Be Your Inspiration

Wednesday, 18 June 2014

Promosi Pariwisata, BPPD NTB Kejar Target




Lowongnya kepengurusan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB selama hampir setengah tahun berpengaruh terhadap kegiatan promosi pariwisata. Sementara, Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, MSi, memiliki program unggulan Tambora Menyapa Dunia 2015 mendatang dengan target 2 juta kunjungan wisatawan. Di satu sisi, realisasi di lapangan program Tambora Menyapa Dunia justru redup dan terkesan tidak mem-booming seperti halnya Visit Lombok Sumbawa 2012.


Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi menyadari, minimnya waktu yang dimiliki BPPD NTB membuat mereka harus bekerja keras. Apalagi waktu efektif yang dimiliki untuk bekerja cukup singkat, sehingga mampu meraih target yang sudah ditetapkan. Sementara kepengurusan BPPD NTB yang baru ditetapkan beberapa waktu lalu, sehingga mereka memiliki waktu yang singkat untuk bekerja.

Sekarang ini, ujarnya, BPPD NTB sudah menyelesaikan penyusunan program kerja dan disinkronkan dengan program kerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB. ‘’Dan sekarang ini tinggal menunggu finalisasi saja,’’ terangnya pada Suara NTB di Mataram, Selasa (17/6).

Sebagai pengurus BPPD yang baru, Taufan menyadari program-program unggulan pemerintah daerah, khususnya Tambora Menyapa Dunia menjadi prioritas pihaknya. Dalam waktu dekat, ujarnya, pihaknya akan menggelar kegiatan What and How Tambora Menyapa Dunia. Kegiatan ini, lanjutnya, akan melibatkan pelaku bisnis pariwisata, media (lokal, nasional dan internasional). 

Para peserta ini nanti akan diajak melihat berbagai atraksi budaya maupun objek wisata, baik yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa, khususnya objek-objek wisata baru. Dari kegiatan ini diharapkan mampu menggaungkan program unggulan pemerintah daerah.

Diakuinya, alokasi anggaran yang dimiliki BPPD NTB sebesar Rp 6 miliar, promosi pariwisata harus dilakukan secara efektif. Termasuk, mengalokasikan anggaran yang dimiliki dengan mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa secara berimbang.

Selain itu, ungkapnya, pihaknya berencana mengurangi promosi pariwisata ke luar negeri. Menurutnya, promosi wisata ke luar negeri tidak baik, tapi magnet pariwisata ada di objek pariwisata. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan penataan objek pariwisata, termasuk memberikan workshop pada pedagang asongan tentang bagaimana bersikap, sehingga wisatawan tidak takut berkunjung. ‘’Kita akan menggelar workshop destinasi dengan mengundang pelaksana pariwisata di NTB dengan tujuan mempersiapkan objek wisata sesuai yang diinginkan,’’ ujarnya.

Agenda lain yang akan dilakukan pihaknya dalam menggaungkan pariwisata NTB di kancah nasional dan internasional, lanjutnya, BPPD akan menggelar Lombok Sumbawa World Travel Writers Gathering (Gathering Penulis Pariwisata Dunia) bulan Oktober. ‘’Termasuk, kita juga akan menggelar Exclusive Book, The Beauty of West Nusa Tenggara. Juga, strategi pemberitaan online. Kita akan libatkan admin dan sosial media yang memiliki banyak followers, khususnya di dunia pariwisata,’’ terangnya, seraya menambahkan, promosi lewat Youtube cukup efektif.

Di sisi lain, Taufan Rahmadi bertekad menjadikan BPPD NTB tidak lagi eksklusif. Dalam arti, seluruh pengurus BPPD harus turun ke lapangan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki. Termasuk menjalin komunikasi dengan pelaku pariwisata, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya untuk menyerap permasalahan yang ada. Tidak hanya itu, ego sektoral yang selama ini masih menjadi penghalang akan coba dihilangkan, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai. (*)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive