Be Your Inspiration

Monday 30 January 2017

Ini Baru Keren... Meja dan Kursi dari Gerabah Khas Penujak Lombok Tengah

Meja dan kursi dari gerabah produksi Penujak Lombok Tengah

Mendengar kata gerabah, yang terbayang di benak kita adalah ceret, guci, tembikar, bong, dan perkakas rumah tangga lainnya. Namun, bagaimana jika ada meja dan kursi yang terbuat dari gerabah? Tentu akan semakin menambah cantik rumah dan ruang tamu kita.
ADALAH Saibi, seorang perajin gerabah di Dusun Adong, Desa Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah membuat ide baru dalam segi seni gerabah. Sejak 10 tahun yang lalu, ia mengembangkan ide untuk membuat meja dan kursi dari tanah liat.
“Idenya lihat dari gerabah yang ada yang kuat, terus kepikiran kenapa tidak buat jadi meja dan kursi,” terang Saibi, saat ditemui Ekbis NTB, Jumat (27/1/2017).
Meja dan kursi gerabah dari Penujak Lombok Tengah

Ia menuturkan, pembuatan meja dan kursi ini baru dilakukannya berdua dengan istrinya saja. “Yang buat kursi itu istri saya, tetapi kalau untuk finishing-nya saya yang lakukan,” katanya.
Pembuatan gerabah sendiri, kata Saibi, sudah dilakukannya sejak dahulu di mana keterampilannya diperoleh dengan belajar pada orang lain. Ia menceritakan, keahliannya membuat gerabah ini sudah banyak diakui dan dikenal orang. “Ceret yang ada di Masjid Agung Praya itu, saya dan istri saya yang buat,” klaimnya.
Tetapi, pembuatan produk gerabah meja dan kursi ini belum terlalu banyak dikenal orang. Itu artinya, dirinya membuat produk gerabah meja dan kursi jika ada yang sudah memesan. Meja dan kursi gerabah ini, lanjutnya, cocok digunakan untuk hotel atau untuk bangku-bangku taman. “Pernah ada yang pesan dulu, terus pas saya lihat lagi ternyata bangku dan mejanya masih kuat,” jelasnya.
Pembuatan kursi dan meja dari tanah liat ini sama dengan membuat gerabah yang lain, tetapi hanya berbeda ukurannya saja. “Kita buat ukuran kursinya yang paling itu yang tingginya 40 cm dan yang besar ukurannya 60 cm,” terangnya. Proses pembuatan sampai produk jadi bisa memakan waktu 1 minggu. Hal ini dikarenakan setelah meja dan kursi dibuat, mesti dikeringkan dulu sebelum dibakar. Sedangkan untuk finishingnya hanya membutuhkan waktu yang tidak lama. “Yang lama itu proses pembakarannya, karena mesti dijemur lagi agar hasilnya bagus,” terang Saibi.
Dua perajin sedang duduk di meja dan kursi dari gerabah Penujak Lombok Tengah

Pembakaran dilakukan jika meja dan kursi yang dibuat cukup banyak. Dalam 2 minggu bisa dapat 5 stel kalau cuaca lagi bagus, apalagi penjemuran masih menggunakan panas matahari. Untuk harga meja dan kursi ini, Saibi biasa menjualnya seharga Rp 350 ribu untuk yang ukuran kecil kalau membeli langsung di dirinya. Ada juga yang dihargai Rp 600 ribu untuk meja dan kursi ukuran besar.
Perhatian pemerintah atas produk kerajinan gerabah ini sendiri sudah mulai ada. “Kemarin baru datang bapak-bapak yang datang ke sini untuk melihat. Besok tanggal 13 Februari, mereka akan datang lagi,” kata Saibi.
Turis asing pun sering berkunjung ke tempat produksinya karena penasaran. Bahkan, orang lokal pun banyak yang penasaran dengan produk yang dia buat. Diakuinya, wisatawan mancanegara takut duduk di atas kursi gerabah, karena takut pecah. “Mereka baru mau duduk kalau sudah dikasih contoh. Meja dan kursi ini tidak akan pecah kalau tempatnya rata,” klaimnya.
Saibi berharap, produk gerabah meja dan kursi ini bisa semakin dikenal oleh banyak orang. “Selama ini, turis yang datang cuman kasih uang, karena datang berkunjung bukan karena membeli,” kata Saibi. (Uul/Ekbis NTB)

Share:

1 komentar:

Virtual Tour Indonesia said...

Terimakasih kak sudah nulis tentang artikel ini. sangat membantu banget setelah membacanya.
jangan lupa kunjungi website kami yang di tidak kalah menarik juga ya dibawah ini
Berikut link Harga Tiket wisata dari beberapa tempat wisata di indonesia .
Harga Tiket The Lodge Maribaya

Harga Tiket Taman Legenda Keong Mas

Virtual Tour Indonesia

Harga Tiket agung fantasi waterpark

Harga Tiket watersplash darmawangsa

Harga Tiket rinjani waterpark

Harga Tiket Go splash panjibuwono

Virtual Tour Indonesia

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive