Be Your Inspiration

Wednesday 6 April 2016

Begasingan di Lombok Dijadikan sebagai Sarana Pengikat Persaudaraan

Proses pembuatan gasing  Lombok di Lombok Timur
Mengenang permainan anak yang biasa dimainkan saat masih kecil merupakan kenangan terindah dan lucu. Beberapa permainan yang mungkin kita mainkan saat masih kecil, misalnya seperti permainan “begasingan” jika ditelusuri saat ini, maka akan sangat mudah ditemukan.

Bahkan, permainan yang semula digemari oleh anak-anak kecil saat ini digemari pula oleh kalangan remaja bahkan orang dewasa. Kayu asam yang diukir menjadi gasing diyakini dapat menjadi sarana olahraga, termasuk pengikat persaudaraan.


Begasingan yang berasal dari dua suku kata yaitu gang dan sing. Gang artinya, lokasi dan sing artinya suara. Seni tradisional ini mencerminkan nuansa kemasyarakatan yang tetap berpegang kepada petunjuk dan aturan yang berlaku di tempat permainan itu.
Nilai yang berkembang di dalamnya selalu mengedepankan saling menghormati dan rasa kebersamaan cukup kuat serta utuh dalam melaksanakan tujuan dan menjunjung tinggi nilai luhur yang menjadi kebanggaan jati diri.
“Begasingan ini digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa,” ujar Baihaqi, salah satu perajin gasing di Bangket Daya Desa Kumbang Kecamatan Masbagik Lombok Timur (Lotim), Sabtu (2/4/2016).
Tes gasing Lombok yang baru dibuat
Sementara gasing di Lombok, ujarnya, bahannya terdiri dari kayu asam dan dilindungi besi dari baja kolaher yang diolah. Besinya dirawat menggunakan autosol yang sebelumnya dibersihkan dengan amplas terlebih dahulu agar kelihatan indah dan enak dipandang ketika berputar. Sehingga, di dalam penggunaannya, semua kelompok umur dan jumlah pemain tergantung kesepakatan kedua belah pihak di lapangan yang terbagi dalam dua kelompok.
Gasing yang besar namanya pemantok (pemukul), khusus dipakai memukul. Gasing kecil dinamai pengorong atau pelepas, khusus untuk diputar atau dipasang untuk segera dipukul.
‘’Kita di sini menyediakan pembuatan gasing baik dari anak-anak sampai orang dewasa. Bisa kayu yang digunakan sesuai dengan yang kita miliki ataupun masyarakat langsung yang membawa kayu dari rumahnya. Modelnya juga tergantung keinginan dari pemesannya itu,” jelas Amaq Kar, salah satu perajin gasing lainnya. 
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive