Be Your Inspiration

Friday 20 June 2014

Polemik BPPD NTB Berakhir



Polemik terkait  penolakan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB hasil seleksi beberapa waktu lalu berkahir. Asosiasi wisata yang sebelumnya menolak  hasil seleksi dan meminta Gubernur meninjau kembali SK penetapan sembilan pengurus BPPD NTB terpilih periode 2014-2018 menerima pengurus yang baru  dengan catatan mereka harus mengakomodir program-program yang dijalankan asosiasi wisata di daerah ini untuk perkembangan pariwisata NTB.


“Yang lalu biar berlalu, kalau ada yang salah kita perbaiki. Kalau ada unsur dari Asita yang dianggap bermasalah, silahkan  dipanggil ketua asosiasi,” kata Ketua DPD Asita NTB, Agus Mulyadi, SE saat memberikan keterangan pers di kantor BPPD NTB, Rabu (11/6). Hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir serta Kepala BPPD NTB terpilih, Taufan Rahmadi.

Ia mengharapkan, dalam menjalankan kebijakan ke depannya, BPPD harus bisa mnegakomodir program-program asosiasi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Agus mengajak, semua pihak mengawasi kinerja pengurus BPPD yang baru dalam rangka membangun pariwisata di daerah ini. “Kita awasi bersaman jangan sampai ribut lagi di tengah jalan,”katanya.

Agus mengatakan pada tahun 2015 mendatang, NTB menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Asita se Indonesia. Diperkirakan sebanyak 500 pelaku wisata dari seluruh Indonesia bahkan dari negara-negara ASEAN akan datang ke NTB. Selain itu, ada juga kegiatan famtrip ke Malaysia yang akan direncanakan oleh Asita.

Kepala Disbudpar NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan sejeka beberapa hari ini pihaknya bersama Ketua BPPD terpilih melakukan konsolidasi ke asosiasi-asosiasi pariwisata di daerah ini. Dari hasil konsolidasi itu selanjutnya menemui titik terang dan diperoleh kesepakatan untuk memajukan pariwisata NTB. Polemik itu katanya sebagai bentuk kepedulian para pelaku wisata dalam membangun dunia pariwisata NTB.

Dengan berakhirnya polemik itu maka BPPD NTB langsung tancap gas untuk menyusun dan melaksanakan program-program mereka yang sudah lama tertunda dalam rangka mempromosikan pariwisata NTB. Tugas pokok BPPD adalah mendatangkan wisatawan sebanyak-banyak ke daerah dan berkoordinasi dengan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI). Hal itu akan berhasil, lanjutnya jika didukung dan ditunjang oleh seluruh asosiasi yang bergerak di badang kepariwisataan yang ada di NTB.

Sementara itu, Kepala BPPD NTB terpilih, Taufan Rahmadi mengatakan pihaknya akan segera merampungkan pembentukan unsur pelaksana BPPD NTB. Ditargetkan pada 14 Juni mendatang , unsur pelaksana itu sudah terbentuk. Dikatakan, polemik yang terjadi selam ini banyak hasil positifnya.

Taufan mengatakan, pengurus BPPD NTB periode kedua ini bukan hanya akan melakukan hal yang biasa-biasa saja tetapi akan melakukan hal-hal yang inovatif dengan keterbatasan anggaran yang ada. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan semua stakeholder pariwisata untuk mengkompilasi program-program yang akan dilakukan.

“Konsolidasi ke lapangan, turun kepada pelaku pariwisata. Dinamika yg terjadi adalah wujud kepedulian pelaku wisata. Dengan keterbatasan waktu, harus bersemangat,”katanya.

Untuk menunjang kegiatan promosi, BPPD akan memaksimalkan kekuatan media. Dengan angaran yang terbatas, katanya, maka akan dilakukan promosi berbiaya murah dengan memanfaatkan sosial media. Dalam perencanaan pengurus yang baru, akan diadakan kegiatan Lombok Sumbawa Summit Social Media. Dimana seluruh pihak yang selama aktif di social media dalam  mempromosikan pariwisata akan diundang ke NTB. Selain itu akan mengundang public figur untuk datang ke daerah ini. (suara ntb)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive