Be Your Inspiration

Monday 23 June 2014

Budaya dan Kearifan Lokal NTB Jadi Bahan Kajian Peserta Lemhanas


Wakil Gubernur H. Muh. Amin
Peserta Lemhanas dari Indonesia dan beberapa negara Asia akan melakukan kajian tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat NTB. Tidak hanya itu, sambil mengkaji, calon pemimpin Negara ini dan perwira menengah dari Angkatan Bersenjata Singapura, Pakistan, Arab Saudi, Myanmar, Bangladesh dan Zimbabwe akan mengunjungi objek wisata yang ada di NTB, khususnya Pulau Lombok.

Bagi Wakil Gubernur NTB H. Muh, Amin, SH, MH, kunjungan tersebut merupakan kesempatan emas bagi NTB dalam mempromosikan potensi yang dimiliki. ‘’Jadi kalau mereka datang, kesempatan emas buat kita. Apalagi yang datang adalah calon pemimpin di negaranya masing-masing,’’ terang Wakil Gubernur di ruang kerjanya pada wartawan, Senin (23 Juni 2014).

Baginya berbagai macam bentuk peluang harus dimanfaatkan, sehingga potensi yang dimiliki NTB bisa dijual dan mampu mendatangkan keuntungan besar bagi daerah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir, menjelaskan, peserta Lemhanas akan ke NTB tanggal 11-13 Agustus 2014. ‘’Mereka sekarang melakukan advance dan hari ini juga langsung kunjungan lapangan. Yang mereka teliti bagaimana kearifan lokal kita, budaya kita kemudian obyek-obyek destinasi wisata  juga  akan ditinjau,” katanya.
Kepala Disbudpar NTB Muhammad Nasir
  Tim Lemhanas yang melakukan penelitian masalah sosial budaya ini merupakan angkatan ke 52 Lemhanas. Sebelumnya, kata Nasir, untuk angkatan Lemhanas ke 51, lanajutnya mereka melakukan penelitian masalah budaya dan kearifan lokal di Bali.  “Halyang fokus diteliti adalah masalah budaya lokal dan kearifan lokal baru ke obyek destinasi. Untuk perbandingan budaya-budaya, memperkaya khasanah bagaimana budaya itu adalah alat pemersatu,”imbuhnya.

Dalam kunjungan ke NTB, mereka akan mempelajari nilai-nilai budaya, termasuk awiq-awiq. ’’Kekuatan lokal yang ada di  NTB yang tidak bertentangan antara UU, yang bisa  berlaku  secara nasional. Sehingga nanti begitu datang kita pertemukan dengan Majelis Adat Sasak (MAS),” janjinya. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive