Pariwisata masih menjadi andalan NTB di bawah kepemimpinan
Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, MSi. Terlampauinya target 1 juta
kunjungan wisatawan pada program Visit Lombok Sumbawa 2012 lalu membuktikan
perhatian pemerintah daerah tidak pernah kendor. Bahkan, Gubernur NTB TGH. M.
Zainul Majdi getol melakukan promosi pariwisata di luar daerah.
Seperti yang dilakukan Gubernur NTB saat memaparkan potensi
pariwisata NTB di Tempo TV, Selasa 3 Juni 2014 di Jakarta Dipandu Pemimpin Redaksi
Tempo TV Wahyu Muryadi bersama Lina Sujud, gubernur secara gamblang menjelaskan
mengenai potensi pariwisata NTB beserta tantangan yang dihadapi di masa
mendatang.
Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Drs. Fathul Gani, MSi,
menjelaskan, pada kesempatan itu gubernur menjelaskan mengenai promosi wisata, penataan destinasi, hingga akses menuju
lokasi wisata dipaparkan. Selain pengembangan pariwisata yang konvensional, ujarnya,
potensi untuk menarik kunjungan wisatawan dari Timur Tengah dengan konsep Family Tourism menjadi salah satu
perhatian yang disampaikan gubernur.
Menyinggung pengembangan kawasan wisata Mandalika yang dilaksanakan oleh PT. BTDC di Kabupaten Lombok Tengah, gubernur menjelaskan konsep wisata yang dikembangkan adalah green tourism. “Pengelolaan pariwisata yang dikembangkan betul-betul memiliki perspektif lingkungan” ujarnya, seraya menambahkan, sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang terbesar kedua pembentukan PDRB Provinsi NTB, dalam bentuk jasa, perdagangan, hotel, dan restoran. Selain itu, gubernur juga menjelaskan mengenai komoditas unggulan daerah, seperti padi, sapi, rumput laut, mutiara laut selatan, perikanan, kakao, kopi robusta, madu, dan susu kuda liar. (*)
Menyinggung pengembangan kawasan wisata Mandalika yang dilaksanakan oleh PT. BTDC di Kabupaten Lombok Tengah, gubernur menjelaskan konsep wisata yang dikembangkan adalah green tourism. “Pengelolaan pariwisata yang dikembangkan betul-betul memiliki perspektif lingkungan” ujarnya, seraya menambahkan, sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang terbesar kedua pembentukan PDRB Provinsi NTB, dalam bentuk jasa, perdagangan, hotel, dan restoran. Selain itu, gubernur juga menjelaskan mengenai komoditas unggulan daerah, seperti padi, sapi, rumput laut, mutiara laut selatan, perikanan, kakao, kopi robusta, madu, dan susu kuda liar. (*)
0 komentar:
Post a Comment