Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wagub, H.Muh.Amin, Sekda NTB, H.M.Nur dan Ketua BNN NTB, Mufti Jusnir pada peringatan HANI 2014 |
Demikian dikatakan Gubernur
NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ditemui usai peringatan Hari Anti Narkoba
Internasional (HANI) 2014 bertempat di
halaman Kantor LPP TVRI NTB, Kamis (26/6/2014). “Kami pemerintah daerah
bersama seluruh jajaran penegak hukum, BNN, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan
seluruh masyarakat, kita harus bersinergi semuanya. Menjadikan penyalahgunaan narkoba ini sebagai satu isu
yang sangat penting di NTB,” katanya.
Dijelaskan, seluruh komponen
masyarakat di daerah ini tidak boleh manganggap penyalahgunaan narkoba sebagai
isu pinggiran. Namun, penyalahgunaan narkoba harus dijadikan isu sentral yang
harus menjadi perhatian seluruh masyarakat NTB. “Jadi tidak boleh kita anggap
isu pinggiran. Kita arik dia ke tengah dan kita jadikan sebagai isu yang
menjadi perhatian seluruh keluarga di
NTB,” imbuhnya.
Menurut Gubernur, perlunya
menanamkan kesadaran terkait dengan penyalahgunaan narkoba tersebut. Selama
ini, katanya, masyarakat menganggap narkoba jauh dari kehidupan sehari-hari.
Persepsi itu lanjutnya merupakan persepsi yang salah. Pasalnya, narkoba sudah
masuk ke desa/kelurahan, sekolah-sekolah dan bahkan sudah masuk ke
tempat-tempat perkumpulan anak-anak. “Jadi
kita tarik isu narkoba dari pinggir ke tengah. Jadikan sebagai isu sentral,
untuk menjaga keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba itu,”ucapnya.
Selain menjadikan
penyalahgunaan sebagai isu yang sangat penting di NTB, Gubernur mengatakan harus ada pola pikir yang perlu diubah
terkait dengan pengguna narkoba. Pengguna narkoba jangan dikiriminalisasi
begitu saja pasalnya mereka adalah korban yang harus direhabilitasi, dirangkul
dan dipulihkan kondisinya.
Memang, lanjutnya, pada
dasarnya pengguna narkoba itu salah. Tetapi dari aspek dia sebagai korban
menjadi lebih besar. “Jadi itu yang paling perlu, minimal bagi pengguna narkoba
itu harus dirubah dari kriminaliasasi menuju rehabilitasi,”tambahnya.
Di samping itu, lanjut Zainul
Majdi, peringatan HANI tahun 2014 ini mengingatkan seluruh bangsa Indonesia
termasuk NTB terkait dengan bonus demografi Indonesia. Dimana, banyak sekali
penduduk usia produktif selama kurun waktu 30 tahun mendatang harus bisa
dilindungi dari penyalahgunaan narkoba. Mereka tidak akan berguna kecuali
mereka memiliki kualitas yang baik dan jauh dari penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, penyalahgunaan
narkoba pada anak-anak muda juga mengancam Indonesia untuk pulhan tahun yang
akan datang. Sehingga, pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan saat
ini berarti menyelematkan generasi yang akan datang.
Dalam sambutan Kepala BNN Pusat
yang dibacakan gubernur
pada peringatan HANI 2014 tingkat provinsi NTB itu dipaparkan sejumlah capaian
dalam upaya menyelamatkan bangsa Indonesia dari acaman penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba melalui pelaksanaan program pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). (suarantb)
0 komentar:
Post a Comment