu tidak dilaporkan ke pihak yang berajib karena album itu belum keluar. Tidak bisa kita laporkan dia karena bentuk fisiknya kan belum ada. Kalau ada bentuk fisiknya kita bisa laporkan dia. Tidak  bisa kami menuding orang, nanti dia bilang hak saya ambil di Youtube. Masyarakat juga meminta, namun Anda tidak mengeluarkan albumnya. Namun kini Aura sudah melaporkan ke pihak berwajib,’’ katanya.

Ichan mengatakan, VCD asli sudah dipasarkan di Pulau Lombok bulan ini. Selanjutnya bulan Februari dipasarkan di Bima dan Dompu. Bahkan dia mengklaim, penggemar lagu-lagu Band D.U.A lebih banyak di Pulau Sumbawa. ‘’ Di album itu ada delapan lagu yang saya buat, 100 persen saya yang menciptakan” tambahnya.

Melihat penikmat lagu-lagu Band D.U.A cukup tinggi, Ichsan sudah menyiapkan tiga album untuk tahun ini dan tahun depan. Bahkan saat ini sudah mulai mempersiapan untuk video clip album kedua.
Langkah proteksi agar tidak terjadi pembajakan di album kedua ini adalah dengan membuat pernyataan di video clip di Youtube. ‘’Buat running di Youtube yang peringatannya kalau anda membeli lagu ini berarti Anda membeli bajakan. Kemudian di Youtube lagunya sepotong nanti sehingga tidak bisa dibajak lagi,’’ katanya.

Beberapa lagu yang menjadi hit di album pertamanya ini antara lain  Endeqne Tethu , Mauq Cerite, , Kadjuman dan lain-lain. Selama ini Band D.U.A lebih banyak melakukan konser dengan pola silent atau tanpa promo terlebih dahulu untuk memberikan kejutan kepada para penonton. Namun tahun ini direncanakan akan melakoni sejumlah konser di beberapa tempat. (Zainudin Ekbis NTB)
Share:

1 komentar:

Unknown said...

Perkenalkan nama saya zull fikar. Dan saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH JONOSEUH atas bantuannya selama ini dan saya tidak menyangka kalau saya sudah bisa sukses dan ini semua berkat bantuan MBAH JONOSEUH,selama ini, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang2 dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya usaha Restoran sendiri,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH JONOSEUH atas bantuan nomor togel dan dana ghaibnya, dan saya yang dulunya pakum karna masalah faktor ekonomi dan kini kami sekeluarga sudah sangat serba berkecukupan dan tidak pernah lagi hutang sana sini,,bagi anda yang punya masalah keuangan jadi jangan ragu-ragu untuk menghubungi MBAH JONOSEUH karna beliau akan membantu semua masalah anda dan baru kali ini juga saya mendapatkan para normal yang sangat hebat dan benar-benar terbukti nyata,ini bukan hanya sekedar cerita atau rekayasa tapi inilah kisah nyata yang benar-benar nyata dari saya dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH JONOSEUH di 0823 4444 5588 dan ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang ke 2 kalinya terimah kasih..

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive