Be Your Inspiration

Friday 27 June 2014

Gubernur : Berantas Narkoba Masyarakat dan Penegak Hukum Harus Bersinergi


Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi didampingi 
Wagub, H.Muh.Amin,  Sekda NTB, H.M.Nur dan
 Ketua BNN NTB,  
Mufti Jusnir   pada peringatan HANI 2014 
 Seiring semakin terbukanya NTB secara nasional dan internasional memunculkan tantangan tersendiri yang sangat spesifik terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus bersinergi serta menjadikan penyalahgunaan narkoba sebagai isu yang sangat penting di daerah ini.


Demikian dikatakan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ditemui usai peringatan Hari Anti Narkoba Internasional  (HANI) 2014 bertempat di halaman Kantor LPP TVRI NTB, Kamis (26/6/2014). “Kami pemerintah daerah bersama seluruh jajaran penegak hukum, BNN, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan seluruh masyarakat, kita harus bersinergi semuanya. Menjadikan  penyalahgunaan narkoba ini sebagai satu isu yang sangat penting di NTB,” katanya.

Dijelaskan, seluruh komponen masyarakat di daerah ini tidak boleh manganggap penyalahgunaan narkoba sebagai isu pinggiran. Namun, penyalahgunaan narkoba harus dijadikan isu sentral yang harus menjadi perhatian seluruh masyarakat NTB. “Jadi tidak boleh kita anggap isu pinggiran. Kita arik dia ke tengah dan kita jadikan sebagai isu yang menjadi perhatian  seluruh keluarga di NTB,” imbuhnya.

Menurut Gubernur, perlunya menanamkan kesadaran terkait dengan penyalahgunaan narkoba tersebut. Selama ini, katanya, masyarakat menganggap narkoba jauh dari kehidupan sehari-hari. Persepsi itu lanjutnya merupakan persepsi yang salah. Pasalnya, narkoba sudah masuk ke desa/kelurahan, sekolah-sekolah dan bahkan sudah masuk ke tempat-tempat perkumpulan anak-anak.  “Jadi kita tarik isu narkoba dari pinggir ke tengah. Jadikan sebagai isu sentral, untuk menjaga keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba itu,”ucapnya.

Selain menjadikan penyalahgunaan sebagai isu yang sangat penting di NTB, Gubernur mengatakan  harus ada pola pikir yang perlu diubah terkait dengan pengguna narkoba. Pengguna narkoba jangan dikiriminalisasi begitu saja pasalnya mereka adalah korban yang harus direhabilitasi, dirangkul dan dipulihkan kondisinya.

Memang, lanjutnya, pada dasarnya pengguna narkoba itu salah. Tetapi dari aspek dia sebagai korban menjadi lebih besar. “Jadi itu yang paling perlu, minimal bagi pengguna narkoba itu harus dirubah dari kriminaliasasi menuju rehabilitasi,”tambahnya.

Di samping itu, lanjut Zainul Majdi, peringatan HANI tahun 2014 ini mengingatkan seluruh bangsa Indonesia termasuk NTB terkait dengan bonus demografi Indonesia. Dimana, banyak sekali penduduk usia produktif selama kurun waktu 30 tahun mendatang harus bisa dilindungi dari penyalahgunaan narkoba. Mereka tidak akan berguna kecuali mereka memiliki kualitas yang baik dan jauh dari penyalahgunaan narkoba. 

Untuk itu, penyalahgunaan narkoba pada anak-anak muda juga mengancam Indonesia untuk pulhan tahun yang akan datang. Sehingga, pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan saat ini berarti menyelematkan generasi yang akan datang.

Dalam sambutan Kepala BNN Pusat yang dibacakan gubernur pada peringatan HANI 2014 tingkat provinsi NTB itu dipaparkan sejumlah capaian dalam upaya menyelamatkan bangsa Indonesia dari acaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). (suarantb)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive