Pesona budaya Dompu sebagai
ajang promosi NTB Tambora Menyapa Dunia 2015 digelar di anjungan NTB, Taman
Mini Indonesia Indah Jakarta Timur, Sabtu tanggal 17 Mei 2014 malam. Promosi ini menampilkan
berbagai macam tarian tradisional Dompu, seperti Tari Makka, Pata Angi, dan Tari
Rai Saida yang merepresentasikan tentang tragedi meletusnya Gunung Tambora.
Selain itu, ditampilkan prosesi pernikahan adat Dompu,
yakni Prosesi Dende Bunti dan Prosesi Kapanca.
yakni Prosesi Dende Bunti dan Prosesi Kapanca.
Promosi ini dihadiri Gubernur
NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi beserta istri Hj. Erica Zainul Majdi, Ketua DPRD
NTB Drs. H. L. Sujirman, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M, Yasin, dan FKPD Dompu.
Hadir juga tamu kehormatan dari kesultanan dan kedutaan besar negara- negara
sahabat, yakni Nursal Nabi Tuyakbayriv dari Kazakstan, Ali Asoswa dari Yaman,
Nael Mahmoud dari Palestina, Abdullah Hadi dari Yerusalem, Tracy Masuda dan David
Farar dari Amerika Serikat.
Hadir juga Raja Malaysia, Raja
Johor, Raja, Pahat, Duta Besar Yaman, Duta Besar Pakistan, Ukraina, perwakilan Amerika
Serikat, Armenia, Palestina, Taiwan, Thailand, Papua Nugini, Filipina dan Korea
Selatan, tamu kehormatan dari Jepang, Polandia dan Direktur Utama TMII.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul
Majdi dalam sambutannya, menegaskan, pagelaran yang ditampilkan di TMII
merupakan penegasan, jika NTB, khususnya Dompu tidak hanya memiliki alam yang
indah, namun memiliki budaya dan kultur luar biasa. Harapannya semua pihak dan
negara sahabat bisa melihat potensi itu dan datang ke Dompu untuk.bersama
membangun Dompu. Acara ini adalah promosi, karena masih banyak.yang belum tahu
bagaimana besarnya potensi Dompu.
Pada kesempatan tersebut,
gubernur mengungkapkan, setelah NTB sukses dengan program Visit Lombok Sumbawa 2012, yang menargetkan kunjungan sejuta
wisatawan, pihaknya tidak berhenti dan berpuas diri dengan capaian tersebut.
Jajaran pemerintah daerah menyadari potensi pariwisata alam dan budaya NTB
sangat lengkap. Mulai dari pesona alam pegunungan, dataran yang indah, pantai
yang eksotik, hingga pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Termasuk, ragam
etnik budaya yang luhur dan aneka sajian kuliner khas yang lezat mengundang
selera dan merupakan modal yang harus dikelola dengan baik.
Seiring dengan ditetapkannya
NTB dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) koridor lima, sebagai gerbang pariwisata dan lumbung ketahanan pangan
nasional, pilihan untuk mengoptimalkan pembangunan pertanian dan pariwisata,
menjadi pilihan utama NTB.
Sementara acara gelar budaya yang digelar di TMII ini, merupakan bagian dari ikhtiar Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota lebih memperkenalkan karya seni budaya dan potensi alam, khususnya yang terdapat di Kabupaten Dompu.
Sementara acara gelar budaya yang digelar di TMII ini, merupakan bagian dari ikhtiar Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota lebih memperkenalkan karya seni budaya dan potensi alam, khususnya yang terdapat di Kabupaten Dompu.
Dompu, memiliki potensi
wisata yang tak kalah dibanding dengan daerah lainnya di Indonesia dan sangat layak menjadi daerah wisata unggulan berskala dunia. Sebagai contoh, Pantai
Lakey, yang telah menjadi salah satu objek para peselancar dunia, dan sering
menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen selancar internasional. Selain itu ada
Pulau Satonda, yang sangat unik, karena memiliki ketinggian 289 meter di atas
permukaan laut. Apalagi keberadaan sebuah kawah di tengah pulau dan memiliki
panorama yang indah. Tidak hanya itu, Dompu memiliki situs-situs bersejarah
peninggalan Kerajaan Dompu di Doro Bata.
Hingga kini,
beragam budaya menunjukkan masih dianutnya sistem nilai dan budaya oleh
masyarakat Dompu sejak masa kesultanan, seperti tradisi busana adat rimpu, pacuan kuda atau lepadi, sistem ternak kuda liar, rumah
panggung tradisional atau uma panggu
dan uma jompa. Berbagai tradisi yang
tetap terpelihara hingga masa kini, menjadi bukti masyarakat Dompu merupakan
masyarakat yang menghargai budaya dan sejarahnya. Melalui event Tambora Menyapa Dunia yang digelar di Jakarta adalah bagian
untuk mempromosikan program wisata “Tambora Menyapa Dunia Tahun 2015”, sebagai
bagian dari peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora.
Tambora, merupakan satu dari
dua gunung berapi yang ada di NTB. Selain Gunung Rinjani. Bila pada tahun 2013
lalu, Gunung Rinjani dikukuhkan sebagai salah satu Geopark Nasional. Tidak lama
lagi, Gunung Tambora juga akan menyandang status yang sama. Gunung Tambora
meletus April tahun 1815 atau 199 tahun yang lalu,
merupakan satu di antara sedikit letusan terdahsyat dari gunung berapi di
dunia, yang menimbulkan dampak hingga ke dataran benua Eropa.
Akibat letusan Gunung Tambora disebut-sebut
sebagai penyebab kekalahan pasukan Napoleon Bonaparte saat itu yang
mengakibatkan tertutupnya sinar matahari oleh partikel debu vulkanik Tambora,
terjadinya penurunan suhu bumi, perubahan iklim dan gagal panen, sehingga
menyebabkan terputusnya rantai logistik pasukan Napoleon Bonaparte di medan
perang.
Selain itu, dampak dari letusan Gunung
Tambora, mendatangkan awal baru bagi tumbuhnya siklus kehidupan di tanah Dompu
dengan berbagai berkah dan kesuburannya. Kabupaten yang memiliki luas 2.300
kilometer lebih ini, memiliki paduan antara keindahan pesisir pantainya, dengan
kemegahan kawasan pegunungan. kini Kabupaten Dompu menggeliat, sebagai satu
kabupaten yang pertumbuhan ekonominya terus meningkat dari waktu ke waktu.
Pada akhir acara, gubernur mengalungkan selendang Tambora
Menyapa Dunia kepada tamu kehormatan dan memberikan ucapan terima kasih dan
selamat kepada seluruh pendukung acara. *
0 komentar:
Post a Comment